Defenisi operasional

3.5 Defenisi operasional

Dalam rangka memudahkan proses analisa data yang diperoleh, maka definisi konsep yang ada dioperasionalisasikan ke dalam indikator- indikator agar mampu menggambarkan dan menjelaskan gejala-gejala yang dapat diuji kebenarannya. Adapun operasionalisasi konsep dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Pemerintah daerah Rienow mengatakan bahwa ada dua alasan pokok dari kebijaksanaan membentuk pemerintahan di daerah. Pertama, membangun kebiasaan agar rakyat memutuskan sendiri sebagian kepentingannya yang berkaitan langsung dengan mereka. Kedua, memberi kesempatan kepada masing-masing komunitas yang mempunyai a. Pemerintah daerah Rienow mengatakan bahwa ada dua alasan pokok dari kebijaksanaan membentuk pemerintahan di daerah. Pertama, membangun kebiasaan agar rakyat memutuskan sendiri sebagian kepentingannya yang berkaitan langsung dengan mereka. Kedua, memberi kesempatan kepada masing-masing komunitas yang mempunyai

Sama halnya dengan pemerintah daerah dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Tana Toraja. Sesuai dengan Perda Kabupaten Tana Toraja No. 10 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten tana toraja dijelaskan pada Pasal 53 bahwa dinas kebudayaan dan pariwisata mempunyai tugas melaksanakan otonomi daerah dibidang kebudayaan dan pariwisata dan di Pasal 54 dijelaskan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana di maksud pada pasal 53, dinas kebudayaan dan pariwisata menyelenggarakan fungsi : a) perumusan kebijakan teknis dibidang kebudayan dan pariwisata, b) pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, c) pengelolaan urusan ketatausahaan dinas. Melihat penjelasan perda yang ada maka dapat disimpulkan bahwa dinas pariwisata dan kebudayaan di berikan wewenang dalam membuat sebuah kebijakan tentang pengembangan dan pengelolaan sektor wisata.

b. Pengembangan Pariwisata Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tana Toraja terdiri atas 4 bagian utama yakni wisata alam, objek wisata sejarah, wisata seni dan budaya, dan wisata agro. Dari 4 bagian utama destinasi wisata ini semua memiliki daya tarik yang masing-masing mempunyai ciri khas dan berpotensi besar namun ada 3 bagian utama yang menarik sesuai dengan

22 Huda Niā€™matul, 2005. Otonomi daerah: Filosofi, sejarah dan perkembangannya,

ciri dan potret daerah tana toraja yang khas yakni daerah pegunungan dengan budaya adat yang kental dan diyakini menjadi destinasi wisata unggulan yaitu wisata alam, wisata seni budaya, dan wisata sejarah. Untuk untuk wisata alam meliputi: Pemandian air panas makula, permandian alam tilangnga, air terjun sarambu assing, buntu burake, danau tadah hujan assa. Untuk destinasi wisata seni dan budaya meliputi: Pusat pembuatan kain tenun, ukiran, miniatur, dan tau-tau di objek wisata lemo. Sedangkan untuk objek wisata sejarah meliputi liang sirope, gua tampang allo, perkampungan pattan, dan buntu tondon

Merujuk pada pengembangan parawisata pada kawasan wisata alam, seni budaya dan sejarah di Kabupaten Tana Toraja tentu mempunyai langkah dan strategi dalam pengembangannya maka strategi- strategi yang dilakukan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata yaitu:

- Strategi dasar yang bersifat multipler effect yaitu strategi dengan berbagai efek yaitu dimaksudkan untuk memberikan dasar pengembangan pariwisata yang mempunyai dampak terhadap berkembangnya industri pariwisata,

- Strategi terkait dengan pengelolahan interest pariwisata dimana strategi ini diterapkan untuk dapat mengembangkan aspek- aspek yang berkaitan dengan pengembangan industri pariwisata.

- Strategi keterkaitan dan pengembangan produk dimana strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik daerah tujuan - Strategi keterkaitan dan pengembangan produk dimana strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik daerah tujuan

- Strategi Pemantapan Pemasaran dimana strategi ini bertujuan untuk memasarkan daerah tujuan wisata kepada pasar wisatawan sehingga tertarik untuk datang.

- Strategi pengembangan sumber daya manusia dimana strategi ini bertujuan untuk pemberian pelayanan yang optimal dari profesionalisme sumberdaya manusia.

- Strategi spasial pengembangan wisata yaitu merupakan strategi untuk mempercepat perkembangan pariwisata dan memberikan pelayaan yang optimal bagi para wisatawan.

- Strategi pengembangan pariwisata bidang distribusi, strategi ini bertujuan untuk pengembangan pariwisata di sektor transportasi, perdagangan yang berkaitan dengan industri pariwisata.

Namun di balik strategi yang telah di canangkan tentulah ada faktor yang kemudian menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses pencapainnya sehingga strategi ini dapat dikatakan berjalan dengan semestinya atau tidak.