VI-44
ISBN 978-602-71228-3-3
The outcomes appear logical in that the ‘hot-spots’ for the waterborne target disease are located in areas that were identified in the original land use classification as Swamp, Fish Pond, and Rice Field.
Figure 3b: Typhoid Incidence Hot-spot analysis – 100 metre grid with original Land Use
The outcomes appear logical in that the ‘hot-spots’ for the waterborne target disease are located in areas that were identified in the original land use classification as Swamp, Fish Pond, and Rice Field.
I. REFERENCES
Liu, Shen, McGree, James, Hayes, John and
Goonetilleke, Ashantha 2015, Spatial Response
Surface Methods
for the
Evaluation of Waterborne Disease Risk Potential, Seminar Nasional IiEM, 20Mei
2015, UniversitasDiponegoro - Semarang JMP, 2014, Progress on Drinking Water and
Sanitation: 2014 Update, World Health Organisation and UNICEF Joint Monitoring
Program.
VI-45
ISBN 978-602-71228-3-3
Evaluasi Pelaksanaan Proper Hijau PT Pupuk Kujang
Reyno Pramudyono Widyasmara
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro Jl. Imam Bardjo, SH No.5 Semarang 50241
Email : rpwidyasmaragmail.com
Dwi P Sasongko
Fakultas MIPA, Universitas Diponegoro
Hartuti Purnaweni
Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
ABSTRAK
PT. Pupuk Kujang sebagai salah satu perusahaan besar di Kabupaten Karawang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan baik yang telah menjadi kewajiban seperti yang telah
dipersyaratkan dalam dokumen Amdal maupun berpatisipasi dalam penilaian Proper. PT. Pupuk Kujang berhasil memperoleh predikat Hijau dalam penilaian Proper 3 tiga periode 2011
– 2012, 2012
– 2013 dan 2013 – 2014 secara berturut – turut. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam upaya perbaikan nilai dan peringkat Proper PT Pupuk Kujang antara lain 1 Program
Comdev Community Development sebagai salah satu poin kunci suatu perusahaan untuk memperoleh predikat Proper Emas, dalam implementasinya PT Pupuk Kujang dipandang belum
mengarah kepada program kemandirian pada masyarakat sekitar dan cenderung bersifat charity. 2 masyarakat di sekitar PT Pupuk Kujang belum teredukasi tentang Proper dan manfaatnya, 3
kurangnya perhatian dan dukungan dari instansi pemerintah sebagai pembina dan pengawas khususnya pada pelaksanaan Proper di PT Pupuk Kujang Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan
kajian untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Proper Hijau PT Pupuk Kujang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pelaksanaan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang, keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengelolaan lingkungan, serta
pelaksanaan pengawasan dan pembinaan oleh instansi terkait dalam evaluasi pelaksanaan Proper di PT Pupuk Kujang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey terhadap sampel
terpilih. Data penelitian didapat dari 3 tiga kelompok responden yaitu PT Pupuk Kujang, DinasInstansi dan masyarakat sekitar ring 1 PT Pupuk Kujang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 1 pelaksanaan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang sudah cukup baik, namun pada kriteria community development comdev, program
yang berlangsung masih bersifat charity dan belum mengarah pada empowerment, 2 Keterlibatan dan keperdulian masyarakat sekitar dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan masih rendah,
3 Pengawasan yang dilakukan Instansi terkait lingkungan hidup bersifat pasif dan reaktif, koordinasi yang kurang antara Instansi terkait.
Ada beberapa usulan perbaikan pelaksanaan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang yaitu: 1 Perlu inovasi program comdev yang mengarah ke pemberdayaan masyarakat, 2 Perlu pengawasan
secara aktif, kontinyu serta koordinasi antara Dinas terkait, 3 Sosialisasi, keterlibatan dan keterbukaan informasi kepada masyarakat sekitar, 4 Sosialisasi dari Dinas terkait Proper.
Kata kunci : Proper
I. PENDAHULUAN