97
7. Peserta Didik K1
Hasil analisis yang berdasarkan kevalidan data yang telah diketahui, peserta didik K1 menerapkan gaya belajar tersebut pada saat belajar. Peserta didik dalam
menyelesaikan keempat soal tes kemampuan dapat menyebutkan informasi yang diketahui dan masalah yang harus diselesaikan dengan benar. Dalam menentukan
rumus dan langkah-langkah penyelesaian, peserta didik K1 mampu menghubungkan beberapa pengetahuan dalam menentukan strategi dan prosedur
pemecahan masalah, langkah-langkah yang dilakukan sangat sederhana untuk memperoleh kesimpulan akhir dengan benar. Peserta didik K1 mampu
mengaplikasikan konsep-konsep bilangan dan pecahan dengan sangat baik, juga selalu mengevaluasi jawabannya sebelum menarik suatu kesimpulan. Namun,
peserta didik K1 mengakui bahwa dirinya masih mengalami kesalahan dalam
menghitung dan kurang teliti.
Berdasarkan indikator kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan Taksonomi SOLO, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan peserta didik K1 dalam menyelesaikan soal matematika berada pada level Extended Abstract, memperlihatkan: 1 peserta didik menggunakan
beberapa data atau informasi kemudian mengaplikasikan konsep atau proses lalu memberikan hasil sementara kemudian menghubungkan dengan data dan atau
proses sehingga dapat menarik dan menghasilkan suatu kesimpulan yang relevan dan dapat membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh, 2 peserta didik
berpikir secara konseptual dan dapat melakukan generalisasi pada suatu domain
98 atau area pengetahuan yang lain, 3 peserta didik meninjau kembali jawabannya
sesuai permintaan soal.
8. Peserta Didik K2
Hasil analisis yang berdasarkan kevalidan data yang telah diketahui, peserta didik K2 menerapkan gaya belajar tersebut pada saat belajar. Peserta didik dalam
menyelesaikan keempat soal tes kemampuan tersebut mampu menyebutkan informasi yang diketahui dan masalah yang harus diselesaikan. Meskipun peserta
didik K2 memberikan respon terhadap ke-4 soal tersebut, namun peserta didik masih mengalami hambatan untuk memecahkan permasalahan yang diberikan
yaitu peserta didik belum mampu memahami masalah dengan baik, peserta didik K2 belum mampu menghubungkan beberapa pengetahuan dalam menentukan
strategi dan prosedur pemecahan masalah, peserta didik belum mampu mengaplikasikan konsep-konsep bilangan serta belum memahami materi pecahan,
peserta didik tidak teliti dalam melakukan perhitungan dan peserta didik tidak terampil dalam mengevaluasi jawabannya sebelum menarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan indikator kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan Taksonomi SOLO, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan peserta didik K2 dalam menyelesaikan soal matematika berada pada level Prestructural, yaitu: 1 peserta didik dapat menggunakan data atau
informasi yang diperoleh dari soal tetapi proses yang digunakan tidak benar, 2 peserta didik tidak dapat membentuk kesatuan konsep dan tidak mempunyai
99 makna apapun berdasarkan jawaban yang diberikan, 3 peserta didik tidak
memiliki keterampilan yang digunakan untuk menyelesaikan soal sehingga peserta didik belum bisa mengerjakan soal dengan tepat, 4 peserta didik tidak
memahami masalah sama sekali dan tidak memahami apa yang harus dikerjakan, peserta didik menggunakan sebagian atau seluruh data, membuat konsep atau
proses yang tidak mempunyai makna apapun. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuroidah,
2010 menunjukkan bahwa respon siswa pada level prestructural yaitu 1 peserta didik tidak menggunakan satupun informasi yang diberikan untuk menyelesaikan
masalah, 2 peserta didik bingung dengan apa yang harus dibuktikan, sehingga tidak dapat menyelesaikan masalah. Hasil penelitian Ilman, 2010 juga
menunjukkan bahwa peserta didik tidak memahami masalah dengan baik karena kurang mengetahui dengan tepat informasi yang ada dalam soal, kurang
memahami apa yang ditanyakan, tidak mampu mengidentifikasi apakah data yang diberikan cukup untuk menyelesaikan soal serta menambahi sesuatu yang tidak
diketahui di soal. hanya memiliki sedikit informasi yang bahkan tidak saling, sehinnga tidak
akan membentuk sebuah kesatuan konsep sama sekali dan tidak mempunyai makna apapun.
100
9. Peserta Didik K3