Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan
Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik
20102011 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Rentang usia 20 ke atas yang dikategorikan sebagai rentang usia dewasa
awal yang mempunyai tugas-tugas perkembangan khususnya mencari pasangan hidup dan mulai memikirkan tentang pernikahannya.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, pada penelitian ini populasi mahasiswa Institut Teknologi Harapan Bangsa ITHB jurusan teknik informatika
sebanyak 220. Dalam penentuan sampel ditentukan secara purposive dengan menggunakan mahasiswa dalam kelas utuh natural setting.
Langkah penentuan sampel adalah dengan memilih kelas yang mempunyai karakteristik sama, seperti usia, tingkat, waktu belajar, dan fakultas yang sama.
Dalam hal ini sampel yang dipilih adalah semester lima atau tingkat tiga jurusan Teknik Informatika mengingat rentang usia 20 ke atas yang dikategorikan
sebagai rentang usia dewasa awal yang mempunyai tugas-tugas perkembangan khususnya
mencari pasangan
hidup dan
mulai memikirkan
tentang pernikahannya.
Langkah berikutnya penentuan kelompok dibagi dua yaitu: kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol yang hanya diberikan
perlakuan konvensional yang diberlakukan di Institut Teknologi Harapan Bangsa. ITHB Bandung. Sampel penelitian sebanyak 80 mahasiswa, yang terbagi
menjadi dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mahasiswa.
A. Metode Penelitian
Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan
Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik
20102011 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan fokus, permasalahan, dan tujuan penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi
eksperimen dengan non-equivalent control group design, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Sugiyono 2008:107 berpendapat bahwa
penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
dikendalikan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian
eksperimen adalah metode penelitian untuk mencari atau mengetahui suatu tindakan terhadap obyek yang diamati dan menguji hubungan sebab akibat.
Penelitian eksperimen kuasi ini menggunakan desain pretest-posttest control group dengan melibatkan kelompok kontrol dan disertai dengan pemberian tes
awal adan tes akhir. Desian penelitian yang digunakan Nonequivalent control group design adalah sebagai berikut :
O
1
X O
2
...................................... O
3
O
4
O1 dan O3 sebelum ada perlakuan, O2 setelah diberikan perlakuan dan O4 adalah yang tidak diberikan perlakuan. Pengaruh program bimbingan kelompok
terhadap penyesuaian diri mahasiswa dalam persiapan pernikahan adalah O1 - O2
– O4 - O3 Desain kuasi eksperimen ini adalah untuk melihat apakah program
bimbingan kelompok dengan pendekatan bimbingan perkembangan dapat
Sekadanta Sembiring, 2013 Program Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Bimbingan Perkembangan Untuk Meningkatkan
Penyesusian Diri Mahasiswa Dalam Persiapan Pernikahan pada mahasiswa Jenjang Strata I Jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung Tahun Akademik
20102011 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa dalam mempersiapkan pernikahan. Tahap pelaksanaannya yaitu kedua kelompok kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diberikan tes awal dengan yang sama. Setelah diberikan tes awal pretest, pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan bimbingan
kelompok dengan pendekatan bimbingan pekembangan sedangkan pada kelompok kontrol yang hanya diberikan perlakuan konvensional yang
diberlakukan di Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung. Kemudian sesuai dengan disepakati, maka kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai test
akhir post-test. Hasil dari tes awal dan akhir pada akhir pada masing-masing kelompok diperbandingkan uji perbandingan demikian juga antara hasil tes awal
dan tes akhir pada kelompok eksperimen dan antara hasil tes dari kedua kelompok menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan.
B. Definisi Operasional Variabel