2. Program Penyehatan Lingkungan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat - PAM-STBM
a. Latar Belakang
Salah satu aksi nyata dalam program penyehatan lingkungan yang disesuaikan dengan rencana strategis Kementerian
Kesehatan serta dalam upaya pencapaian target MDG’s adalah
peningkatan penyediaan air minum, sanitasi, meningkatkan perilaku higienis masyarakat dengan tujuan utama untuk
menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 MENKESPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736MENKESPERVI 2010 tentang Tata Laksana Pengawas-an Kualitas Air Minum
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 111
PROGRAMKEGIATAN PAGU
REALISASI FISI
K PAGU
Rp.
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Bantuan Operasional
Kesehatan BOK 1. Bantuan Operasional
Kesehatan 4.165.120.
000 4.140.280.00
99.4 2. Perencanaan BOK
64.248.000 60.288.000
93.8 4
3. Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK
82.400.000 82.400.000
100 4. Laporan
KegiatanSosialisasi Pembinaan
63.032.000 61.361.000
97,3 5
Pengawasan ini berlaku untuk internal pengelola air minum dan eksternal dari Dinas Kesehatan KabupatenKota serta Kantor
Kesehatan Pelabuhan. Peraturan perundangan tersebut di atas
menjadi acuan bagi Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan untuk
membuat upaya-upaya yang bersifat kegiatan di lapangan serta berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya yaitu
peningkatan kualitas air minum masyarakat melalui pendanaan untuk rehabilitasi sarana air minum yang bukan jaringan perpipaan
BJP. Implementasi kebijakan diatas adalah dengan dibangunnya
sarana air minum dan sanitasi pondok pesantren dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kualitas sarana air
yang memenuhi syarat kesehatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di desa dan pondok pesantren.
b. Dasar Hukum