Masalah dan Penatalaksanaan Gizi pada Remaja Body Masa Index BMI

2. Protein Sumber protein disebut juga zat pembangun sangat diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan badan, pembentukan jaringan baru dan pemeliharaan tubuh. 3. Lemak Lemak berguna sebagai cadangan energi, pelarut vitamin A, D, E dan K, pelumas persendian, pertumbuhan dan pencegahan peradangan kulit dan pemberi cita rasa pada makanan. 4. Vitamin Kebutuhan vitamin pada masa remaja meningkat karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. 5. Mineral Mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan selama masa pertumbuhan pada remaja. Pada puncak masa pertumbuhan, remaja membutuhkan dua kali lebih banyak jumlah kalsium, zat besi, zink, magnesium dan nitrogen di banding masa lainnya.

D. Masalah dan Penatalaksanaan Gizi pada Remaja

Menurut Badriah, 2014, masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, oleh karena itu kita perlu menangani lebih lanjut tentang masalah gizi remaja. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kelompok remaja banyak yang mengalami masalah gizi. Beberapa masalah yang berkaitan dengan gizi yang ditemukan pada remaja antara lain adalah: 1. Indeks Masa Tubuh IMT kurang dari batas normal atau kurus 2. Obesitas 3. Anoreksia Nervosa dan Bulimia 4. Anemia Masalah gizi pada remaja yaitu a. Kurus Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja wanita. Prevalensi IMT kurang atau kurus berkisar antara 30-40. b. Obesitas Obesitas adalah keadaan seseorang jika berat badannya lebih dari 30 standar BBI Berat Badan Ideal atau juga keadaan jika seorang anak mempunyai berat badan 120 lebih besar dari berat badan seharusnya pada usianya. c. Anoreksia Nervosa dan Bulimia Anoreksia dan bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. 1. Anoreksia Nervosa Anoreksia nervosa adalah hilangnya nafsu makan atau terganggunya pusat nafsu makan. 2. Bulimia Nervosa Penderita bulimia mempunyai ciri khas yang hampir sama dengan penderita anoreksia, namun pada bulimia penderita lebih sulit dideteksi karena berat tubuh mereka bisa saja melebihi batas normal, di bawah batas normal atau bahkan normal. 3. Penatalaksanaan Anoreksia dan Bulimia Nervosa Penatalaksanaan penyakit ini biasanya terdiri dari 2 tahap pengobatan: a. Mengembalikan berat badan normal b. Terapi psikis yang sering kali dibarengi dengan pemberian obat obatan. d. Anemia Masalah gizi lain yang banyak terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah kurang zat gizi besi atau anemia.

E. Body Masa Index BMI

Laporan FAOWHOUNU tahun 1985 menyatakan bahwa batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Body Massa Index BMI. Di Indonesia istilah Body Massa Index diterjemahkan menjadi Indeks Massa Tubuh IMT. IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang Supariasa,2008. Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak remaja yang kurang dari 18 tahun, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus penyakit lainnya seperti adanya edema, asites dan hepatomegali . Rumusan perhitungan IMT adalah sebagai berikut: IMT = Berat Badan kg Tinggi Badan mx Tinggi badan m Atau: Berat badat dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter Supariasa, 2008. Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Akhirnya diambil kesimpulan batas ambang IMT untuk Indonesia adalah seperti Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Kategori Ambang batas IMT untuk Indonesia Kategori Keterangan IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat rendah 17,0-18,5 Normal 18,5-25,5 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,0-27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat 27,0 Sumber: Depkes, 1994. Pedoman Praktis Pemantauan Status Gizi orang dewasa Waryana, 2010. Berat normal adalah idaman bagi setiap orang agar mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keuntungan apabila berat badan normal adalah penampilan baik, lincah dan resiko sakit rendah. Berat badan yang kurang dan berlebihan akan menimbulkan resiko terhadap berbagai macam penyakit. Khususnya bagi wanita yang mengalami kelebihan berat badan dapat mengakibatkan gangguan haid haid tidak teratur, perdarahan yang tidak teratur dan faktor penyakit pada persalinan Supariasa,2008 Menghitung Index Masa Tubuh IMT Index Masa Tubuh IMT adalah suatu rumusan kesehatan, dimana berat badan seseorang kg dibagi dengan tinggi badan �� 2 dalam rumus satuan m. IMT = BB �� 2 Misalnya: BB= 45 kg dan TB=165 kg Maka IMT = 45 165 2 Jadi IMT = 16,5 Keterangan IMT 17,0 – 18,5 = Kekurangan berat badan IMT 18,5 – 25,0 = Normal IMT 25,0 = Kelebihan berat badan Maka kekurangan berat badan bisa dilihat langsung dari pertumbuhan anak, yaitu dilihat dari fisik anak. Pertumbuhan fisik itu dapat dilihat langsung dari berat badan anak. Apabila anak mendapat gizi yang lebih baik, maka kenaikan berat badan anak akan terkendali Nirwana, 2012.

F. Gangguan Menstruasi