direduksi. Bentuk tereduksinya dikenal sebagai dihydrolipoic acid DHLA. Keduanya baik ALA dan DHLA mampu mengikat ROS melalui cincin dithiolane.
ALA dikenal juga sebagai asam lemak baik yang diproduksi di dalam tubuh kita. Molekul ini kecil dan bersifat mirip lipid, tetapi juga bersifat
hidrofilik, sehingga bisa larut dalam air dan lemak dalam membran. Ketika masuk ke dalam sel, senyawa ini siap berinteraksi dengan membran sel. Oleh karenanya
molekul tersebut dapat direduksi oleh enzim seluler, terutama yang bekerja di dalam mitokondria, namun juga dalam sitosol, misalnya glutation reduktase
Packer et al., 1995. ALA adalah kofaktor enzim dari beberapa kompleks enzim di dalam
mitokondria yang dapat mengkatalisis beberapa reaksi yang berhubungan dengan produksi energi, misalnya mengkatalisis perubahan piruvat menjadi asetil
koenzim A pada kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Sejak empat puluh tahun lalu, ahli biologi menemukan bahwa ALA adalah antioksidan kuat yang dapat
melawan efek buruk dari radikal bebas pada berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan liver, kanker, penuaan sel, dan lainnya Berkson, 2007.
2.5.2 Sumber Alami ALA
ALA merupakan salah satu unsur bahan makanan non-esensial yang mengandung gugus sulfur, terdapat pada berbagai makanan alami baik hewani
maupun nabati, antara lain daging, jeroan jantung, hati, ginjal jaringan yang mengandung lipoyllysine, bayam, brokoli, ragi Hagen, 2012.
Namun, ALA yang terdapat dalam bahan makanan alami kadarnya sangat rendah sehingga biasanya
jumlah ALA yang dikonsumsi sangat kurang, dibandingkan dengan kandungan ALA dalam suplemen Shay et al., 2009.
ALA sebagai antioksidan ideal karena perannya sebagai berikut: spesifitas dalam memadamkan radikal bebas, aktivitas mengkelasi logam, interaksi dengan
antioksidan lainnya dan beberapa efek pada ekspresi gen. ALA cukup unik dengan memiliki kemampuan berperan sebagai antioksidan dalam jaringan larut
lemak maupun air, didalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Asam α-lipoat juga sangat mudah diabsorbsi melalui oral.
Konsumsi ALA dari makanan belum ditemukan dapat menyebabkan peningkatan free-ALA dalam plasma atau sel-sel manusia. Sebaliknya, pemberian
suplemen ALA oral dapat diabsorpsi lebih baik dan cepat, sehingga menyebabkan peningkatan kadar free-ALA dalam plasma dan sel yang signifikan. Penelitian
farmakokinetik pada manusia menemukan bahwa sekitar 30-40 dosis oral ALA campuran 5050 R-LA dan S-LA diabsorpsi tubuh. Kadar ALA dalam
plasma biasanya memuncak dalam waktu satu jam atau kurang Higdon, 2006. ALA serta metabolitnya dieksresikan terutama dalam urin Shay et al., 2009.
Reaksi kimiawi ALA menghasilkan bentuk lipoic acid yang teroksidasi LA dan bentuk tereduksi DHLA yang keduanya merupakan antioksidan dalam
reaksi redoks Shay et al, 2009
2.5.3 Mekanisme Kerja ALA terhadap Dislipidemia
Mekanisme ALA terhadap dislipidemia belum sepenuhnya jelas. Namun penelitian mengenai ALA dapat menurunkan kolesterol dan LDL dengan cara
peningkatan aktivitas lipoprotein lipase LPL, inisiasi sintesis reseptor LDL hepatik yang meningkatkan uptake kolesterol, dan meningkatkan sistesis
apolipoprotein A serta meningkatkan beta oksidasi asam lemak bebas Yamauchi
et al., .
Telah disebutkan bahwa salah satu mekanisme yang mendasari terjadinya akumulasi trigliserida di dalam hepatosit adalah peningkatan sintesis asam lemak
dan trigliserida secara de novo akibat peningkatan ekspresi SREBP-1c dan ChREBP, serta gen- gen lipogenik lainnya. ALA terbukti menekan peningkatan
sintesis trigliserida di darah dan hati dengan jalan menghambat ekspresi gen lipogenik di hati seperti sn- glycerol-3-phosphate acyltransferase-1 dan
diacylglycerol O-acyltransferase-2, menurunkan sekresi trigliserida hepatik, dan menstimulasi clearance lipoprotein yang kaya trigliserida Butler et al., 2009.
ALA memiliki kemampuan mengurangi stres oksidatif. Valdecantos menganalisis efek hepatoprotektif dari suplementasi ALA terhadap stres oksidatif
yang disebabkan oleh pola makan yang mengandung tinggi lemak Valdecantos et al., 2012.
Cara ALA memperbaiki profil lipid dengan menginhibisi aktivitas enzim HMG-CoA reduktase, meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase di hati dan
lesitin kolesterol asil transferase LCAT serta menghambat ekspresi gen lipogenik hepatik Mintaheri et al., 2014.
2.6 Statin dan Dislipidemia