Metode Analisis Data
F. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat objek dan data tersebut (Sekaran, 2000). Analisis deskriptif dimaksudkan untuk 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat objek dan data tersebut (Sekaran, 2000). Analisis deskriptif dimaksudkan untuk
2. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Ghozali (2011), suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode analisis faktor. Secara lebih spesifik dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA). Dalam penelitia ini CFA diuji dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 16 for Windows.
Menurut Hair et al., (1998), factor loading lebih besar ± 0.30 dianggap memenuhi level minimal, factor loading ± 0.40 dianggap lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para peneliti, dan factor loading 0.50 dianggap signifikan. Jadi semakin Menurut Hair et al., (1998), factor loading lebih besar ± 0.30 dianggap memenuhi level minimal, factor loading ± 0.40 dianggap lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para peneliti, dan factor loading 0.50 dianggap signifikan. Jadi semakin
3. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja, disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Untuk mengukur reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS 16 for Windows. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, dalam Ghozali 2011).
Menurut Sekaran (2000) klasifikasi nilai Cronbach’s Alpha, sebagai berikut :
1. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,80 - 1,0 dikategorikan
reliabilitas baik.
2. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 - 0,79 dikategorikan
reliabilitas dapat diterima.
3. Nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk.
Untuk pengujian hipotesis dan menghasilkan suatu model yang fit, digunakan Path Analysis dalam penelitian ini dimana untuk menguji pengaruh variabel organisational citizenship behaviour pada kinerja dengan melibatkan variabel mediasi komitmen organisasional. Path Analysis merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variable (model kausal). Adapun yang dapat dilakukan oleh analisis path adalah menemukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner (Ghozali, 2011).
Data dapat diolah dengan bantuan program SPSS 16 for Windows . Ada lima Iangkah dalam analisis path :
1. Sebagai Iangkah awal di dalam path analysis adalah merancang model berdasarkan konsep dan teori.
2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi, sebagai Iangkah kedua.
3. Langkah ketiga adalah pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path. Pendugaan parameter dengan metode OLS,
dimana didalam software SPSS dihitung melalui analisis regresi, yaitu dilakukan pada masing-masing secara parsial. Dalam path analysis terdapat 4 model regresi: dimana didalam software SPSS dihitung melalui analisis regresi, yaitu dilakukan pada masing-masing secara parsial. Dalam path analysis terdapat 4 model regresi:
=α l +β 1 OCB + e
b) Regresi Linear Sederhana KK
c) Regresi berganda KK
= α 1 + β 1 OCB + β 2 KO +e
Keterangan: OCB = Organisational citizenship behaviour KK
= Kinerja Karyawan
KO
= Komitmen Organisasional α 1 = Konstanta β 1 - β 2 = Koefisien Regresi
e = error
4. Langkah keempat adalah pemeriksaan validitas model. Sahih atau tidaknya suatu hasil analisis bergantung pada terpenuhi atau
tidaknya asumsi yang melandasi.
5. Langkah terakhir di dalam analisis path adalah melakukan interpretasi hasil. Mediasi penuh akan terjadi jika pada model
regresi keempat variabel independen tidak signifikan pada variabel dependen. Mediasi parsial terjadi jika pada model regresi keempat terjadi penurunan nilai beta koefisien ( β) regresi keempat variabel independen tidak signifikan pada variabel dependen. Mediasi parsial terjadi jika pada model regresi keempat terjadi penurunan nilai beta koefisien ( β)