PENDEKATAN dan JENIS PENELITIAN

3. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distrukturisasi atau bagaimana bagian-bagian tersebut berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks

khusus atau dimensi waktu). 39 Paradigma yang dipakai dalam penelitian ini adalah paradigma alamiah ( 40 naturalistic paradigm). Hal yang ditekankan dalam paradigma

ini ialah aspek subjektifitas dari perilaku seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pendapat pengurus Muslimat NU dan Aisiyah Kota Malang tentang Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 46/PUU-VIII/2010 secara komperhensif.

4. Lokasi Penelitian

Dipilihnya pengurus Muslimat NU dan Aisiyah kota Malang adalah karena pengurus Muslimat NU dan Aisiyah di kota Malang terdiri dari Ibu Nyai, muballighah dan akademisi, seperti dosen, hakim, guru, yang tentu memiliki kompetensi untuk membahas putusan MK tersebut. Dari hasil wawancara akan bisa dilihat adanya resistensi atau akomodasi terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tersebut dan implikasinya terhadap reformasi hukum keluarga Islam di Indonesia.

5. Data dan Sumber Data

37 Ibid , hlm. 9 38 Penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data berupa kata-kata, gambar-gambar serta

informasi verbal atau naratik dan bukan dalam bentuk angka. 39 Lexy J. Moleong (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosda), hlm. 49

40 Paradigma alamiah yang bersumber pada pandangan fenomenologis.

Dalam penelitian ini, data penelitian berupa data primer dan data skunder yang diperoleh dari berbagai sumber data. Secara jelasanya data dan sumber data diuraikan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer 41 berasal dari kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai, yang dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video dan

pengambilan foto 42 . Dalam hal ini, peneliti mewawancarai pengurus Muslimat NU dan Aisyiyah kota Malang, yang penulis pilih berdasarkan purposive random

sampling. Penulis memilih dua orang pengurus dari Muslimat NU dan dua orang pengurus dari Aisiyah. Pemilihan dilakukan berdasarkan pendidikan mereka dan kedudukannya dalam organisasi. Profil mereka penulis sajikan dalam table berikut ini.

Tabel Informan

Tabel informan Muslimat NU N0.

NAMA

PENDIDIKAN

JABATAN ALAMAT

1. Hj. Nyai Chasinah

Pondok

Ketua I

Jl. Kebalen

Pesantren

Muslimat NU Wetan 8/21 A

Singosari

Kedung Kandang Malang

2. Hj. Sulalah, Dr.M.Ag

S-3

Ketua Litbang Perum Dinas Muslimat NU

UIN, Jl. Gajayana 50 Malang

3. Hj. Siti Aminah Rofi’i

41 Data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti (informan) 42 Lexy J. Moleong (2008). Op.cit, hlm. 157

Pesantren

Penasehat Masjid Jami’ Muslimat NU

Kota Malang

4. Dewi Hamidah, Dr.,

Anggota Klayatan M.Ag.

S-3

Gang 1 Muslimat NU

Litbang

kanjuruan Table informan Aisyiyah

N0. NAMA

PENDIDIKAN

JABATAN ALAMAT

1 Dra. Hj. Rukmini

S-1

Ketua Cabang Aisiyah Kota

Malang

Jl. Soponyono Hasyim SH., M.Hum

2 Dra. Hj. Sunkanah

S-2

Bidang

Da’wah

23 Losari

Aisiyah

Singosari Malang

3. Komariah SH, M.Si,

Ketua Majelis Jl. Kebalen II M.Hum

S-2

A No. 16 HAM Aisiyah Sukun Malang

Hukum &

4. Fifik Wiryani

S-3

Anggota

Perum Muara

Sarana Indah Hukum &

Majelis

F.9 HAM Aisiyah

Mulyoagung Malang

Kepada informan penulis kirim putusan Mahkamah Konstitusi yang menjadi topic pembahasan dan fatwa MUI tentang kedudukan anak zina terlebih dulu sebelum melakukan wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari sumber-sumber tertulis, yaitu sumber buku, majalah ilmiah, tesis dan disertasi, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan

dokumen resmi, dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, 43 yang berkaitan dengan kedudukan anak di luar nikah, seperti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974,

Kompilasi Hukum Islam (KHI), Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Putusan MK RI No. 46/PUU-VIII/2010, serta literatur-literatur yang relevan lainnya.