Definisi Operasional METODE PENELITIAN

f. Penyimpanan bahan makanan. g. Persiapan bahan makanan. h. Pengolahan bahan makanan. i. Pendistribusian dan penyajian makanan. j. Pencatatan dan pelaporan. k. Penerimaan pasien terhadap makanan yang disajikan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan oleh pihak lain, meliputi gambaran umum puskesmas unit rawat inap Gondangrejo Karanganyar.

E. Pengumpulan Data

1. Observasi terhadap tempat dan kegiatan dalam pelayanan makanan. 2. Wawancara dengan petugas pelayanan makanan untuk mencari data tentang perencanaan anggaran belanja, perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, cara pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, pendistribusian dan penyajian makanan, pencatatan dan pelaporan. Wawancara dengan pasien rawat inap dilakukan untuk mengetahui alasan pasien tidak menghabiskan makanan. Pengukuran sisa makanan dilakukan dengan cara menimbang makanan sebelum dimakan dan sesudah dimakan sisa makanan oleh pasien.

F. Definisi Operasional

1. Evaluasi pelayanan makanan adalah kegiatan melihat dan menilai pelayanan makanan yang diberikan oleh puskesmas kepada pasien rawat inap untuk memperoleh makanan yang sesuai yang dilakukan oleh ahli gizi dan petugas pelayanan makanan puskesmas. 2. Pasien rawat inap adalah orang sakit yang dirawat di puskesmas dan mendapat pelayanan makanan oleh ahli gizi dan petugas pelayanan makanan. 3. Perencanaan anggaran belanja adalah kegiatan penyusunan biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan dan dilakukan oleh petugas perencanaan anggaran makanan. 4. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun hidangan dalam variasi yang sesuai untuk manajemen penyelenggaraan makanan di institusi yang dilakukan oleh petugas perencanaan menu. 5. Perencanaan kebutuhan bahan makanan adalah suatu proses untuk menetapkan jumlah, macam dan kualitas bahan makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu dalam rangka melaksanakan kegiatan pengadaan bahan makanan yang dilakukan oleh petugas perencanaan kebutuhan bahan makanan. 6. Pembelian bahan makanan adalah usaha penyediaan bahan makanan dengan menggunakan prosedur yang ditetapkan yang dilakukan oleh petugas pembelian bahan makanan. 7. Penerimaan bahan makanan adalah rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat dan melaporkan bahan makanan yang sesuai menurut macam dan jumlah bahan makanan menurut pesanan yang dilakukan oleh petugas penerimaan bahan makanan. 8. Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah, kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya yang dilakukan oleh petugas penyimpanan bahan makanan. 9. Persiapan bahan makanan adalah suatu kegiatan yang spesifik dalam rangka mempersiapkan bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan yang dilakukan oleh petugas persiapan bahan makanan. 10. Pengolahan bahan makanan adalah proses kegiatan terhadap bahan makanan dan bumbu yang telah dipersiapkan dengan cara berbagai pemasakan seperti: mengukus, menggoreng, merebus, mengetim, dan memanggang dan sebagainya yang dilakukan oleh petugas pengolahan bahan makanan. 11. Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan sehingga dapat memuaskan konsumen yang dilayani yang dilakukan oleh petugas pendistribusian makanan. 12. Pencatatan dan pelaporan adalah suatu kegiatan yang mencatat semua kegiatan dalam penyelenggaraan makanan yang dilakukan secara teliti sistimatis dan teratur sebagai dokumentasi dan dilakukan oleh petugas pencatatan dan pelaporan. 13. Sisa makanan atau plate waste adalah semua atau bagian dari makanan yang disajikan kepada pasien dan benar-benar dapat dimakan dan dibuang sebagai sampah yang diambil oleh peneliti dengan cara menimbang makanan sebelum dimakan dan sesudah dimakan. 14. Standar porsi adalah standar makanan yang diberikan kepada konsumen yang diperoleh dari penimbangan sebelum penyajian, data diperoleh dari petugas pelayanan makanan. 15. Nilai gizi makanan adalah nilai gizi dari suatu bahan makanan yang dihitung dengan program komputer dengan menggunakan program nutri survey dilakukan oleh peneliti. 16. Besar sisa makanan pokok adalah jumlah makanan pokok yang tidak habis dimakan pasien, data diambil oleh peneliti dengan cara menimbang makanan pokok sebelum dimakan dan sesudah dimakan. 17. Besar sisa lauk hewani adalah jumlah lauk hewani yang tidak habis dimakan pasien, data diambil oleh peneliti dengan cara menimbang lauk hewani sebelum dimakan dan sesudah dimakan. 18. Besar sisa lauk nabati adalah jumlah lauk nabati yang tidak habis dimakan pasien, data diambil oleh peneliti dengan cara menimbang lauk nabati sebelum dimakan dan sesudah dimakan. 19. Besar sisa sayur adalah jumlah sayur yang tidak habis dimakan pasien, data diambil oleh peneliti dengan cara menimbang sayur sebelum dimakan dan sesudah dimakan. 20. Besar sisa buah adalah jumlah buah yang tidak habis dimakan pasien, data diambil oleh peneliti dengan cara menimbang buah sebelum dimakan dan sesudah dimakan.

G. Pengolahan Data dan Analisis Data