Profil Lipid Serum Etiologi

2.4 Dislipidemia 2.4.1 Definisi Dislipidemia yaitu kelainan metabolisme lipid dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, low density lipoprotein LDL, kenaikan kadar trigliserida dan penurunan kadar high density lipoprotein HDL Waspadji et al., 2010. Dislipidemia bila terdapat kadar total kolesterol ≥ 240 mgdl, kadar LDL ≥ 160 mgdl, trigeliserida ≥ 200 mgdl, atau HDL 40 mgdl. Angka patokan profil lipid tersebut sebagai pedoman klinis yang penting dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular Bahri, 2004.

2.4.2 Profil Lipid Serum

Keseimbangan lipid dalam darah diatur oleh beberapa mekanisme yaitu meningkatkan atau menurunkan kecepatan pengeluaran lipoprotein dalam darah dan mengurangi pembentukan lipoprotein serta jumlahnya yang masuk dalam darah. Kolesterol LDL meningkatkan risiko serangan jantung karena LDL dapat menembus dinding pembuluh darah dan menghambat aliran darah pada arteri koronaria yang mendarahi jantung. Kolesterol yang dibawa oleh HDL akan menurunkan risiko serangan jantung karena kolesterol ini membawa sisa kolesterol menuju hepar untuk dimetabolisme. Profil lipid dislipidemia terdiri dari: 1. Kadar kolesterol total meningkat 200 mgdl. 2. Kadar trigliserida meningkat 150 mgdl. 3. Kadar kolesterol LDL meningkat 130 mgdl 4. Kadar kolesterol HDL menurun 40 mgdl Tabel 2.6 Profil Lipid Serum Adam JM, 2009 Kadar Lipid Serum Normal Dalam Satuan mgdL Profil Lipid Nilai Kategori Kolesterol total 200 Optimal 200-239 Diinginkan 240 Tinggi Kolesterol LDL 100 Optimal 100-129 Mendekati optimal 130-159 Diinginkan 160-189 Tinggi 190 Sangat Tinggi Kolesterol HDL 40 Rendah 190 Tinggi Trigliserida 150 Optimal 150-199 Diinginkan 200-499 Tinggi 500 Sangat Tinggi

2.4.3 Etiologi

Penyebab dislipidemia dibagi 2 berdasarkan American Association of Clinical Endocrinology AACE, 2012, yaitu: A. Dislipidemia Primer Dislipidemia primer berkaitan dengan gen yang mengatur enzim dan apoprotein yang terlibat dalam metabolism lipoprotein maupun reseptornya. Kelainan ini biasanya disebabkan oleh mutasi genetik. Etiologi dislipidemia primer meliputi: • Hiperkolesterolemia poligenik • Hiperkolesterolemia turunan • Dislipidemia remnan • Hiperlipidemia kombinasi turunan • Sindroma kilomikron • Hipertrigliseridemia turunan • Peningkatan kolesterol HDL • Peningkatan apolipoprotein B B. Etiologi Dislipidemia Sekunder Dislipidemia sekunder disebabkan oleh penyakit atau keadaan yang mendasari. Hal ini dapat bersifat spesifik untuk setiap bentuk dislipidemia seperti diperlihatkan oleh tabel dibawah ini. Tabel 2.7 Penyebab Umum Dislipidemia Sekunder Menurut American Association of Clinical Endocrinologist AACE, 2012 Hipotiroid Sindrom nefrotik SLE Multiple myeloma Progestin Pengobatan anabolik steroid Penyakit hepar obstruksi Sirosis Protease inhibitor pengobatan infeksi HIV Peningkatan Trigliserida dan VLDL Gagal ginjal kronik Diabetes Melitus type 2 Obesitas Alkohol Hipotiroid Obat antihipertensi Ttiazid, Beta Bloker Terapi kortikosteroid steroid endogen meningkat akibat stres berat Estrogen oral, kontrasepsi oral, kehamilan Very low fat diet Peningkatan Kolesterol Total dan LDL Lipid Penyebab 2.4.4 Klasifikasi Dislipidemia Dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit menurut American Association of Clinical Endocrinology AACE, 2012, yaitu: 1. Dislipidemia Primer yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah. 2. Dislipidemia Sekunder yaitu adanya faktor usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan hiperlipidemia, obesitas, menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh, merokok, alkohol, kurang olahraga, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, gagal ginjal, obat - obatan tertentu yang mengganggu metabolism lemak, kelenjar tiroid yang kurang aktif.

2.4.5 Komplikasi Dislipidemia

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN PERASAN PARE TERHADAP PROFIL LIPID SERUM TIKUS WISTAR

0 3 6

PENGARUH PEMBERIAN ASAM LEMAK TRANS TERHADAP PROFIL LIPID DARAH DAN KETEBALAN TUNIKA INTIMA AORTA PADA TIKUS JANTAN STRAIN WISTAR.

0 0 13

Efek Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Jantan Galur Wistar Model Dislipidemia.

0 0 29

PEMBERIAN EKSTRAK LABU SIAM (SECHIUM EDULE)MEMPERBAIKI PROFIL LIPID TIKUS PUTIH JANTAN(RATTUS NORVEGICUS) DISLIPIDEMIA LEBIH BAIK DARIPADA SIMVASTATIN.

0 2 60

EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) HIJAU MEMPERBAIKI PROFIL LIPID LEBIH BAIK DARIPADA EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) PUTIH PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN DISLIPIDEMIA.

1 9 78

EKSTRAK DAUN BUNGUR (Lagerstronemia species) MEMPERBAIKI PROFIL LIPID TIKUS WISTAR JANTAN DISLIPIDEMIA.

1 4 55

PEMBERIAN MINYAK KELAPA (cocos nucifera) TRADISIONAL MEMPERBAIKI PROFIL LIPIDLEBIH BAIK DARIPADA MINYAK SAWIT (Elaeis guineesis)PEMURNIAN MULTI PROSES (PMP) PADA TIKUS (Rattus norvegicus)JANTAN WISTAR DISLIPIDEMIA Dislipidemia.

0 2 46

EKSTRAK DAUN AFRIKA SELATAN (Vernonia amygdalina) MEMPERBAIKI PROFIL LIPID TIKUS WISTAR JANTAN DISLIPIDEMIA.

15 113 54

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PROFIL LIPID dan KADAR NOx TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DISLIPIDEMIA.

0 1 8

PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA CrCl3∙6H2O TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE.

2 13 78