Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

Rona Romansyah, 2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu Administrasi Pendidikan secara praktis menyangkut iklim organsasi dan kinerja guru. 3. Sebagai bahan rujukan bagi instansi yang berwenang dalam mengembangkan ilmu Administrasi Pendidikan secara praktis menyangkut iklim organisasi dan kinerja guru

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan masalah dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. BAB II menguraikan tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berisi teori yang sedang dikaji yaitu konsep iklim organisasi sekolah dan konsep kinerja mengajar guru dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang ditempuh dalam merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variable penelitian, setelah hubungan variabel tersebut didukung oleh teori yang dirujuk barulah hipotesis dapat dirumuskan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian. BAB III berisi penjabaran yang rinci mengenai metedologi penelitian yang terdiri dari lokasi dan subjek populasisampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian akan mengurai hasil perhitungan yang diperoleh melalui pengumpulan dataangket terhadap indikator-indikator variabel X iklim organisasi sekolah dan variabel Y kinerja mengajar guru yang sesuai dengan rumus dan prosedur yang telah ditetapkan. Adapun isi yang tercakup dalam bab ini meliputi analisis data, penyajian hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V merupakan simpulan, implikasi dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis penemuan penelitian Rona Romansyah, 2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang berjudul “ Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMK Negeri Se- Kota Bandung” Rona Romansyah, 2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Menurut Malhotra dalam Juliansyah Noor, 2013, hlm. 107-108 desain penelitian adalah kerangka atau cetak biru dalam melaksanakan suatu proyek riset. Suatu prosedur penting untuk informasi yang dibutuhkan untuk menyusun masalah penelitian. Sementara menurut Juliansyah Noor 2013, hlm. 108 mengemukakan bahwa: Desain penelitan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu secara menyeluruh dan parsial. 1. Secara menyeluruh, desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini komponen desain dapat mencakup semua struktur penelitian diawali saat menemukan ide, menentukan tujuan, kemudian merencanakan penelitian permasalahan, merumuskan, menentukan tujuan penelitian, sumber imformasi dan melakukan kajian dari berbagai pustaka, menentukan metode yang digunakan, analisis data, dan menguji hopotesis untuk mendapatkan hasil penelitian. 2. Desain penelitian secara parsial merupakan penggambaran tentang hubungan antarvariabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan adanya desain yang baik peneliti maupun pihak yang berkepentingan mempunyai gambaran yang jelas tentang keterkaitan antara variabel yang ada dalam konteks penelitian dan apa yang hendak dilakukan oleh seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian. Sementara menurut Nasution 2009, hlm. 23 mengemukakan bahwa desain penelitian, sebagai berikut : 1. Desain memberikan pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi. 2. Desain menentukan batas-batas yang bertalian dengan tujuan penelitan. 3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain. Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dipaparkan diatas peneliti mencoba membuat desain penelitian untuk memudahkan peneliti dalam