Master Silinder Backing Plate Silinder Roda Sepatu Rem dan Kampas Rem

commit to user 9 diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil. Ada dua jenis sepatu rem yaitu leading shoes- primer dan trailing shoes sekunder. Bila ujung bagian atas toe pada sepatu rem didorong ke arah tromol rem oleh wheel cylinder yang berputar. Sepatu rem cenderung melengket pada tromol dan berputar. Sepatu rem ini disebut “leading shoe”. Dilain pihak, ujung atas sepatu bagian belakang terdorong ke dalam oleh tromol yang cenderung mengembang keluar, ini disebut “trailing shoe”. Kerjanya tromol mencoba mendorong leading shoes berputar bersama tromol, dan ini disebut “self energizing” atau “self servo”. Self energizing bekerja menimbulkan daya pengereman yang cukup besar. Leading shoes menghasilkan daya pengereman yang lebih baik, dan kelemahannya adalah cepat aus dibandingkan trailing shoes. Komponen Rem Tromol Komponen utama rem tromol terdiri dari backing plate, silinder roda, sepatu rem, kampas dan tromol rem.

a. Master Silinder

Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem. Gambar 2.2 Master silinder commit to user 10 Bila pedal rem ditekan, maka piston akan bergerak ke depan dan menekan minyak rem ke silinder roda. Gambar 2.3 Posisi master silinder saat pedal rem ditekan Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan bergerak mundur pada posisi semula karena ada desakan pegas pembalik. Gambar 2.4 Posisi master silinder saat pedal rem dibebaskan

b. Backing Plate

Backing plate dibuat dari baja pres yang dibaut pada axle housing atau axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. Bila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan bergetar. Sepatu rem harus diperiksa dengan teliti setiap kali rem dibongkar untuk mencegah masalah tersebut.

c. Silinder Roda

Silinder roda terdiri dari beberapa komponen, setiap roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda. Ada sistem yang menggunakan dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem, yaitu satu piston untuk setiap sisi silinder roda sedangkan sistem yang lainnya hanya menggunakan satu piston untuk commit to user 11 menggerakkan hanya satu sepatu rem. Bila timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerakkan piston cup, piston akan menekan kearah sepatu rem, kemudian bersama-sama menekan tromol rem. Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem, dan pegas kompresi yang mengkerut. Bleder plug disediakan pada silinder roda gunanya untuk membuang udara dari minyak rem.

d. Sepatu Rem dan Kampas Rem

Sepatu rem seperti juga tromol memiliki bentuk setengah lingkaran. Biasanya sepatu rem dibuat dari plat baja. Kampas rem dipasang dengan jalan dikeling pada kendaraan besar atau dilem pada kendaraan kecil pada permukaan yang bergesekan dengan tromol. Kampas ini harus dapat menahan panas dan aus dan harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Koefisien tersebut sedapat mungkin tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan turun naiknya temperatur dan kelembaban silih berganti. Umumnya kampas terbuat dari campuran fiber metalic dengan brass, lead, plastik dan sebagainya dan diproses dengan ketinggian panas tertentu.

e. Tromol Rem