Tahap Pengembangan Model Pembelajaran Tahap Uji Coba Model Pembelajaran

yang pada tahap selanjutnya akan diuji cobakan dalam kegiatan pembelajaran apresiasi sastra, terutama mencipta puisi.

3. Tahap Pengembangan Model Pembelajaran

Pada tahap pengembangan, dilakukan dua langkah uji coba yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas. Pada uji coba terbatas bertujuan membuat draft model dan sekaligus merevisi hasil uji coba untuk menghasilkan draft final. Pada uji coba terbatas, peneliti melakukan penelitian di MA Mathla’ul Anwar Gunungkencana dan melakukan uji coba luas di tiga madrasah dengan kriteria baik, sedang, dan rendah. Pemilihan tiga MA tersebut berdasarkan opini masyarakat yang berada di wilayah kabupaten Lebak, sehingga peneliti mendapatkan gambaran yang jelas, MA manakah yang masuk dalam kriteria dimaksud. Madrasah tersebut yaitu MAN Rangkasbitung baik, MAS Al- Khoiriyah Cikulur sedang, dan MAS Al-Mujtahidin Banjarsari rendah. Yang penting juga harus diperhatikan pada tahap pengembangan ini yaitu yang berkaitan dengan draft perencanaan pembelajaran model sinektik, model implementasinya, serta model evaluasi pembelajaran yang dilakukan.

4. Tahap Uji Coba Model Pembelajaran

Pada tahap ini penulis melakukan pretes, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam apresiasi puisi sebelum mendapatkan treatmen model sinektik. Kemudian dilakukan treatmen model pembelajaran sinektik dalam kegiatan pembelajaran apresiasi sastra. Yang terakhir dilakukan postes, untuk mengetahui efektivitas model terhadap peningkatan kemampuan menulis puisi siswa. Efektivitas bersumber dari analisis data nilai hasil belajar siswa yang menggambarkan kemampuan siswa dalam apresiasi sastra dalam hal ini kompetensi mencipta puisi. Hasil postes ini yang merupakan data penelitian, akan diolah pada tahap penelitian selanjutnya. Secara skematik tahapan penelitian yang dilakukan berdasarkan gambar berikut ini seperti yang dikembangkan oleh Sukmadinata 2004 : 207. Gambar 2 Langkah-Langkah Penelitian Berdasarkan skema yang dijelaskankan pada gambar di atas, studi pendahuluan merupakan studi awal untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran apresiasi sastra yang dikembangkan pada saat ini, hal ini dilakukan sebagai dasar penyusunan draft awal model pembelajara Sinektik. Pengembangan merupakan tahap uji coba terhadap draft yang telah disusun, baik draft perencanaan, implementasi, maupun draft evaluasi. Tahap pengujian merupakan upaya untuk mengukur dan mengetahui efektivitas model berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, dapat dilihat dari pencapaian dan peningkatan hasil belajar siswa. Studi Pendahuluan Pengembangan Pengujian Studi Pusta ka Survai Lapang an Penyus unan draft Uji Coba Terbatas Uji coba lebih luas Pre Test Perlaku an Post Test

D. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH TSANAWIYAH.

2 8 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

MODEL PEMBELAJARAN KEMANDIRIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: Studi pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Garut.

2 8 68

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN: Studi Pengembangan Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidiyah di Kabupaten Lamongan.

0 25 76

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Studi pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung.

0 0 71

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA: Studi pada mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

3 12 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KABUPATEN JOMBANG.

0 0 73

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA : Studi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

0 0 51

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SMP (Studi Pengembangan Pada SMP di Kabupaten Lebak).

0 1 43

Model Sinektik Dalam Pembelajaran Kemampuan Menggunakan Bahasa Indonesia Untuk Memaparkan Pendapat

0 0 7