Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik 20102011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu doktor bimbingan dan konseling. Setiap penimbang memberikan koreksinya terhadap item yang menurut penimbang kurang layak, baik secara konstruk maupun bahasanya, dilakukan revisi seperlunya sesuai dengan saran-saran para penimbang tersebut. Pada langkah berikutnya, sebelum dilakukan uji coba intrumen, dihadirkan para mahasiswa semester lima sebanyak enam orang untuk melakukan uji keterbacaan terhadap setiap butir item dalam instrumen. Setiap masukan yang diberikan dijadikan bahan untuk perbaikan dan pengembangan instrumen yang akan diujicobakan.

3. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Dalam penelitian ini, diperlukan instrumen-instrumen yang memenuhi standar tertentu minimal validitas dan reabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Arikunto, 2006:168. Hasil penilaian dari uji validasi ini berupa penilaian pada setiap item instrumen yang dikelompokkan dalam kualifikasi memadai M dan tidak memadai TM. Pernyataan yang telah berkualifikasi memadai dapat digunakan untuk mencari data penelitian yang dibutuhkan. Sedangkan dalam kualifikasi tidak memadai terdapat dua kemungkinan, yaitu: pernyataan direvisi, dan dironbak total. Kemudian, pengujian validitas emperis dilakukan terhadap 30 Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik 20102011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mahasiswa melalui analis item dengan menggunakan teknik uji korelasi antara skor yang diperoleh dari setiap item dengan skor total item dari setiap responden. Uji Validitas yang digunakan untruk instrumen pengetahuan yang berupa skor dikotomi yaitu bernilai 0 dan 1 digunakan korelasi point biserial dengan rumus sebagai berikut: i x x M M p rpb S q   Saifudin Azwar, 2004:19 Dengan: M i = Rata-rata skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes M x = Rata-rata skor total S x = Standar deviasi skor total p = proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut q = 1-p Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,300 Kaplan Saccuzo, 1993. Hasil perhitungan terhadap 70 butir penyataan untuk instrumen penyesuain diri, diperolah item soal yang tidak valid sebanyak 15, sehingga total pernyataan valid adalah 55 butir penyataan. Adapun hasil uji coba validitas angket penyesuaian diri digambarkan pada: Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik 20102011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Hasil Analisis Butir Angket Penyesuaian Diri Dalam Persiapan Pernikahan Aspek Indikator Jumlah Butir Asal Signifikan Tidak signifikan Penyesuaian dengan pasangan Pengendalian Diri 6 5 1 Rasa Aman 7 6 1 Sikap Pribadi Bertanggung jawab 6 5 1 Mampu mengatasi masalah 7 6 1 Konsep Pernikahan Komitmen 6 5 1 Memberi dan menerima kasih sayang affeksi 6 5 1 Persesuaian Psikologis Taat beribadah 6 5 1 Toleransi 6 5 1 Memilih Pasangan Asal-usul budaya 6 4 2 Pekerjaan 7 5 2 Usia 7 4 3 Jumlah 70 55 15 untuk perhitungan yang lebih jelas, dapat dilihat pada lampiran Setelah diuji validitas setiap pernyataan, selanjutnya alat pengumpul data tersebut diuji tingkat realiabilitasnya. Reliabiltas berhubungan dangan masalah ketepan atau keajegan tes. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat difahami sehingga tidak Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik 20102011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih besar atau sama dengan 0,700 Kaplan, 1993:128. Uji reliabilitas yang digunakan untuk instrumen pengetahuan adalah teknik Koefisien Reliabilitas Kuder Richardson 20 KR-20. Teknik tersebut adalah sebagai berikut.                  2 1 1 20 x S p p k k KR Dengan: k = banyaknya item S x 2 = varians skor total p = proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut Saifudin Azwar, 2004:82

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERSOSIALISASI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN KONSELING SEMESTER II UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 26

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYESUAIKAN DIRI DALAM KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BAGI MAHASISWA JURUSAN PGSD SEMESTER II UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 22

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN DIRI MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN DAN HIDUP BERKELUARGA : Penelitian Tindakan dengan Strategi Bimbingan kelompok Terhadap mahasiswa di Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung.

0 0 50

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI PERNIKAHAN DAN BERKELUARGA BERDASARKAN PENDEKATAN PERKEMBANGAN.

0 3 60

MODEL BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI PERNIKAHAN DAN BERKELUARGA BERDASARKAN PENDEKATAN PERKEMBANGAN :Studi Pengembangan Model Bimbingan pada Siswa Kelas XI SMAN Kota Bandung Tahun Ajaran 2009 - 2010.

0 3 57

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN DIRI MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN DAN HIDUP BERKELUARGA :Dikembangkan Berdasarkan Pendekatan Bimbingan dan Konseling Perkembangan pada Mahasiswa Jenjang Strata I di Universitas Pendidikan

2 13 69

JADWAL & KELOMPOK BIMBINGAN SKRIPSI BERSAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA T.A 2015 2016JADWAL & KELOMPOK BIMBINGAN SKRIPSI BERSAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA T.A 2015 2016 | STMIK IKMI Cirebon

0 0 1

JADWAL & KELOMPOK BIMBINGAN SKRIPSI BERSAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA T.A 2015 2016JADWAL & KELOMPOK BIMBINGAN SKRIPSI BERSAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA T.A 2015 2016 | STMIK IKMI Cirebon

0 0 1

AGENDA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNTUK MAHASISWA BIMBINGANAGENDA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNTUK MAHASISWA BIMBINGAN | STMIK IKMI Cirebon

0 0 2

Efektivitas Teknik Diskusi Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa

0 0 27