Fikhiyah Rohaniyah,2016 PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil perhitungan
diinterpretasikan dengan
menggunakan gain
ternormalisasi menurut klasifikasi Meltzer 2002:184 sebagai berikut: Tabel 3.6 Indeks nilai gain ternormalisasi
Nilai Gain Interpretasi
0,7 g 1 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang
0 g 0,3 Rendah
3.5. Analisis Data
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk
menguji normalitas digunakan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan dilakukan dengan software SPSS versi 14.
2.Uji Homogenitas Jika data berasal dari populasi berdistribusi normal, maka selanjutnya akan
diuji apakah data tersebut homogen atau tidak. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data yang diperoleh berasal dari populasi yang
homogen atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan dengan menggunakan uji F dan dilakukan dengan software SPSS versi 14.
F. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji perbedaan dua rata-rata uji-t. Uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel yang merupakan uji perbandingan uji
komparatif. Tujuan dari uji komparatif adalah untuk membandingkan apakah kedua data variabel tersebut sama atau berbeda. Syarat untuk melakukan uji-t ini
adalah ketika uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi. Adapun rumus untuk menghitung uji-t adalah Sugiyono, 2013, hlm. 274 :
Fikhiyah Rohaniyah,2016 PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
̅ ̅
√ √
√
Keterangan: r
= Nilai Korelasi X
1
dengan X
2
n
1
dan n
2
= Jumlah sampel
̅
dan
̅
= Rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2
1
dan = Standar Deviasi sampel ke-1 dan sampel ke-2
dan = Varians sampel ke-1 dan sampel ke-2
Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan software
untuk menghitung data statistik, yaitu program SPSS 14.0 setelah mengatahui normalitas dan homogenitas datanya,dengan cara memasukan input
atau data yang akan diolah pada cell baru variabel view kemudian pilih analisis compare means
dan independent –samples t test. Setelah dimasukan data pada
variebel view maka akan keluar output berupa tabel uji t.
G. Uji Anova dan Scheffe
Uji anova dan scheffe dilakukan untuk melihat letak perbedaan kemampuan berpikir kreatif pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah. Cara menghitung ujji anova dan scheffe akan dilakukan
dengan bantuan SPSS 14 for windows dengan langkah-langkah adalah masukkan data, pilih compare means- one way anova untuk mnegetahui niai yang dominan
perbedaannya dari ketiga kelompok tinggi, sedang, dan rendah.
H. Pengelompokkan Data
Nilai dikelompokkan berdasarkan nilai kelompok tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan nilai tersebut akan menggunakan ketentuan sebagai
berikut: a.
Jika x ≥ β + std maka x dikelompokkan kedalam nilai “tinggi” b.
Jika β - std ≤ x ≤ β + std maka x dikelompokkan kedalam nilai “sedang”
Fikhiyah Rohaniyah,2016 PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Jika x β - std maka x dikelompokkan kedalam nilai “rendah”
Keterangan : x
= Nilai Siswa β
= Nilai Rata-rata Siswa std
= Standar Deviasi Kelas I.
Perhitungan Gain Ternormalisasi Uji gain digunakan untuk mengetahui kualitas peningkatan kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan pendekatan Open Ended Learning.
Gain yang diperoleh di normlisasi oleh selisih antara skor masksimal S
maks
dengan skor postes. Dimana skor maksimalnya adalah 100. Hal ini dimaksud untuk menghindari kesalahan menginterpretasikan perolehan gain
siswa. Gain yang dinormalisasi diperoleh dari menghitung selisih antara skor postes S
post
dan skor pretes S
pre
dibagi oleh selisih antara skor maksimal dengan skor postes. Peningkatan yang terjadi sebelumnya dan sesudah
pembelajaran menurut Hake dalam Rostina, 2014, hlm. 151 dihitung dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini:
g = S
pos
- S
pre
S
maks
- S
pre
Keterangan : g
= Gain S
pre
= Skor pretes S
pos
= Skor postes S
maks
= Skor maksimal Dengan kriteria tingkat gain dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.6 Interpretasi N
–Gain Gain
Klasifikasi
Fikhiyah Rohaniyah,2016 PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-1,00 ≤ g 0,00
Terjadi Penurunan g = 0,00
Tidak Terjadi Peningkatan g 0,7
Gain Tinggi
0,3 g ≤0,7
Gain Sedang
g ≤ 0,3
Gain Rendah
Fikhiyah Rohaniyah,2016 PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN