Lokasi dan Subyek Instrumen Penelitian

Irfan Maulana Sidik, 2013 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK DI SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Tindakan Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan tindakan ini sama dengan siklus-siklus sebelumnya, bedanya hanya melengkapi dan memperbaiki kelemahan dan kendala-kendala yang ditemukan, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. 3 Observasi Bersamaan dengan kegiatan tindakan, peneliti melakukan pengamatan untuk merekam dan mengidentifikasi kelemahan dan kendala yang mungkin muncul yang dapat menghambat kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berhasil. 4 Refleksi Peneliti mengkaji dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan tindakan. Jika masih ditemui kendala dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan mungkin saja masih ada siklus selanjutnya.

E. Lokasi dan Subyek

1. Tempat Penelitian Dalam penilitian ini dientukan lokasi di SDN Eretan Wetan II Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. 2. Subjek Penelitian Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas V SDN Eretan Wetan II Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang berjumlah 21orang.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS, selain itu juga digunakan instrumen lain yang dapat menunjang untuk pengumpulan data, yaitu lembar observasi, tes hasil belajar dan catatan lapangan. 1. Lembar Observasi Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan berbicara siswa yang terdiri dari beberapa deskriptor yang ada selama pembelajaran Irfan Maulana Sidik, 2013 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERCERITA BERPASANGAN PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK DI SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Pada penelitian ini observasi dilakukan pada dua objek, yaitu : a. Observasi Siswa Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang muncul selama proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bercerita berpasangan. Lembar observasi berupa bagan dengan chek list dalam kolom ya atau tidak b. Observasi Guru Observasi dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan dan ketercapaian indikator dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe bercerita berpasangan. Lembar observasi berupa bagan dengan chek list dalam kolom sangat baik, baik cukup dan kurang. 2. Tes Hasil tes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak siswa. Tes yang diberikan kepada siswa, yaitu Tes yang diberikan pada akhir siklus yang digunakan untuk menunjukan prestasi belajar yang dicapai pada setiap siklus. Tes ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyimak siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe bercerita berpasangan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN SEI RENGGAS.

10 31 29

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Keca

0 1 38

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT CERITA ANAK BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBODAS: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester II Di SD Negeri 2 Cibodas Kecam

2 9 21

PENERAPAN METODE STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN Bukanagara.

1 1 37

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Suka Mekar 01Tahun Ajara

0 0 36

PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta,

0 4 41

Pembelajaran Menyimak Cerita Anak

0 0 15

EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas V SD di Kecamatan Cilacap Utara Tahun Ajaran 20112012) TESIS

0 0 13