Isolasi dan Identifikasi Strain E. coli Ekstraksi daun Kelor Uji Daya Hambat ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri secara Invitro

9 melibatkan beberapa mahasiswa sebagai penelitian untuk penulisan desertasi dan skripsi.

BAB IV. METODE PENELITIAN

Pengumpulan isolat lapang yang diperoleh dari peternakan Babi yang diduga terinfeksi Kolibasilosis dan peternakan Babi yang menderita kecacingan. Sampel yang diambil sekitar 50 sampel tinja untuk mengkoleksi beberapa strain E. coli dan beberapa spesies cacing yang menyerang saluran cerna.

a. Isolasi dan Identifikasi Strain E. coli

Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode Jawetz et al. 1998 Usap rectal dari babi yang dicurigai kemudian dipupuk ke dalam media Eosin Blue agar dan diinkubasi pada 37 C selama 24 jam. Bakteri yang diduga Escherichia coli akan tumbuh dengan koloni berwarna hijau metalik dengan diameter 2 – 5 mm. Kemudian dilakukan identifikasi dengan INVIC Indol, MR VP dan Citrat E. coli akan memberikan reaksi Indol positif, MR dan VP negative dan Citrate negative. Selanjutnya untuk menguji patogenitasnya maka isolat ditanam pada Blood agar, diinkubasi pada 37 C selama 24 jam. Adanya reaksi hemolisis akan ditandai dengan adanya zona hemolisa. Isolat terpilih kemudian dimurnikan pada biakan agar miring untuk dipakai sebagai stok pada saat perlakuan. Selain itu dilakukan uji serotiping terhadap E. coli isolat lapang yang telah dikumpulkan baik dengan metode serulogis

b. Ekstraksi daun Kelor

Ekstraksi daun kelor dilakukan di Laboratorium Analitik F MIPA dan dilanjutkan dengan analisis komponen yang terkandung dalam daun kelor.

c. Uji Daya Hambat ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri secara Invitro

10 Uji daya hambat dilakukan dengan memakai metode Kirby Bouer dengan memakai cakram antibiotic dan dengan metode difusi. Pertama media padat Muller Hinton dibuat lubang dengan diameter 3 mm, sebanyak 6 lubang, satu di sentral dan lima lubang mengelilinginya. Kemudian pada permukaan agar secara swab dilakukan penanaman bakteri isolate murni E. coli yang telah dikoleksi sebelumnya. Media diinkubasi dalam incubator pada temperature 37 C selama 15 menit atau sampai seluruh suspensi bakteri terserap semua. Kemudian pada lubang yang telah dibuat dimasukan sebanyak 0,5 ml larutan ekstrak daun kelor konsentrasi 0, 20, 40, 60, 80 dan 100.Sebagai kontrol positif dipakai antibiotik Chlorampenicol. Setelah semua selesai maka petridish diinkubasi dalam inkubator pada temperatur 37 C selama 18 jam dan dihitung diameter hambatan yang terbentuk. Uji Daya Anthelmintik daun kelor terhadap cacing telur cacing dari berbagai spesies yang ditemukan pada feses babi sebagai sampel.dengan berbagai tingkat konsentrasi yang dilakukan secara invitro.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN