Tujuan Alokasi Dana BOK Puskesmas Proses Perencanaan

untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan, utamanya melalui kegiatan promotif dan preventif, sesuai dengan standar pelayanan minimal SPM bidang kesehatan dengan fokus pencapaian Millennium Development Goals MDGs pada tahun 2015. Penyediaan dana BOK bagi Puskesmas dan jaringannya, Poskesdes dan Posyandu, telah memasuki tahun ketiga. Untuk mengurangi kendala yang dihadapi dalam penyaluran dana BOK, maka sejak tahun 2013 dilakukan perubahan mekanisme penyaluran dana, yaitu semula melalui mekanisme Bantuan Sosial diubah menjadi mekanisme Tugas Pembantuan. Disamping itu pengelola BOK di Provinsi dan KabupatenKota tahun 2013 diintegrasikan dengan pengelolaan Jamkesmas dan Jampersal agar pemanfaatan dananya memberikan daya ungkit yang besar dalam pencapaian MDGs. Hasil pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan BOK tahun anggaran 2014 harus dapat didokumentasikan, sejak dari penetapan alokasi dana, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan yang dihimpun dalam laporan tahunan penyelenggaraan Bantuan Operasional Kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan dana BOK ini, diantaranya adalah : 1. Menyediakan dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat; 2. Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas, terutama dalam perencanaan tingkat Puskesmas dan lokakarya mini Puskesmas; Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 103 3. Meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan; 4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bersifar promotif dan preventif yang dilakukan Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu.

c. Alokasi Dana BOK Puskesmas

Besaran alokasi dana program Bantuan Operasional Kesehatan BOK di Kabupaten Lombok Barat tahun anggaran 2014 sebesar Rp4.374.800.000,- yang dipergunakan untuk Puskesmas sebesar Rp4.000.000.000,- serta dana operasional dan manajemen tim pengelola BOK Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp374.800.000,-. Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan untuk Puskesmas dan jaringannya tahun 2014 ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk, dengan perhitungan jumlah alokasi dana BOK Puskesmas dibagi jumlah Penduduk Lombok Barat, sehingga diperoleh unit cost per penduduk sebesar Rp6.667. Penetapan alokasi dana BOK Puskesmas dilakukan dengan mengalikan jumlah penduduk di wilayah Puskesmas dengan unit cost per penduduk sehingga diperoleh alokasi dana BOK tiap-tiap Puskesmas. Setelah alokasi dana BOK tiap-tiap Puskesmas diperoleh, maka selanjutnya dibuatkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tentang Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK di Puskesmas Kabupaten Lombok Barat tahun 2014.

d. Proses Perencanaan

Proses perencanaan kegiatan program Bantuan Operasional Kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan RUK dari masing- masing programer di tingkat Puskesmas, Pustu dan Poskesdes, Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 104 berdasarkan focussing program Dinas Kesehatan, target SPM bidang kesehatan dan target MDGs 2015. 2. Pembahasan Rencana Usulan Kegiatan RUK dalam Mini Lokakarya bulanan Puskesmas untuk menilai apakah RUK yang diajukan sesuai dengan : focussing program, target SPM bidang dan target MDGs tahun 2015. 3. Penyusunan Plan Of Action POA program BOK Puskesmas berdasarkan kesepakatan dalam pembahasanan RUK menjadi Usulan Kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam Plan Of Action. 4. Plan Of Action Puskesmas yang sudah selesai dipresentasikan dihadapan Tim Pengelola program BOK Kabupaten untuk mendapatkan masukan, arahan dan persetujuan. 5. Perbaikan Plan of Action POA program BOK Puskesmas berdasarkan masukan, arahan dari Tim Pengelola BOK Kabupaten. 6. Koreksi akhir Plan of Action oleh koordinator Tim verifikasi program Bantuan Operasional Kesehatan pada Bidang Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan BPJK Dinas Kesehatan Kabupaten lombok Barat. 7. Penandatangan Plan of Action POA Puskesmas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, selaku penanggung jawab Tim pengelola program Bantuan Operasional Kesehatan. Setelah Plan of Action POA tahunan Puskesmas ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan maka Puskesmas membuat Plan Of Action Bulanan, yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanakan kegiatan program Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas dan jaringan. e. Proses Penyaluran dan Pertanggungjawaban Dana BOK Proses penyaluran dana BOK Puskesmas dari bulan Januari sampai bulan Desember 2014 melalui mekanisme penarikan SPM Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 105 LS. Sedangkan dana Kabupaten mekanisme penyalurannya melalui UP dan TUP. Kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dalam penyaluran dana BOK melalui mekanisme UPTUP adalah : 1. SPTB; 2. Lampiran SPTB yaitu KuitansiTanda bukti Pengeluaran; 3. Surat Setoran Pajak SSP yang telah dilegalisir oleh PPK Pejabat yang ditunjuk dan KPPN, untuk transaksi yang menurut ketentuan harus dipungut PPN dan PPH. Sedangkan untuk kelengkapan dokumen LS kepada Puskesmas adalah : 1. POA; 2. Copy buku rekening; 3. SK Alokasi dana Puskesmas; 4. Surat PerikatanPerjanjian antara PPK dengan Kepala Puskesmas; 5. SPTB. Pertanggungjawaban penggunaan dana BOK mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 59 Tahun 2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan tahun 2013.

f. Pemanfaatan Kegiatan.