123
dalam penelitian ini. Untuk pengumpulan data di lokasi penelitian berpedoman kepada instrumen penelitian.
E. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data dan uji hipotesis dilaksanakan dalam penelitian ini. Adapun pelaksanaannya mengikuti suatu prosedur yang dirumuskan dalam
desain penelitian. Untuk itu, prosedur untuk menganalisis data dan menguji hipotesis tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Analisis Data
Analisis data diawali dengan kegiatan verifikasi dan pengolahan data, setelah data dinyatakan lengkap memenuhi syarat analisis, maka
kegiatan analisis dilaksanakan. Kegiatan verifikasi data ditujukan untuk menentukan atau memeriksa data dari segi kelengkapan dan kelayakan.
Data yang dinyatakan tidak lengkap dan tidak layak tidak dijadikan data analisis, sedangkan data yang dinyatakan lengkap dan layak dijadikan data
analisis. Dalam penelitian ini, data tersebut adalah hasil karangan siswa dari prates dan pascates. Data yang dinyatakan lengkap diberi kode,
kemudian hasil karangan tersebut dinilai atau diukur berdasarkan instrumen penilaian karangan. Data hasil penilaian akan dijadikan data
analisis menurut prosedur statistik deskriptif dengan menggunakan komputer paket program SPSS Statistical Package for Social Science for
Windows Versi 16. Langkah-langkah pengolahan data hasil karangan prates dan
pascates dijelaskan sebagai berikut.
124
a. Mengoreksi hasil karangan berdasarkan instrumen penilaian karangan.
b. Mendaftar skor hasil penilaian prates dan pascates sesuai dengan
kualifikasi nilaiskor yang diperoleh. c.
Mendeskripsikan data hasil observasi guna melengkapi data penilaian kemampuan siswa dalam menulis karangan.
d. Mengolah data hasil karangan prates dan pascates menurut prosedur
analisis statistik deskriptif.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dalam penelitian ini. Tujuan uji hipotesis ini memberikan jawaban terhadap 1 ada atau tidak adanya perbedaan
yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen perlakuan dilihat dari kemampuan awal siswa dalam menulis karangan, 2 ada atau
tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen dilihat dari kemampuan hasil belajar siswa dalam menulis
karangan, dan 3 ada atau tidak adanya perubahan skor gain dalam kelas eksperimen yang menunjukkan peningkatan hasil secara signifikan.
Pengujian signifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus uji t. Adapun tujuannya adalah menentukan besaran perbedaan
antara nilai rata-rata hasil tes kemampuan awal prates dengan nilai rata- rata tes kemampuan hasil pembelajaran pascates, baik perbedaan dalam
kelas maupun antar kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada taraf signifikasi 5.
193
BAB V PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI
STRATEGI SKETSA PANORAMA
Pembelajaran menulis karangan deskripsi merupakan salah satu model peningkatan kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan melalui tulisan.
Peningkatan kemampuan siswa dilakukan melalui serangkaian kegiatan dalam tahap-tahap proses menulis. Adapun pesan yang disampaikan dalam tulisan
merupakan pengetahuan dan pengalaman siswa dari hasil interaksi sosial di suatu lingkungan. Agar pesan itu dapat disampaikan dalam tulisan yang berjenis
karangan deskripsi, siswa harus memiliki strategi dalam memilih, memilah dan menyusun pengetahuan dan pengalaman dari hasil interaksi sosial menjadi topik
yang dituliskan dalam karangan deskripsi. Dalam konteks ini, strategi tersebut dinamakan Strategi Sketsa Panorama.
Pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui strategi sketsa panorama adalah sebuah model pembelajaran menulis untuk diimplementasikan kepada
siswa kelas V berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD
Tahun 2006. dalam model ini, pengetahuan dan pengalaman siswa dari hasil interaksi sosial dijadikan dasar peningkatan kemampuan siswa dalam
menyampaikan pesan secara tertulis. Pesan tersebut disampaikan oleh siswa dalam bentuk karangan deskripsi melalui strategi sketsa panorama.
193
194
A. Tujuan Pembelajaran Menulis