Determinasi Tanaman Hasil Infundasi Herba Daun Sendok

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan telah sesuai dan tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel. Kebenaran tanaman dalam penelitian merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Determinasi tanaman dilakukan di laboratorium biologi FKIP UMS dengan menggunakan pustaka Flora of Java 1965. Hasil determinasi sebagai berikut: 1b, 2b, 3b, 4b, 12b, 13b, 14b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 23b, 24b, 25b, 26b, 27a, 28b, 29b, 30b, 31b, 403b, 404b, 414a, 451b, 452b, 453b, 464a, 466a, 467a, 468b, 469b, 470d, 488c, 491a, 492a famili: Plantaginaceae 1 Genus: Plantago 1b Species : Plantago mayor L. Hasil determinasi menyatakan bahwa tanaman yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah benar tanaman daun sendok Plantago major L..

B. Hasil Infundasi Herba Daun Sendok

Herba daun sendok di potong-potong kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air, yang dikhawatirkan dapat menghidrolisis senyawa berkhasiat dalam tanaman. Simplisia kering kemudian diserbuk diblender untuk memperluas permukaan, sehingga zat-zat yang terkandung di dalam herba lebih mudah tersari. Tahap selanjutnya yaitu penyarian dengan aquadest. Sesaat sebelum dipanaskan, simplisia dibasahi dengan cairan penyari. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada penyari untuk memasuki pori-pori simplisia, mengganti udara di pori-pori simplisia yang kering dengan cairan penyari. setelah itu baru dibuat infusa dengan dipanaskan pada suhu 90 o C selama 15 menit. Pembuatan infusa dilakukan sesaat sebelum pemberian sediaan uji, untuk menghindari tumbuhnya jamur karena air merupakan media pertumbuhan jamur. Aquadest dipilih sebagai cairan penyari karena di dalam Plantago mayor L. terdapat senyawa yang bersifat polar. Keuntungan air dibanding pelarut lainnya yaitu murah, mudah didapat, tidak mudah menguap, tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan alamiah. Sedangkan kelemahan air sebagai cairan penyari yaitu tidak selektif, mudah ditumbuhi kapang, dan cepat rusak.

C. Hasil Penetapan Waktu Serapan Optimum Operating Time

Dokumen yang terkait

Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah oleh Ekstrak Air Herba Jaka Tuwa (Scoparia dulcis L.) pada Kelinci Jantan yang Dibebani Glukosa

0 3 6

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 2 26

UJI EFEK INFUSA HERBA CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH KELINCI JANTAN.

0 3 16

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 19

UJI EFEK INFUSA DAUN SENDOK (Plantago major L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH KELINCI JANTAN.

0 0 15

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 3 14

PENDAHULUAN UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 0 18

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH OLEH EKSTRAK AIR HERBA JAKA TUWA Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah oleh Ekstrak Air Herba Jaka Tuwa (Scoparia Dulcis L) pada Kelinci Jantan yang Dibebani Glukosa.

0 1 15

PENDAHULUAN Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah oleh Ekstrak Air Herba Jaka Tuwa (Scoparia Dulcis L) pada Kelinci Jantan yang Dibebani Glukosa.

1 23 19

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH OLEH EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA

0 0 8