Teknik pengolahan data kognitif siswa

Via Ulfah, 2013 Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data hasil observasi KBM guru dan siswa. Dalam Skripsi Yusuf

S. 2012 : 40

Untuk pengolahan data hasil observasi dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut. a. Reduksi data Data hasil observasi diolah dengan cara temuan kelemahan-kelemahan. Mana data yang dianggap perlu dan mana yang termasuk temuan negatif, baik dari aktivitas guru maupun kativitas siswa. b. Display data Data dari hasil observasi berupa kelemahan guru dan dampak bagi siswa, dideskripsikan. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel. c. Interpretasi data Menafsirkan data hasil observasi kemudian mengaitkannya dengan hasil belajar, dan keterampilan proses siswa selama pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi Berdasarkan hasil interpretasi data, maka dilakukan peninjauan kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan. Dengan melihat kelemahan- kelemahan, kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

1. Teknik pengolahan data kognitif siswa

a. Mengumpulkan catatan dari observer berupa pertanyaan- pertanyaan siswa b. Membuat kategorisasi pertanyaan tersebut berdasarkan kognitif Taksonomi Bloom c. Menyajikan dalam bentuk tabel d. Memepersentasikan pertanyaan menjadi 100, kemudian mempersentasikan jumlah pertanyaan yang termasuk pada C1 atau C2. 2. Teknik pengolahan data tingkat keaktifan siswa a. Menghitung jumlah siswa yang bertanya dan menanggapi Via Ulfah, 2013 Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Mengelompokkan siswa yang bertanya dan menanggapi berdasarkan keterangan, sehingga dapat diketahui siswa yang termasuk aktif, cukup aktif atau tidak aktif c. Menyajikan dalam bentuk tabel 3. Teknik pengolahan data hasil tes a. Penskoran Penskoran hasil belajar siswa, pada setiap siklusnya sama. setiap siklus, butir soal berjumlah 8, dengan 5 soal pilihan ganda dan 3 soal uraian. Setiap soal pilihan ganda di beri nilai 10 dan nilai 50 pada 3 soal uraian, skor maksimal dari seluruh soal adalah 100. b. Menghitung rata-rata 1 Rata-rata hitung hasil post-test X =  x N Keterangan : X = Rata-rata nilai dan hasil post-tes  x = Jumlah keseluruhan nilai siswa N = Jumlah siswa c. Persentasi siswa yang mencapai KKM diabndingkan dengan persentase perolehan KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung persentase siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut: TB = Siswa dengan nilai  60 X 100 N Keterangan : TB = Ketuntasan Belajar siswa dengan nilai  60 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan 60 N = Jumlah siswa Via Ulfah, 2013 Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Via Ulfah, 2013 Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab 4, pada bab ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi seperti memilih alat-alat yang tepat dan menguji coba alat tersebut sebelum didemonstrasikan di kelas dapat menghindari kesalahan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan membuat rumusan tujuan yang akan dicapai siswa seperti pada aspek penegtahuan dan keterampilan bertanya, memberikan gambaran jelas tentang apa saja yang harus dicapai dan sebagai cara agar siswa dapat memahami proses demonstrasi. Dan dengan menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan melalui catatan sebagai panduan mempermudah ketika demonstrasi berlangsung. 2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi mengacu pada rencana yang telah dibuat, akan tetapi pada siklus pertama pelaksanaan tidak berjalan lancar pada saat guru dan siswa melakukan demonstrasi, karena guru kurang memperhatikan pemilihan alat demonstrasi. Namun di siklus 2 berjalan dengan lancar, karena guru melaksanakan KBM sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Hal itu mampu meningkatkan keterampilan proses siswa pada saat KBM berlangsung, terbukti dari antusias siswa untuk melakukan diskusi kelas, sehingga pelaksanaan KBM di kelas menjadi lebih hidup dan siswa menjadi lebih aktif. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan persentase keterampilan bertanya siswa yang meningkat dibanding siklus sebelumnya, dan berdampak pula pada tingkat keaktifan siswa di kelas. 3. Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa pada data awal yaitu rata-rata 49,4 dengan jumlah 5 siswa mencapai KKM, dan hasil post-test siklus 1 yaitu rata-rata 56,5 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 orang. Kemudian pada siklus 2 rata-rata hasil post-test 71,05, dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 18 orang. Dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 51.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA.

0 3 36

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 29

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL.

0 0 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT WUJUD BENDA DI KELAS IV SDN SUKAMULYA KECAMATAN CIBEBER.

0 0 27

PENGGUNAAN METODE DISCOVERY PADA KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG.

0 2 40

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA DI KELAS V SDN BINABUDI CIPANAS.

0 0 29

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI PERUBAHAN BENDA SISWA KELAS V SDN CILANGLA.

0 1 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN MEKRSARI 3 CIMANGGIS DEPOK.

1 6 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG.

0 2 31

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SUBPOKOK BAHASAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SDN 1 MERTAPADA KULON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 25