PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN ALAT PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan i Pernyataan ii Penghargaan iii Abstrak v Abstract vi Daftar Isi vii Daftar Tabel ix Daftar Gambar x

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 3 1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mikrokontroller 5 2.1.1 Mikrokontroller ATMega8535 5 2.1.2 Arsitektur ATMega8535 6 2.1.3. Fitur ATMega8535 6 2.1.4. Konfigurasi Pin ATMega8535 7 2.1.5 Fungsi Interupt dan Reset 8 2.2 Elektro-Pneumatic 9 2.3. Sensor 10 2.3. 1 Sensor Halangan 10 2.3.1.1 LED Inframerah 11 2.3.1.2 Fotodioda 12 2.4 Komunikasi Bluetooth 13 2.4.1 Cara Kerja Bluetooth 14 Universitas Sumatera Utara

BAB III PERANCANGAN ALAT

3.1 Diagram Blok Sistem 16 3.2 Rangkaian Power Suplay 18 3.3 Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA8535 19 3.4 Rangkaian LCD Liquid Crystal Display 20 3.5 Rangkaian Sensor 22 3.5.1 Sensor Halangan Pada Roda 22 3.5.2 Sensor Tegangan 26 3.6 Rangkaian Relay 27 3.7 Rangkaian Buzzer 29 3.8 Rangkaian Driver Motor DC 30 3.9 Flowchart 33

BAB IV PENGUJIAN ALAT

4.1 Pengujian Sistem Minimum 34 4.1.1 Pengujian Sistem Minimum Mikrokontroller ATMEGA8535 34 4.1.2 Pengujian LCD 35 4.1.3 Pengujian Sensor 36 4.1.3.1 Pengujian Sensor Halangan 36 4.1.3.2 Pengujian Sensor Tegangan 36 4.1.4 Pengujian Pengunci Roda 37 4.1.5 Pengujian Bluetooth 37 4.2 Analisa Pengujian 40 4.2.1 Pengukuran Ketelitian Alat Pengaman 40 4.2.1.1 Pengukuran Ketelitian Pengaman Pengapian 40 4.2.1.2 Pengukuran Ketelitian Pengaman Roda 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 45 5.2 Saran 45 DAFTAR PUSTAKA 47 LAMPIRAN 1. Rangkaian Lengkap 49 2. Program di Mikrokontroller ATMega8535 50 3. Gambar Alat 58 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Memori LCD 21 Tabel 4.1 Pengujian Sensor Halangan 36 Tabel 4.2 Pengujian Sensor Tegangan 36 Tabel 4.3 Pengujian Pengunci Roda 37 Tabel 4.4 Kondisi Pengukuran Jarak Koneksi Bluetooth 39 Tabel 4.5 Ketelitian Pengaman Pengapian 40 Tabel 4.6 Percobaan pertama ketelitian pengaman roda 41 Tabel 4.7 Percobaan kedua ketelitian pengaman roda 42 Tabel 4.8 Percobaan ketiga ketelitian pengaman roda 42 Tabel 4.9 Percobaan keempat ketelitian pengaman roda 43 Tabel 4.10 Percobaan kelima ketelitian pengaman roda 43 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Konfigurasi pin ATMega8535 7 Gambar 2.2 Hardware Interupt Program 9 Gambar 2.3 Konsep pneumatic 10 Gambar 2.4 Pulse-space terminologi 11 Gambar 2.5 Rangkaian pengirim infra merah 12 Gambar 2.6 fotodioda dan simbolnya 12 Gambar 2.7 Proses distribusi aliran data dari antena sampai host bluetooth 14 Gambar 3.1 Diagram Block Sistem 16 Gambar 3.2 Rangkaian Power Suplay 19 Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA8535 19 Gambar 3.4 Rangkaian Skematik dari LCD ke mikrokontroler 21 Gambar 3.5 Rangkaian Pemancar Inframerah 22 Gambar 3.6 Rangkaian Penerima sinar infra merah 23 Gambar 3.7 Rangkaian Sensor Tegangan 27 Gambar 3.8 Rangkaian driver relay 28 Gambar 3.9 Rangkaian Buzzer 29 Gambar 3.10 Rangkaian driver motor DC 30 Gambar 3.11 Flowchart 33 Universitas Sumatera Utara ABSRAK RANCANGAN ALAT PENGAMAN SEPEDA MOTOR SISTEM GANDA BERBASIS MIKROKONTROLLER MENGGUNAKAN BLUETOOTH LINVOR EGBT-046S Telah dilakukan suatu perancangan alat pengaman sepeda motor sistem ganda berbasis mikrokontroller menggunakan bluetooth HC-05 sebagai sebuah solusi dalam bidang keamanan sepeda motor. Alat ini dirancang dengan menggunakan dua sistem pengaman, yaitu pengaman jalur api sepeda motor dan pengunci roda. Pada pengaman pengapian dirancang dengan menggunakan sensor tegangan berupa rangkaian pembagi tegangan sebagai pendeteksi perubahan tegangan. Pada pengunci roda dirancang dengan menggunakan sensor halangan berupa LED inframerah dan fotodioda yang berfungsi sebagai penghitung putaran roda, serta dipasang sebuah motor pengunci pneumatic yang berfungsi sebagai pengunci roda. Selain itu juga dipasang sebuah buzzer sebagai alarm. Alat ini memiliki dua keadaan sistem yaitu aktif dan terbuka. Jika terjadi perubahan tegangan yang disebabkan oleh kunci sepeda motor atau putaran pada roda melebihi jangkauan yang telah ditetapkan maka pengunci roda dan buzzer akan aktif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini telah berjalan dengaan baik. Kata Kunci : Pengaman Sepeda Motor, Mikrokontroller, Bluetooth. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT MOTORCYCLE SAFETY EQUIPMENT DESIGN WITH DUAL SYSTEM BASED MICROCONTROLLER USING BLUETOOTH LINVOR EGBT-046S Has designed a motorcycle safety equipment with dual system based microcontroller using Bluetooth Linvor EGBT-046S as a solution in the field of motorcycle safety . This device designed use two safety systems , the path of fire safety and motorcycle locking wheel. On safety ignition designed using a voltage sensor as a voltage divider circuit for voltage change detection . On locking wheel path designed using an obstancle sensor form photodiode and infrared LED that serves as a counter rotation of the wheel , and there assembled a lock device pneumatic that serves as locking wheel. It also installed a buzzer as an alarm . This tool has two state of the system is active and open . If the voltage changes caused by motorcycle key in a state on or spin of the wheel exceeds a predetermined range so wheel lock and buzzer will be active . The results show that the tool has been running well . Keyword : Motorcycle Safety Equipment, Microcontroller, Bluetooth. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring berkembangnya tekhnologi bertambah pula kebutuhan hidup, sulitnya mendapatkan kehidupan yang layak karena semakin meningkatnya harga jual barang yang dibutuhkan untuk mememuhi belanja rumahtangga. Berbagai cara pun ditempuh dan tak luput pula cara-cara yang tidak halal terpaksa dilakukan. Oleh karena itu di sekitar kita banyak terjadi perampokan atau penipuan demi mendapatkan keuntungan sepihak. Dalam hal ini penulis mengaitkannya dengan pencurian barang seperti sepeda motor. Sepeda motor merupakan barang yang sangat banyak dipakai oleh masyarakat sebagai mobilitas atau kedaraannya ke tempat kerja atau hal lainnya. Bahkan sekarang sepeda motor telah menjadi kebutuhan primer untuk sebagian besar orang. Tidak mungkin jika sepeda motor yang kita miliki selalu ada di dalam pengawasan mata kita. Ketika sampai di kantor atau di tempat tujuan sangat lazim kita akan meletakkan sepeda motor kita di tempat parkir. Tidak semua tempat parkir memiliki penjaga atau petugas parkir, sehingga sepeda motor kita sering kita letakkan tanpa ada pengawasan, hingga pencuri dapat menjalakan aksinya. Sehingga kita membutuhkan alat pengaman sepeda motor. Saat ini, telah banyak dibuat alat pengaman sepeda motor dengan berbagai metode dan sistem. Misalnya alat pengaman sepeda motor yang telah dirancang oleh saudara John Dalton, S.Si alumni Fisika FMIPA USU yang menggunakan sensor magnet pada stang dan roda serta menggunakan short message service SMS sebagai notifier pemberitahuan ketika terjadi perlakuan yang dideteksi sensor tersebut. Hasilnya pengguna akan mendapatkan pemberitahuan berupa SMS ketika terjadi pergeseraan pada stang dan pada roda. Ada saatnya di tempat parkir umum misalnya, Universitas Sumatera Utara tidak jarang tukang parkir memindahkan sepeda motor kita untuk keluar-masuk sepeda motor yang lain dan ini bukan merupakan suatu tindakan pencurian. Selain itu ketika telah terdeteksi adanya perlakuan yang dianggap pencurian oleh alat, respon yang diberikan hanya berupa pemberitahuan kepada si pemilik kendaraan. Jadi jika pemilik kendaraan ini terlambat untuk memeriksa sepeda motornya, maka kemungkinan besar sepeda motor tersebut akan hilang karena sepeda motor masih tetap bisa dikendara1. Maka hal di ataslah yang merupakan latar belakang saya untuk membuat sebuah alat pengaman sepeda motor dengan judul “RANCANGAN ALAT PENGAMAN SEPEDA MOTOR SISTEM GANDA BERBASIS MIKROKONTROLLER MENGGUNAKAN BLUETOOTH LINVOR EGBT- 046S ” yang merupakan pengembangan dari alat yang sudah ada sebagai solusi baru dalam bidang pengamanan sepeda motor.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Melihat dari latar belakang yang telah penulis uraikan di atas maka penulis merumuskan masalah bahwa perlunya dibuat alat pengaman sepada motor metode ganda dengan sensitifitas yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, permasalahannya adalah bagaimana cara merancang alat pengaman sepeda motor sistem ganda berbasis mikrokontroller dengan menggunakan tekonologi Bluetooth.

1.3 BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah yang penulis buat dalam perancangan alat ini adalah : 1. Dalam hal perancangan alat ini, penulis merancang alat pengaman sepeda motor dalam skala laboratorium; 2. Penulis hanya menerangkan tentang sistem dan cara kerja alat. 3. Alat ini memakai sistem pengunci roda dengan jenis velg racing tiga penyangga. Universitas Sumatera Utara

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Dalam merancang alat uji ini penulis memiliki tujuan untuk : 1. Membuat suatu alat pengaman sepeda motor berbasis mikrokontroller metode ganda dengan menggunakan komunikasi bluetooth skala laboratorium; 2. Menggunakan ATMega8535 sebagai pengontrol sistem pengaman; 3. Merancang sebuah solusi untuk pengaman sepeda motor.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Menerapkan sistem elektronika berbasis mikrokontroller dalam keamanan sepeda motor; 2. Membuat suatu karya ilmiah sebagai bukti turut berperan serta dalam pengembangan teknologi khususnya bidang pengamanan sepeda motor; 3. Membantu mengurangi kekhawatiran pemilik terhadap pencurian sepeda motor. Universitas Sumatera Utara

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dituliskan beberapa teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan teori pendukung yaitu teori tentang mikrokontroller ATMEGA 8535, Motor pengunci, Sensor dan teknologi bluetooth.

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dibahas mengenai perancangan dari alat yang dibuat, yaitu diagram blok alat, rangkaian driver atau bagian alat, system kerja dari masing-masing rangkaian dan flowchart.

BAB IV. PENGUJIAN ALAT