Disain Penelitian PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INVESTIGATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kota Tasikmalaya.

78 BAB III METODE PENELITIAN

A. Disain Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Seyogianya metode yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif adalah metode eksperimen murrni karena dianggap paling tepat untuk melihat hubungan sebab akibat. Akan tetapi karena sangat sulit melakukan pengacakan sampel untuk membuat kelompok siswa yang baru, maka metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekivalen Ruseffendi, 1994 : 83. Desain penelitian ini tidak berbeda dengan desain penelitian eksperimen murni kelompok kontrol pretes- postes. Hal ini juga didasarkan pada keyakinan bahwa tidak mungkin mengontrol semua variabel yang dapat mengganggu validitas internal penelitian dalam praktek penelitian dengan subyek siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan investigatif. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran biasa atau konvensional. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain kelompok kontrol pretes-postes. 79 Disain penelitian tersebut berbentuk: O 1 X1 O 2 Kelompok Eksperimen O 3 X2 O 4 Kelompok Kontrol Keterangan : O 1 : Pretest Tes penalaran dan representasi matematis kelas eksperimen O 2 : Posttest Tes penalaran dan representasi matematis kelas eksperimen O 3 : Pretest Tes penalaran dan representasi matematis kelas kontrol O 4 : Posttest Tes penalaran dan representasi matematis kelas kontrol X 1 : Perlakuan pembelajaran dengan pendekatan investigatif X 2 : Perlakuan pembelajaran dengan pendekatan konvensional Pada disain ini, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diberikan pre test terlebih dahulu O 1 . Setelah kelompok eksperimen diberikan perlakuan dalam bentuk pembelajaran matematika dengan pendekatan investigatif X dan kelompok kontrol diberikan pembelajaran biasa, kemudian dilakukan posttes O 2 kepada masing-masing kelompok tersebut. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan investigatif terhadap kemampuan penalaran dan representasi matematis siswa, maka pada penelitian ini melibatkan 2 dua faktor yaitu Kemampuan Matematika Umum KMU dan peringkat sekolah PS. KMU terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah dan fakor peringkat sekolah juga terdiri dari 3 tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dalam penelitian ini diketahui kepada kelompok mana pembelajaran matematika dengan pendekatan investigatif lebih signifikan dapat mengembangkan kemampuan penalaran dan representasi matematis siswa berdasarkan 2 dua faktor yang digunakan. Sesuai dengan model Weiner Suryadi, 2006 : 74, maka desain penelitian disajikan seperti berikut ini. 80 Tabel 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan Peringkat Sekolah dan Pendekatan Pembelajaran Peringkat Sekolah Pendekatan Pembelajaran Investigatif Konvensional Tinggi Sedang Rendah Tabel 3.2 Desain Penelitian Umum Berdasarkan Peringkat Sekolah dan Kemampuan Matematika Umum dan Pendekatan Pembelajaran Peringkat Sekolah Kemampuan Matematika Umum Pendekatan Pembelajaran Investigatif Konvensional Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang Rendah Rendah Tinggi Sedang Rendah Tabel 3.3 Desain Penelitian Berdasarkan Peringkat Sekolah dan Kemampuan Matematika Umum Kemampuan Matematika Umum Peringkat Sekolah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan Representasi matematis siswa: penelitian kuasi eksperimen di kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

9 68 187

Pendekatan Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa (Studi Eksperimen Di Smp Negeri 178 Jakarta)

2 25 225

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK: studi kuasi eksperimen pada salah satu SMP di jakarta barat.

0 1 62

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan.

0 0 46

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Banjar.

0 3 38

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TEKNIK PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR : Studi Eksperimen Kuasi di Kelas V Sekolah Dasar Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.

0 2 58

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Cianjur.

1 4 135

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : Studi Eksperimen Pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Ambon.

0 1 43