56
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian
Hipotesis Hasil
H
1
: Terdapat pengaruh besaran perusahaan terhadap luas
pengungkapan corporate governance
H
1
diterima H
2
: Terdapat pengaruh umur listing perusahaan terhadap luas
pengungkapan corporate governance
H
2
ditolak H
3
: Terdapat pengaruh kepemilikan dispersi terhadap luas
pengungkapan corporate governance
H
3
ditolak H
4
: Terdapat pengaruh perusahaan multinasional terhadap luas
pengungkapan corporate governance
H
4
ditolak H
5
: Terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap luas
pengungkapan corporate governance
H
5
ditolak
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2010
4.3 Interpretasi Hasil
4.3.1 Pengaruh
Besaran Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan
Corporate Governance
Hasil pengujian untuk variabel besaran perusahaan menunjukkan bahwa besaran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate
governance. Hasil ini konsisten dengan penelitian Kusumawati 2007 yang menunjukkan bahwa besaran perusahaan berpengaruh positif secara signifikan
terhadap pengungkapan corporate governance. Akan tetapi, hasil tersebut tidak konsisten dengan penelitian Murtanto dan Elvina 2005, yaitu bahwa variabel
besaran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan. Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar
maupun publik secara umum sehingga mengungkapkan lebih banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik.
57 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin besar perusahaan akan
mendorong peningkatan luas pengungkapan corporate governance. Sebaliknya, semakin kecil perusahaan, maka terjadi pula penurunan pada luas pengungkapan
corporate governance.
4.3.2 Pengaruh Umur Listing Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan
Corporate Governance
Dari pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa variabel umur listing perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan corporate
governance. Hasil ini konsisten dengan penelitian Bhuiyan dan Biswas 2007 bahwa umur listing perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan
corporate governance. Sebaliknya, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Yularto dan Chariri 2002 yang menunjukkan bahwa umur listing
perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan pada periode sebelum krisis moneter.
Berdasarkan data variabel penelitian yang terlampir Lampiran C, dapat dilihat
bahwa terdapat variasi yang beragam pada jumlah IPCG baik pada
perusahaan dengan umur yang tua maupun perusahaan dengan umur yang muda. Banyak perusahaan dengan umur yang tua melakukan pengungkapan corporate
governance secara sempit, sedangkan banyak perusahaan dengan umur yang muda melakukan pengungkapan corporate governance secara luas. Sebagai
contoh, jumlah IPCG pada PT Bank Bukopin, Tbk yang berumur listing 1 tahun sebesar 0,70 sedangkan jumlah IPCG pada PT Holcim Indonesia, Tbk yang
58 berumur listing 31 tahun hanya sebesar 0,30. Oleh karena itu, variabel umur
perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan corporate governance.
4.3.3 Pengaruh Kepemilikan Dispersi Terhadap Luas Pengungkapan