asam ursolik, beta sitosterol, n-hentriakuntan, dan plantaglusida yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa, dan L-rhamnosa. Juga
mengandung tanin, kalium, dan vitamin B
1
, C, A. Biji che qian zi daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan dengan komposisi xylose, arabinose,
asam galakturonat dan rhamnose, protein, mucilago, aukubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syiringin, asam lemak palmitat, stearat, aracidat, oleat,
linoleat, dan lenolenat, serta flavanone glicoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin Dalimartha, 1999.
e. Khasiat Tanaman Daun Sendok Daun sendok Plantago mayor L. berkhasiat sebagai peluruh air seni, obat
penurun panas dan penambah nafsu makan Syamsuhidayat dan Hutapea., 1991. Biji dapat berkhasiat sebagai diuretik, menyehatkan paru, ekspektoran, pencahar
laksans, meredakan panas, dan menerangkan penglihatan. Akar berkhasiat untuk mengatasi keputihan leukore dan nyeri otot Dalimartha, 2005. Infusa daun
sendok dapat melarutkan kalsium batu ginjal secara in vitro, serta mempunyai kemampuan dalam perbaikan sel-sel pulau Langerhans pankreas akibat pemberian
aloksan dan dapat menurunkan kadar glukosa darah Sudarsono dkk., 2002.
3. Infundasi
Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya untuk menyari kandungan zat aktif yang ada pada sediaan tanaman yang larut dalam air.
Penyarian adalah peristiwa memindahkan massa zat aktif yang semula berada di dalam sel ditarik oleh cairan penyari sehingga zat aktif larut dalam cairan penyari
Anonim, 1986. Sistem pelarut yang digunakan dalam ekstraksi harus dipilih
berdasarkan kemampuannya dalam melarutkan jumlah maksimal zat aktif dan seminimal mungkin zat yang tidak digunakan Ansel, 1989.
Farmakope Indonesia menetapkan untuk proses penyarian sebagai cairan penyari digunakan air, etanol-air, eter. Penyarian pada pembuatan obat di
Indonesia masih terbatas pada penggunaan cairan penyari air, etanol atau etanol- air Anonim, 1979
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara menyari simplisia dengan air pada suhu 90
o
C selama 15 menit. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang.
Oleh sebab itu, sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam.
Infusa dibuat dengan cara membasahi bahan bakunya, biasanya dengan air dua kali bobot bahannya. Penyaringan dilakukan pada saat cairan masih panas
dengan kain flanel, kecuali bahan yang mudah menguap Anonim, 1986.
4. Metabolisme Karbohidrat
Sumber energi terbesar manusia berasal dari karbohidrat. Karbohidrat dari makanan dirombak di usus halus dan diubah menjadi glukosa, kemudian dilepas
ke aliran darah dan diangkut ke sel – sel tubuh Tjay dan Raharja, 2002. Glukosa yang diserap tubuh dari makanan digunakan sesuai keperluan,
bila pasokan glukosa tersebut berlebihan, sisanya disimpan dalam otot sebagai senyawa lemak yang disebut glikogen. Gula yang menumpuk banyak di dalam
pembuluh darah akan membuat darah menjadi kental dan alirannya melambat,
sehingga mengakibatkan gangguan pada pasokan oksigen yang dibawa darah Mangoenprasodjo, 2005.
Kadar glukosa dalam darah diatur oleh beberapa hormon. Hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas menurunkan kadar glukosa dan
pembentukan glikogen dari glukosa Wirahadikusumah, 1985. Diantara beberapa penyakit kelainan metabolisme karbohidrat, yang paling banyak diketahui adalah
Diabetes Melitus Tjay dan Raharja, 2002
5. Pankreas