Gambaran Umum Obyek Penelitian

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah singkat dan perkembangan PT. Air Mancur

PT. Air mancur merupakan salah satu perusahaan jamu yang terbesar di Indonesia. Pertama kali PT. Air Mancur merupakan suatu usaha rumah atau home industri. Pada awalnya perusahaan ini mula- mula dirintis pada tanggal 23 maret 1963 oleh lambertus Wono Santoso, Rudi Hendrotanoyo, dan Kimun Ongkosanjoyo yang berlokasi di sebuah rumah sewa yang terletak di kampung Pucang Sawit. Dikatakan home industri karena hanya memiliki tenaga kerja yang terbatas yaitu 11 orang pekerja dan dengan di Bantu dengan alat sederhana dan sangat tradisional yaitu bekerja dengan menggunakan alu dan lumping. Hasil peroduksi tersebut mereka beri nama Air Mancur dan dipasarkan ke Jakarta. Nama air mancur didapat saat LW. Santoso memasarkan hasil produksinya ke jakarta, ia melihat ada air mancur di Jalan Thamrin yang kemudian muncul ide untuk memberi nama Air Mancur pada hasil produksinya.

Setelah adanya perkembangan usaha, perusahaan ini mulai dapat menyewa sebuah pabrik lengkap dengan mesin gilingnya yaitu pabrik bekas penggilingan gaplek yang berlokasi di desa cubluk, Wonogiri yang masyarakat sekitar dikenal dengan nama seng. Tepat Setelah adanya perkembangan usaha, perusahaan ini mulai dapat menyewa sebuah pabrik lengkap dengan mesin gilingnya yaitu pabrik bekas penggilingan gaplek yang berlokasi di desa cubluk, Wonogiri yang masyarakat sekitar dikenal dengan nama seng. Tepat

a. Bapak LW. Santoso memegang bagian pemasaran.

b. Bapak Rudi Hendrotanoyo sebagai pemegang bagian administrasi, organisasi dan pemegang mutu.

c. Bapak Kim Ongkosanjoyo sebagai pemegang saham bagian produksi/penggilingan.

Pada tanggal 1 Januari 1964 seluruh bagian produksi PT. Air Mancur dipindah dari, pucang sawit ke Wonogiri. Dan dengan lokasi baru tersebut tenaga bertambah menjadi 20 orang dan peralatan sedikit demi sedikit diganti dengan mesin dan hasil produksi jamu PT. Air Mancur mulai diminati masyarakat. Dalam perkambangan PT. Air Mancur banyak mengalmai berbagai hambatan. Missal pada tahun 1996 PT. Air Mancur mengalami tantangan yang hampir membuat perusahaan gulung tikar atau bangkrut. Hal ini disebabkan adanya gerakan 30 September/ PKI, yang mengakibatkan kondisi politik dan ekonomi Indonesia mengalami gangguan dan berpengaruh terhadap perusahaan yang sedang berkembang menjadi terhambat salam beroperasi untuk menyebarkan produkproduknya ke berbagai wilayah di Indonesia.

diserahai kepercayaan untuk mengemudikan jalannya roda perusahaan dan dengan di Bantu kerja keras dan keuletan segenap keryawan perusahaan PT. Air Mancur berhasil lolos dan dapat bertahan dari cobaan dan tantangan tersebut. Dan mlai pada saat itu tahun berganti dengan tahun PT. Air Mancur mengalami perkembangan usaha yang sangat pesat. Produk-produknya mulai diminati dan dikenal masyarakat Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1974 PT. Air Mancur membangun sebuah pabrik baru yang terletak di sebelah utara palur tepatnya di desa Tegalrejo Dagen Jaten Kabupaten Karanganyar atau sering disebut dengan Jalan Raya Solo-Sragen Km.7. sampai tahun 2009 PT. Air Mancur memiliki enam unit kerja antara lain:

a. Wonogiri ada dua lokasi

1) Di Jalan Palem No. 51-53 Wonogiri sebagai tempat pengolahan produk makanan dan minuman.

2) Disalak giripurwo wonogiri sebagai tempat produksi.

b. Jajar Laweyan Solo sebagai tempat pengolahan bahan baku, logistik. Palur Karanganyar sebagai proses pengolahan jamu serbuk dan obat luar dalam bentuk padat , labolatorium dan kantor pusat.

c. Klampisan Wonogiri sebagai pengolahan produk jamu ekstrak.

d. Jetis sebagai tempat pengolahan produk kosmetik.

e. Cecep sebagai tempat proses pengemasan jamu serbuk dan obat luar dalam bentuk padat.

1. Divisi Jamu

a. jamu serbuk : di Palur, Cecep, Jajar dan Salak

b. Jamu ekstrak : di Klamipsan

2. Divisi kosmetik di Jetis.

3. Divisi makanan dan minuman di Palem Wonogiri.

2. Visi, Misi dan Tujuan

Adapun visi, misi, motto dan tujuan yang ingin dicapai PT. Air Mancur yaitu :

1. Visi : Masyarakat Sehat Sejahtera

2. Misi :

a. Tanggap : dapat memberikan kepuasan kepada seluruh masyarakat.

b. Tangguh : mampu membangun sistem secara professional.

c. Tumbuh : terus menciptakan produk yang berkualitas dan membudayakan pemakaian.

3. Motto : mampu membangun sistem manajemen secara professional.

4. Tujuan yang ingin di capai PT. Air Mancur adalah :

a. Menghasilkan produk yang bermutu dan diarahkan kepada konsumen dan menghasilkan keuntungan yang besar.

dalam dunia usaha.

c. Ikut membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.

d. Melestasikan budaya tradisional dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

e. Membantu perekonomian nasional sebagai salah satu penghasil dan penyumbang devisa Negara.

3. Sruktur Organisasi

Badan hukum perusahaan perusahaan PT. Air Mancur adalah perseroaan terbatas. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh dewan komisaris yang merupakan wakil para anggota persero. Dewan komisaris dalam melaksanakan tugas di Bantu oleh Direksi dan Direktur muda. Struktur organisasi berbentuk struktur organisasi garis dan staff, sebab kesatuan komando akan terjamin dan pembagian tugas akan lebih jelas, selain itu, juga dibantu oleh tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang yang di sesuaikan dengan fungsinya.

Organisasi merupakan suatu bentuk tatanan kerja yang di lengkapi dengan fungsionarisnya, sedangkan pengertian organisasi perusahaan adalah suatu hubungan struktural antara berbagai unsur di dalam rumah tangga perusahaan. Dalam setiap perusahaan pasti selalu ada struktur organisasi yang fungsinya untuk mencipatakan hasil Organisasi merupakan suatu bentuk tatanan kerja yang di lengkapi dengan fungsionarisnya, sedangkan pengertian organisasi perusahaan adalah suatu hubungan struktural antara berbagai unsur di dalam rumah tangga perusahaan. Dalam setiap perusahaan pasti selalu ada struktur organisasi yang fungsinya untuk mencipatakan hasil

IV.1. secara garis besar dapat di uraikan beberapa tugas dan tanggung jawab dari tiap kegiatan dalam struktur organisasi PT. Air Mancur antara lain :

a. Direksi (CEO)

1) Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan.

2) Mengadakan kerjasama atau hubungan baik kedalam maupun keluar perusahaan.

3) Menguasai pelaksanaan kerja para General Manager dalam menjalankan perusahaan mereka.

b. Quality Affairs Officer Sebagai wakil perusahaan dalam menerapkan standar mutu ISO dan menjamin kualitas produk perusahaan.

c. Pengawasan dan tanggung jawab produksi (PPJP) Sebagai wakil perusahaan dalam berhubungan dengan departemen kesehatan dan bertannggung jawab terhadap mutu dan kesehatan produk.

d. Internal Auditor Bagian ini bertugas memeriksa pengeluaran dan pemasukan tiap departemen.

1) Membantu tugas para direktur dalam penyimpanan dan pengisian dokumen serta tugas-tugas yang berhubungan dengan kelancaran surat-menyurat.

2) Sebagai wakil direktur untuk tugas luar.

f. HRD Officer

Bagian ini membawahi unit kerja regional untuk tiap wilayah Wonogiri, Palur , Jajar, Jetis.

g. General Affairs Officer Bagian ini bertugas untuk membantu jalannya kinerja seluruh departemen, seperti pembelian alat-alat yang di butuhkan tiap- tiap departemen.

h. Management Traineer

1) Melaksanaan set-up, manajemen dan pengembangan program-program perusahaan.

2) Melaksanakan program pelatihan pada karyawan.

3) Memberikan dorongan kepada tiap-tiap departemen untuk meningkatkan kerja.

i. GM Operations

Mengkoordinasi seluruh kegiatan operasi yang meliputi pengadaan barang produksi maupun teknisi.

j. GM. Finance dan Logistic j. GM. Finance dan Logistic

Mengkoordinir semua saluran distribusi dalam uasaha memasarkan serta merencanakan kegiatan pemasaran.

l. National Sales Manager

Bertanggung jawab di dalam memperluas dan menaikkan omzet penjualan serta mempertahankan tingkat penjualan yang telah ada.