PERAN NEGARA DALAM MENGOPTIMALKAN ZAKAT DI INDONESIA

Saran

Saran kongkrit dalam pengelolaan Zakat adalah Pertama, peran negara sebagai regulator yaitu dengan me revisi UU No 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, menerapkan sistem pengurangan zakat ter ha- dap pajak, dan membentuk peraturan organik pelak- sa naan UU dalam bentuk PP. Kedua, peran negara se bagai fasilitator yaitu optimalisasi penerapan fung- si manajemen, penggunaan teknologi informasi di dalam pengelolaan zakat. Ketiga, peran negara se- bagai motivator yaitu melalui bentuk sosialisasi za- kat, pendidikan, pembinaan, maupun gerakan sadar zakat yang dilakukan oleh negara dan menstimulus ma syarakat untuk membayar zakat. Keempat, peran ne gara sebagai distributor adalah menerapkan model pemerataan dan pertumbuhan delapan jalur untuk ke- giatan produktif yang tidak hanya diperuntukkan bagi muslim akan tetapi juga non muslim. Sehingga zakat sebagai pilar perekonomian Islam dapat diterima se-

ca ra universal dalam menanggulangi kemiskinan.

DAFTAR PUSTAKA

A. Karel, Steenbrink, 1984. Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad Ke-19 .Jakarta: Bulan Bintang.

Abdullah, Taufik. 1983. Islam di Hindia Belanda, terjemahan oleh S. Gunawan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Abdullah, Taufik. 1991. Zakat Collection and Distribution in Indonesia dalam The Islamic Voluntary Sector in Southeast Asia, ed. Mohamed Ariff. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Al-Qardhawi, Yusuf. 2002. Kiat Islam Mengentaskan

Kemiskinan. Jakarta: Gema Insani Pers. Al-Syarbani, Muhammad. 1976. A-Iqna Fi Hill

Alfadh Abi Suja’i. Semarang: Toha Putra. Azhary, Tahir M. 2003. Negara Hukum (Suatu studi

tentang prinsip-prinsipnya dilihat dari segi hukum islam implementasinya pada periode negara madinah dan masa kini), Jakarta: Prenada Media.

Azra, Azyumardi. 2005. Dari Harvad Hingga Mekkah. Semarang: Republika.

116 Jurisdictie, Jurnal Hukum dan Syariah, Volume 2, Nomor 1, Juni 2011, hlm 103-116 Djoned, Marwati Poesponegoro dan Notosusanto,

Shiddiqi, Nourouzzaman. 1997. Fiqh Indonesia: Peng- Nugroho. 1984. Sejarah Nasional Indonesia,

gagas dan Gagasannya. Yogyakarta: Pustaka Jakarta: Balai Pustaka.

Pelajar.

Izzah, Moh Daruza. ______Sira al-Rasul: Shurah Shiddiqi,Nourouzzaman. 1985. Islam pada Masa Muqtabasah min al-Qur’an al-Karim.

Pendudukan Jepang: Sebuah Tinjauan tentang Kartodirdjo, Sartono. 1987. Pengantar Sejarah

Peranan Ulama dan Pergerakan Muslim Indonesia Baru 1500-1900, Jakarta: Gramedia.

Indonesia dalam Penulisan Sejarah Islam di Marsekan 2002. fatawi,”fiqh Zakat, Suatu Tinjauan

Indonesia dalam Sorotan, ed. A. Mu‘in Umar, Analitis”, Jurnal Pesantren, Volume ke-3,

et.al. Yogyakarta: Dua Dimensi. Nomor 3.

Suminto, Aqib. 1985. Politik Islam Hindia Belanda. Muhaimin. 2003. Arah Pengambangan Pendidikan

Jakarta: LP3ES.

Islam, Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum

Tafsir Ibnu Katsir.

Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetauan. Penerbit

Undang-Undang Dasar 1945

Nuansa. Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Muhammad, Maulana Ali. 1979. “Qur’an Suci” (The

Pengelolaan Zakat

Holy Qur’an), terjemahan oleh HM.Bahrun. Van, P. SJ. Koningsveld. 1989. Snouck Hurgronje dan Jakarta: Kutubil Islamiyah.

Islam Jakarta: Girimukti Pustaka. Nabhani, taqyiddin. 2003. An NIzham al iqtishadiyah

Yafie, Ali. 1997. Teologi Sosial: Telaah Kritis Per- fi al Islam. Beirut: Darul Ummah.

soalan Agama dan Kemanusiaan. Yogyakarta: Rozak, Nasrudin. 2001. Dienul Islam: Penafsiran

LKPSM.

Kembali Islam sebagai suatu Aqidah dan Way ofLife. Bandung: Al-Maarif.