dalam KKM MAN Rangkasbitung dan
MA Al-Mujtahidin Banjarsari
mewakili madrasah yang tergabung di KKM MAN Bayah. Dari keempat MA tersebut,
dalam penelitian ini penulis hanya akan menggunakan kelas X sepuluh. Hal ini karena fokus penelitian pada pengembangan model pembelajaran sinektik dalam
meningkatkan kemampuan apresiasi sastra, yang berdasarkan kurikulum, pokok bahasan dimaksud berada di kelas X. Secara rinci, sampel penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2
Sampel Penelitian NO
NAMA MADRASAH KLS
JUMLAH SISWA
JML TOTAL SISWA
L P
1 MAN Rangkasbitung
Xa 10
20 30
2
MA Mathla’ul Anwar Gunungkencana
X 16
15 31
3
MA Al-Mujtahidin Banjarsari
X 10
14 24
4 MA Al-Khoiriyah Cikulur
X 14
17 31
Jumlah 50
66 116
Sumber: KKM MAN Rangkasbitung KKM MAN Bayah
C. Instrumen dan Teknik Penelitian Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa teknik penelitian dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data di mana penulis mengadakan
pengamatan secara langsung dengan menggunakan alat observasi terhadap gejala-
gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan.
Dengan memperhatikan definisi tersebut, penulis menggunakan teknik observasi ini dengan cara melakukan kegiatan pengamatan proses pembelajaran
apresiasi sastra yang saat ini berlangsung di Madrasah Aliyah yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Fokus pengamatan yang penulis lakukan terutama pada
aspek motivasi guru dan siswa terhadap pembelajaran apresiasi sastra, implementasi pembelajaran apresiasi sastra, serta kondisi sarana prasarana
pendukung pembelajaran apresiasi sastra saat ini. Hasil pengamatan tersebut dicatat oleh penulis secara sistematis.
b. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan salah satu teknik pengumpulan data informasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap obyek yang sedang diteliti.
Teknik wawancara sebagai salah satu teknik dalam pengumpulan data ini, penulis gunakan untuk melengkapi teknik pengumpulan data yang lain, yang bertujuan
untuk mengetahui kondisi proses pembelajaran sastra yang biasa digunakan oleh guru dan dampak proses pembelajaran sastra tersebut yang dirasakan oleh siswa.
Oleh karena itu penulis akan menggunakan teknik ini kepada sejumlah guru dan siswa, demi melengkapi informasidata yang diperlukan.
c. Studi dokumentasi
Untuk melengkapi dan menyempurnakan data kepustakaan yang menunjang dalam penelitian ini, maka penulis melakukan studi dokumentasi.
Studi dokumentasi ini dilakukan diantaranya kegiatan mengkaji teori-teori dari berbagai sumber yang relevan sebagai referensi dan landasan-landasan berfikir
dalam proses penelitian ini, sehingga penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawakan secara ilmiah. Selain itu, teknik ini juga digunakan untuk
menganalisis dokumen-dokumen pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran apresiasi sastra saat ini, termasuk dokumen yang memuat tentang
data hasil belajar atau prestasi siswa. Kegiatan lain yang digunakan dalam studi dokumentasi ini adalah foto,
untuk merekam peristiwa-peristiwa penting dengan cara mendokumentasikan berbagai aspek kegiatan di kelas yang meliputi seluruh aktivitas guru dan siswa
dengan tujuan untuk memperjelas atau memperkuat data dari hasil observasi dan dapat juga membantu data-data lainnya yang sangat penting.
d. Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Teknik ini digunakan mengingat banyaknya responden yang akan dijadikan obyek penelitian, sehingga tidak mungkin ditanya
orang - perorang secara langsung. Dari angket ini diharapkan pengumpulan data yang pokok akan terlaksana dengan efisien.
Kuesioner juga digunakan untuk mendapatkan informasi tentang motivasi guru dan siswa dalam pembelajaran apresiasi sastra, serta dampak dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Kuesioner merupakan tanggapan dari guru dan seluruh siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan, manfaat yang
dapat dirasakan oleh siswa dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, kemudian penulis menyusun
draft produk. Produk yang dimaksud adalah draft model pembelajaran sinektik
yang pada tahap selanjutnya akan diuji cobakan dalam kegiatan pembelajaran apresiasi sastra, terutama mencipta puisi.
3. Tahap Pengembangan Model Pembelajaran