Kerangka Konsep Variabel Penelitian Definisi Operasional

personal seperti perilaku seksual, masalah kesehatan mental, atau kesalahan besar yang pernah dilakukan. ‘If you give people information about yourself, you give them power over you,’ menurutnya. Kegagalan dalam menemukan orang yang memberi reaksi yang tidak diharapkan membuat seseorang semakin menutup diri. Daerah yang tidak disadari membuat bagian kepribadian yang di-repress dalam ketidaksadaran yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun demikian ketidaksadaran ini kemungkinan bisa muncul. Kuadran 4 Unknown merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain. Misalnya baik saya dan orang lain tidak tahu penyebab gangguan obsesif kompulsif cuci tangan yang saya alami. Disinilah peran ahli seperti psikolog untuk menyingkap kuadran 4. Misalnya kemungkinan munculnya gangguan obsesif kompulsif diakibatkan pemerkosaan yang pernah saya alami ketika kecil bisa terjadi dan ini membuat kuadran 4 saya mengecil sementara kuadran 1 saya membesar seiring dengan pengetahuan saya tentang penyebab gangguan obsesif kompulsif yang saya alami.

2.2. Kerangka Konsep

Burhan Bungin mengartikan konsep sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Bungin 2001:73 Kerangka konsep memungkinkan peneliti untuk mengkomunikasikan hasil- hasil penelitiannya Suyanto, 2011 : 50 . Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : a. Varibel bebas X yaitu variabel yang berhubungan variabel lainnya yaitu variabel Y. Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah kegiatan gatherting perusahan gas negara medan Universitas Sumatera Utara b. Varibel terikat Y yaitu variabel yang dihubungkan variabel lain yaitu variabel X. Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah keakraban. c. Variabel intervening Z yaitu variabel penyela antara varibel bebas dan varibel terikat dalam penelitian ini variabel Z antaralain: umur, jenis kelamin, pendidikan, dan suku Maka model teoritis dari kerangka konsep yang akan deteliti adalah: Variabel X Variabel Y Gambar 1.1: Model teoritis Kegiatan Gathering Keakraban

2.3 Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dibuat variabel penelitian yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu: Tabel 2.1 Variabel Penelitian Konsep Teoritis Variabel Operasional Gathering a. Kesetaraan b. Kebersamaan c. Motivasi d. Loyalitas e. Sosialisasi Universitas Sumatera Utara Keakraban a. Keramahtamahan b. Kepercayaan c. Pengungkapan diri d. Tanggung jawab Karateristik responden a. Jenis kelamin b. UmurUsia c. Pendidikan

2.4. Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur Hamidi, 2011:142. Dalam penelitian lapangan konsep yang relevan dan berkedudukan sentral dalam penelitina terlebih dahulu harus dibuat operasional. Mungkin atau tidaknya membuat defenisi operasional bagi suatu konsep memang ditentukan oleh kenyataan. Defenisi operasional tidaklah mungkin ditetapkan jika konsep itu tidak merujuk sama sekali pada suatu realitas tertentu Suyanto, 2011: 50-51 Gathering adalah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja sebagai usah untuk menjalin hubungan antara individu dalam satu lingkungan organisasi a. Kesetaraan adalah suatu tatanan dimana semua orang dalam kelompok atau organisasi memiliki status yang sama. dalam gathering jabatan dan status sosial ditiadakan agar terciptanya suasana yang akrab. b. Kebersamaan adalah sesuatu hal yang dilakukan secara serentak berbarengan, dan semua yang melakuakannya mendapat efek yang serupa, dalam gathering kebersamaan mengarjarkan setiap karyawaan Universitas Sumatera Utara menghilakan sifat egoisnya masing- masing contoh kegiatannya : pada saat senam bersama, dan makan bersama. c. Motivasi adalah daya upaya yang dilakukan seseorang agar tercapai tujuannya, motivasi juga berarti intesitas, arah ,dan tujuan dari seseorang, dalam hal ini kegiatan gathering diharapkan berperan untuk memotivasi setiap karyawan untuk mencapai tujuan baik untuk dirinya maupun perusahaannya. d. Loyalitas adalah kesetiaaan pada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi sesorang merasa tidak perlu untuk mendapatkan imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain perusahaan tempat dia meletakan loyalitasnya. e. Sosialisasi adalah proses interakasi antara individu dengan individu, kelompok atau masyarakat. dalam kegiatan gathering sosialisasi adalah proses pengenalan diri antar perserta kegiatan gathering tersebut. Keakraban adalah suatu tahap dimana sebuah perteman yang biasa berubah menjadi suatu hubungan yang intim a. Keramah - tamahan adalah sifat ramah , baik hati dan bergaul dengan akrab, dapat dilihat dengan munculnya rasa kasih sayang dikalangan pegawai melalui cara mereka menikmati saat berkumpul, berbicara dan saat berkerja. b. Kepercayaan adalah anggapan atau meyakini sesuatu atau seseorang sehingga hilangnya keraguan kepada seseorng tersebut dapat dilihat dengan adanya kemauan bertumpu pada orang lain yang diyakininya. c. Pengungkapan diri adalah suatu cara agar orang disekitar kita mengetahui tentang diri kita, dalam hal ini pegawai diharapkan dapat berbagi perasaan agar mereka dapat mengerti satu sama lain. d. Tanggung jawab adalah suatu tindakan terpuji yang didasari oleh kemauan sendiri, dimaksudkan untuk melihat rasa memiliki peranan Universitas Sumatera Utara dalam suatu keakraban antar pegawai dengan kata lain pegawai harus bisa menjaga keakraban tersebut. Karakteristik responden a. Usia adalah suatu ukuran yang mengukur jumlah kehidupan responden . b. Jenis kelamin adalah kelas atau kelompok dalam suatu spesies dalam hal ini adalah jenis kelamin responden c. Pendidikan adalah usaha sadar atau terencan dalam melakukan pembelajaran pada suatu individu dalam hal ini yaitu pendidikan responden.

2.5. Hipotesa