2.2 Fasilitas Kesehatan
Pelayanan kesehatan dalam program JKN diberikan secara berjenjang, efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya .
Pelayanan kesehatan diberikan di fasilitas kesehatan yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan BPJS Kesehatan atau pada keadaan tertentu
kegawatdaruratan medik atau darurat medik dapat dilakukan oleh fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk peserta JKN terdiri atas fasilitas kesehatan tingkat pertama FKTP dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan FKRTL. FKTP dimaksud adalah: 1. Puskesmas atau yang setara,
2. Praktik Dokter, 3. Praktik dokter gigi,
4. Klinik Pratama atau yang setara, 5. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.
Dalam hal di suatu kecamatan tidak terdapat dokter berdasarkan penetapan kepala dinas kesehatan kabupatenkota setempat, BPJS Kesehatan dapat bekerja
sama dengan praktik bidan danatau praktik perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan kewenangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan. FKRTL berupa: 1. Klinik utama atau yang setara,
2. Rumah Sakit Umum, 3. Rumah Sakit Khusus.
2.3 Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Permenkes,2014 Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupatenkota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
KabupatenKota UPTD puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupatenkota. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas menyelenggarakan fungsi : a.penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
b. penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan
2.3.1 Kategori Puskesmas
Dalam rangka pemenuhan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisi masyarakat, puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan
kemampuan penyelenggaraan dan karakteristik wilayah kerja. Permenkes,2014 2.3.1.1 Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan puskesmas dibagi menjadi :
a. Puskesmas non rawat inap
Puskesmas non rawat inap adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal.
b. Puskesmas rawat inap puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap dan pelayanan rawat jalan selama 24 jam. Ketentuan umum puskesmas rawat inap adalah hanya diperuntukkan untuk kasus-kasus yang lama rawatnya paling
lama 5 hari. Pasien yang memerlukan perawatan lebih dari 5 hari harus dirujuk ke rumah sakit secara terencana.
2.3.1.2. Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya puskesmas dikategorikan menjadi :
a. Puskesmas kawasan perkotaan b. Puskesmas kawasan pedesaan
c. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil Puskesmas kawasan perkotaan merupakan puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 tiga dari 4 empat kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut :
a. Aktivitas lebih dari 50 lima puluh persen penduduknya pada sektor non agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa.
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel.
c. Lebih dari 90 Sembilan puluh persen rumah tangga memiliki listrik d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
Puskesmas kawasan pedesaan merupakan puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 tiga dari 4 empat kriteria
kawasan pedesaan sebagai berikut : a. Aktivitas lebih dari 50 lima puluh persen penduduk pada sektor agraris
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak
memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel. c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90 Sembilan puluh persen
d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas sekolah, pasar, rumah sakit.
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil dan sangat terpencil merupakan puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan
karakteristik sebagai berikut: a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau atau pesisir b. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam seminggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
2.3.2 Penyelenggaraan Puskesmas
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
A.Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi :
1. upaya kesehatan masyarakat esensial, yaitu :
a. Pelayanan promosi kesehatan b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupatenkota bidang kesehatan.
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan jiwa b. Upaya kesehatan gigi masyarakat
c. Pengobatan traditional komplementer dan alternative d. Usaha kesehatan sekolah
e. Kesehatan indera f. Kesehatan lansia
g. Kesehatan kerja dan olahraga B. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk :
a. Rawat jalan b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari one day care d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya
kesehatan masyarakat maupun perorangan, puskesmas harus menyelenggarakan : manajemen puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat, pelayanan laboratorium.
2.3.3 Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
Jaringan pelayanan puskesmas terdiri atas : a. Puskesmas pembantu, memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di
suatu lokasi dalam wilayah kerja puskesmas b. Puskesmas keliling, memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak
mobile untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung
puskesmas. c. bidan desa, merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada
satu kerja dalam wilayah kerja puskesmas. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan terdiri atas : klinik, rumah sakit, apotek,
laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Permenkes,2014
2.4 Alat Kesehatan
Menurut Permenkes Nomor 1191 Tahun 2010 alat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan atau implant yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, danatau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satu
atau beberapa tujuan sebagai berikut : a. Diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit.
b. Diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit. c. Penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses
fisiologis d. Mendukung atau mempertahankan hidup
e. Menghalangi pembuahan f. Desinfeksi alat kesehatan
g. Menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia.
Peralatan kesehatan di puskesmas harus memenuhi persyaratan : a. Standar mutu, keamanan dan keselamatan
b. Memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan c. Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi
yang berwenang. Permenkes, 2014
2.5 Kompendium Alat Kesehatan