Program Bantuan Operasional Kesehatan BOK a. Latar Belakang

BAB V TUGAS TUGAS LAINNYA

V.1 Tugas Pembantuan BOK, Penyehatan Lingkungan, dan Bina Upaya Kesehatan

1. Program Bantuan Operasional Kesehatan BOK a. Latar Belakang

Menurut Undang Undang Dasar pasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan. Dalam pasal 34 disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Puskesmas dan jaringannya. Puskesmas dan jaringannya sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya, saat ini keberadaannya cukup merata, namun demikian masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh Puskesmas dan jaringannya, antara lain adalah keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan. Beberapa pemerintah daerah mampu mencukupi kebutuhan biaya Operasional kesehatan Puskesmas di daerahnya, tidak sedikit pula pemerintah daerah yang masih sangat terbatas dalam hal alokasi biaya operasional Puskesmas. Untuk mempercepat pencapaian sasaran-sasaran pembangunan kesehatan di Indonesia, Kementrian Kesehatan melakukan terobosan melalui berbagai upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Satu diantaranya adalah Bantuan Operasional Kesehatan BOK. BOK diharapkan dapat berkontribusi Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 102 untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan, utamanya melalui kegiatan promotif dan preventif, sesuai dengan standar pelayanan minimal SPM bidang kesehatan dengan fokus pencapaian Millennium Development Goals MDGs pada tahun 2015. Penyediaan dana BOK bagi Puskesmas dan jaringannya, Poskesdes dan Posyandu, telah memasuki tahun ketiga. Untuk mengurangi kendala yang dihadapi dalam penyaluran dana BOK, maka sejak tahun 2013 dilakukan perubahan mekanisme penyaluran dana, yaitu semula melalui mekanisme Bantuan Sosial diubah menjadi mekanisme Tugas Pembantuan. Disamping itu pengelola BOK di Provinsi dan KabupatenKota tahun 2013 diintegrasikan dengan pengelolaan Jamkesmas dan Jampersal agar pemanfaatan dananya memberikan daya ungkit yang besar dalam pencapaian MDGs. Hasil pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan BOK tahun anggaran 2014 harus dapat didokumentasikan, sejak dari penetapan alokasi dana, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan yang dihimpun dalam laporan tahunan penyelenggaraan Bantuan Operasional Kesehatan di Kabupaten Lombok Barat.

b. Tujuan