yang telah memporak-porandakan sendi-sendi dalam bermasyarakat dan bernegara.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGGALIAN PUTUSAN HAKIM:
Penerapan Unsur Memperkaya danatau Menguntungkan Dalam Undang- Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak
Pidana Korupsi”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah makna unsur memperkaya danatau menguntungkan dalam
tindak pidana korupsi? 2.
Bagaimanakah batasan-batasan nilai kerugian negara yang masuk dalam kategori memperkaya danatau menguntungkan dalam tindak pidana
korupsi? 3.
Bagaimanakah penerapan unsur memperkaya danatau menguntungkan oleh hakim dalam pemidanaan tindak pidana korupsi di masa yang akan datang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk menjelaskan makna unsur memperkaya danatau menguntungkan dalam tindak pidana korupsi.
2. Untuk menjelaskan batasan-batasan nilai kerugian negara yang masuk
dalam kategori memperkaya danatau menguntungkan dalam tindak pidana korupsi.
3. Untuk menjelaskan penerapan unsur memperkaya danatau menguntungkan
oleh hakim dalam pemidanaan tindak pidana korupsi di masa yang akan datang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah: 1.
Diharapkan hasil penelitian bisa lebih memperjelas tentang makna unsur memperkaya danatau menguntungkan sehingga ada definisi pasti tentang
memperkaya danatau menguntungkan dalam tindak pidana korupsi. 2.
Diharapkan hasil penelitian bisa lebih memperjelas tentang batasan nilai kerugian negara yang masuk dalam kategori memperkaya danatau
menguntungkan dalam tindak pidana korupsi. 3.
Diharapkan hasil penelitian bisa memberikan sumbang saran bagi hakim dalam penerapan unsur memperkaya danatau menguntungkan terkait
dengan pemidanaan dalam tindak pidana korupsi di masa yang akan datang.
E. Orisinalitas
Penelitian dengan judul “PENGGALIAN PUTUSAN HAKIM: Penerapan Unsur Memperkaya danatau Menguntungkan Dalam Undang-
Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi”, sepengetahuan penulis masih jarang ditemukan di Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Namun demikian, penelitian skripsi dengan judul yang hampir sama, penulis temukan dalam jurnal publikasi Universitas Negeri
Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilakukan oleh Tammala Sari Martha Prakoso 2013
dengan judul “Pemenuhan Unsur Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain atau Korporasi dalam Pasal 2 dan Unsur Menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau korporasi dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 pada putusan hakim perkara
tindak pidana Korupsi”. Titik berat kajian dalam penelitian adalah analisis terhadap kasus putusan hakim dalam perkara tindak pidana korupsi dengan
unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain. Perbedaan dalam penelitian dengan judul, “PENGGALIAN PUTUSAN
HAKIM: Penerapan Unsur Memperkaya danatau Menguntungkan Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Dikaitkan Dengan Putusan
Pemidanaan Tindak Pidana Korupsi”, penulis memfokuskan pada makna unsur memperkaya dan menguntungkan dalam perkara tindak pidana korupsi
sehingga untuk ke depan dalam penerapannya, hakim dalam pertimbangannya
memiliki batasan yang jelas dalam menjatuhkan pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi.
F. Metode Penelitian