commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode observasi. Dengan sampel jumlah masyarakat miskin di Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali yang
mendapatkan bantuan pinjaman dari Program PNPM Mandiri sebanyak 98 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pendapatan
masyarakat miskin sebelum dengan setelah ada Program PNPM Mandiri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan
Uji Beda Dua Mean Untuk Sampel Berpasangan.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Ukuran Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek satuan-satuan individu-individu yang karekteristiknya hendak diduga Djarwanto Ps
dan Pangestu Subagyo, 1993:107. Dalam penelitian ini sebagai populasinya adalah masyarakat miskin di Kecamatan Andong yang
mendapat bantuan dari Program PNPM Mandiri sejumlah 4948 Kepala Keluarga. Data diambil tahun 2009, dan data tersebut diperoleh peneliti
dari Kantor UPK Kecamatan Andong.
2. Ukuran Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sebagai
commit to user
bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sampel dari populasi digunakan rumus Slovin yang dikutip Sevilla dalam Josef Mage Irawan,
2007:43 : n =
2
. 1
e N
N +
n = Jumlah sempel
N = Jumlah populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sempel e = 0.1 Dari perhitungan diatas didapat nilai sebesar 98.03 yang kemudian
dibulatkan menjadi 98 orang.
3. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Kecamatan Andong terdiri dari 16 Desa, teknik pengambilan
sampel adalah random sampling yang dimulai dengan penunjukan lima wilayah desa dengan undian dimana setiap desa diberi nomor undian
antara satu sampai dengan 16, cara pengambilannya jika telah mengambil satu desa maka perlu dikembalikan lagi, begitu seterusnya sampai terpilih
lima desa berbeda. Dari setiap desa yang terpilih akan diambil 19 responden secara random.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
commit to user
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berwujud angka. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa gambaran umum Lembaga
UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali lengkap dengan program-programnya.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk kecamatan Andong dan
jumlah penduduk KK Miskin yang ada di Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik
individual atau perorangan, dalam hal ini diperoleh dari UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu diambil dari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti. Misalnya pada buku acuan, majalah dan struktur organisasi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
commit to user
a. Observasi
Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada kegiatan perusahaan. Dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan pengamatan secara langsung kegiatan UPK PNPM Mandiri Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung seputar pengaruh-pengaruh program PNPM Mandiri
terhadap keadaan kesejahteraan masyarakat. Wawancara langsung tersebut juga menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu. c.
Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan
atau keterangan tertulis yang sudah ada.
D. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Kualitatif
Untuk menguji hipotesis pertama menggunakan teknik analisis deksriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh disusun secara sistematis
kemudian disimpulkan sehingga daapat diperoleh gambaran yang baik dan jelas mengenai pelaksanaan Program PNPM Mandiri di Kecamatan
Andong kabupaten Boyolali.
commit to user
b. Uji Beda Dua Mean Untuk Sampel Berpasangan
Uji beda dua mean sampel berpasangan ini digunakan untuk menguji sampel dengan subjek yang sama namun mengalami perlakuan
yang berbeda, dalam hal ini tingkat pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong sebelum memperoleh bantuan dari program PNPM
Mandiri dan tingkat pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong setelah memperoleh bantuan dari program PNPM Mandiri.
Uji beda dua mean sampel berpasangan dapat dirumuskan sebagai berikut :
n S
D t
D
= Djarwanto dan Subagyo, 1994: 212
Dimana : t
: Nilai t hasil perhitungan yang akan dibandingkan dengan t
tabel
D : Mean dari nilai Di rata-rata dari perbedaan setiap
pasangan nilai S
D
: Deviasi standar dari nilai Di deviasi standard dari perbedaan setiap pasangan nilai
n : Banyaknya pasangan nilai
Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis sebagai berikut : 1
Menentukan formula Ho dan Ha Ho : µ
1
= µ
2
, artinya tidak ada perbedaan antara tingkat
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan
commit to user
Andong sebelum memperoleh bantuan dari program PNPM Mandiri dengan tingkat
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong setelah memperoleh bantuan dari
program PNPM Mandiri. Ha : µ
1
≠ µ
2
, artinya ada perbedaan antara tingkat
pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Andong sebelum memperoleh bantuan dari
program PNPM Mandiri dengan tingkat pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan
Andong setelah memperoleh bantuan dari program PNPM Mandiri.
2 Menentukan Level of Significance
α = 0,05 Nilai t tabel =
α2; n – 1 0,052; n-1
3 Kriteria Pengujian
Digunakan pengujian dua sisi
GAMBAR 3.1 : Grafik Uji t
-0,052; n-1
0,052; n-1
Ho diterima bila -0,052; n-1 t hitung 0,052; n-1 Ho ditolak bila t hitung 0,052; n-1 atau t hitung -0,052; n-1
Daerah penerimaan Ho Daerah ditolak
Daerah ditolak
commit to user
4 Menghitung Nilai t
Menghitung nilai t dari sampel
Djarwanto dan Subagyo, 1994: 214 Dimana :
D : Mean dari nilai Di rata-rata dari perbedaan setiap
pasangan nilai S
D
: Deviasi standar dari nilai Di deviasi standard dari perbedaan setiap pasangan nilai
n : Banyaknya pasangan nilai
5 Kesimpulan
Membandingkan nilai t-value dengan taraf signifikan α = 5,
jika -0,052; n-1 t hitung 0,052; n-1 maka Ho diterima, jika t hitung 0,052; n-1 atau t hitung -0,052; n-1 maka Ho
ditolak.
commit to user
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1. Gambaran Umum Kecamatan Andong
a. Letak dan Kondisi Daerah
Kecamatan Andong merupakan satu dari sembilan belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali, secara geografis terletak
di sebelah utara kota Boyolali. Kecamatan Andong terletak pada ketinggian 100 – 400 m dari permukaan air laut. Wilayah Kecamatan
Andong memiliki batas administratif sebagai berikut : • Sebelah Utara
: Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali • Sebelah Timur
: Kecamatan Miri Kabupaten Sragen • Sebelah Selatan
: Kecamatan Nogosari dan Kecamatan Simo • Sebelah Barat
: Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Letak Kecamatan Andong pada ketinggian 100 – 400 m dari
permukaan air laut membuat tanah di daerah Kecamatan Andong subur, sehingga banyak penduduk di Kecamatan Andong yang
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Kecamatan Andong termasuk salah satu kecamatan yang
lokasinya cukup jauh dari pusat kota Boyolali, karena jarak Kecamatan Andong dengan Kota Boyolali adalah 40 km. Meskipun
demikian Kecamatan Andong bukan termasuk kecamatan yang tertinggal, karena Kecamatan Andong dekat dengan kota Surakarta.