VI-49
ISBN 978-602-71228-3-3
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, kuesioner, wawancara dan
observasi adalah sebagai berikut: a. Studi pustaka
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan teknik pencatatan atau perekaman terhadap
dokumen Proper serta laporan – laporan lain
yang berkaitan dengan penelitian b. Kuesioner
Teknik pengumpulan
data dengan
menyampaikan daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis, daftar pertanyaan ini
ditujukan kepada PT Pupuk Kujang, masyarakat dan instansi terkait
c. Wawancara Teknik pengumpulan data melalui wawancara
dilakukan dengan melakukan tanya jawab terhadap kelompok responden yang telah
ditentukan. Identifikasi
materi kuesioner
berdasarkan 3 kelompok responden, yaitu PT Pupuk Kujang, masyarakat dan instansi terkait
meliputi identitas responden, persepsi tentang Proper, pelaksanaan Proper, serta pengawasan
pelaksanaan Proper.
d. Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data yang
dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan. Observasi ini bisa di lakukan
bersamaan dengan waktu wawancara dilapangan atau
dilakukan sebelumnya.
Obsevasi merupakan
cara yang
efektif dalam
pengumpulan data dikarenakan kita tahu kenyataan apa yang ada di lapangan.
E. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan
sampel penelitian
dilakukan dengan cara purposive sampling. Menurut Bambang Prasetyo 2008, purposive sampling
adalah teknik
pengambilan sampel
dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel. Dalam
hal ini sebanyak 20 orang karyawan PT Pupuk Kujang yang terlibat dalam penyusunan dokumen
Proper Hijau.
Dari instansi pengawas dalam hal ini BPLH Kab. Karawang, BPLHD Prov Jawa Barat dan
KLHK Pusat masing – masing 20 responden. Serta
dari elemen masyarakat yang terkena dampak secara langsung dari kegiatan operasional perusahaan
masyarakat ring 1 masing – masing 20 responden
diambil tiap – tiap desa dari 6 desa sekitar
perusahaan yakni Desa Kalihurip, Dawuan Timur, Dawuan Barat, Dawuan Tengah, Cikampek Pusaka,
dan Desa Kamojing.
F. Teknik dan Analisis Data
Data primer yang terkumpul melalui kuesioner dan wawancara dilakukan pengolahan dengan
menggunakan analisa statistika distribusi frekuensi. Sedangkan data yang berupa deskripsi narasi,
kualitatif akan dikelompokkan tersendiri sebagai data pendukung dalam penyusunan laporan.
Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan
kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
Dalam evaluasi
pelaksanaan Proper Hijau PT Pupuk Kujang, kriteria efektivitas pengelolaan lingkungan yang dipakai
yaitu: – 40 : belum efektif
41 – 75 : cukup efektif
75 – 100 : sudah efektif
III. HASIL PENELITIAN
A. Karyawan PT Pupuk Kujang -
Penelitian terhadap karyawan perusahaan tentang latar belakang PT Pupuk Kujang
mengikuti Proper, dari hasil penelitian sebanyak 100 latar belakang PT Pupuk Kujang
mengikuti Proper yaitu untuk kepentingan bisnis dan menjadi industri yang berwawasan
lingkungan.
- Dari hasil penelitian tentang penaatan peraturan,
responden yang menjawab taat sebanyak 100. Artinya PT Pupuk Kujang telah taat terhadap
peraturan perundangan.
- Untuk kriteria penilaian Proper beyond
compliance; penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT Pupuk Kujang 100
responden menjawab baik; upaya mengurangi emisi gas rumah kaca 60 baik, sisanya 40
menjawab belum baik; upaya konservasi energi dan air 60 menjawab belum baik dan sisanya
40 baik; upaya pengurangan dan pemanfaatan LB3 80 menjawab belum baik, sisanya 20
baik; upaya pengelolaan sampah non B3 80 menjawab belum baik, sisanya 20 baik; upaya
konservasi keanekaragaman hayati 80 menjawab baik, sisanya 20 belum baik; dan
untuk program pengembangan masyarakat 80 menjawab belum baik, sisanya 20 baik.
- Dari hasil penelitian tentang kendala dalam
pelaksanaan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang 60 responden menjawab biaya terlalu tinggi,
sisanya 20 keterbatasan SDM dan 20 lagi
VI-50
ISBN 978-602-71228-3-3
menjawab tidak ada kendala. -
Dari hasil penelitian efektivitas pelaksanaan Proper Hijau PT Pupuk Kujang 60 responden
menjawab cukup efektif.
B. DinasInstansi -
Penelitian terhadap instansi pengawas tentang latar belakang PT Pupuk Kujang mengikuti
Proper, dari hasil penelitian sebanyak 100 latar belakang PT Pupuk Kujang mengikuti
Proper yaitu untuk kepentingan bisnis dan menjadi industri yang berwawasan lingkungan.
- Dari hasil penelitian cara dinasinstansi
melakukan pengawasan terhadap PT Pupuk Kujang, responden yang menjawab inspeksi
mendadak 80, sisanya 20 menjawab berdasar laporan yang ada
- Untuk kendala dinasinstansi dalam melakukan
pengawasan di PT Pupuk Kujang 60 responden menjawab kendala biaya atau
keterbatasan dana sisanya 40 keterbatasan SDM dalam melakukan pengawasan.
- Hasil penelitian tentang adakah keluhan
masyarakat sehubungan dengan dampak operasional PT Pupuk Kujang 60 responden
menjawab tidak ada, sisanya 40 menjawab tidak tahu
- Untuk efektivitas pelaksanaan Proper Hijau PT
Pupuk Kujang 80 responden menjawab sudah efektif.
C. Masyarakat -
Penelitian terhadap masyarakat tentang Proper KLHK, dari hasil penelitian sebanyak 80
responden menjawab pernah dengar, sisanya 20 tidak tahu.
- Dari hasil penelitian tentang keterlibatan
masyarakat dalam kegiatan pengelolaan lingkungan di PT Pupuk Kujang 60 responden
menjawab Ya, sisanya 20 menjawab Tidak, dan 20 lagi menjawab Tidak Tahu.
- Untuk dampak yang dirasakan masyarakat
sekitar PT Pupuk Kujang; penurunan kualitas udara, debu, bau 100 responden menjawab
Ada; kebisingan 60 menjawab Ada, sisanya 40 menjawab Tidak Ada; kualitas air sungai
40 menjawab Ada dan sisanya 60 Tidak Ada; kualitas sumur penduduk 80 menjawab
Tidak Ada, sisanya 20 Ada; kenyamanan hidup 80 menjawab Tidak Ada, sisanya 20
Ada; kesehatan masyarakat 60 menjawab Tidak ada, sisanya 40 Ada; penyerapan tenaga
kerja 80 menjawab Ada, sisanya 20 Tidak ada; kesempatan berusaha 80 menjawab Ada,
sisanya 20 Tidak Ada; dan untuk persepsi masyarakat 60 menjawab Ada, sisanya 40
Tidak Ada
- Hasil penelitian tentang pengaruh
ekonomipendapatan selama PT Pupuk Kujang berproduksi 80 responden menjawab Banyak
sekali, sisanya 20 menjawab Tidak begitu berpengaruh
- Untuk kesiapan masyarakat jika PT Pupuk
Kujang tidak beroperasi lagi 80 responden menjawab Belum siap sisanya 20 menjawab
Tidak tahu.
- Dari hasil penelitian efektivitas pelaksanaan
Proper Hijau PT Pupuk Kujang 60 menjawab cukup efektif.
IV. KESIMPULAN