Aspek Pemberdayaan Dalam Pembangunan Ekonomi

commit to user a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. b. Faktor Nonekonomi Faktor nonekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi mencakup kondisi sosial budaya yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

B. Aspek Pemberdayaan Dalam Pembangunan Ekonomi

1. Hakekat Pemberdayaan Hakekat pemberdayaan pada dasarnya adalah penciptaan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat bisa berkembang. Logika ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap masyarakat pasti memiliki daya akan tetapi kadang-kadang mereka tidak menyadari atau potensi yang ada belum tergali untuk dikembangkan. Pemberdayaan jangan menjebak masyarakat dalam perangkap ketergantungan, sehingga pemberdayaan sebaiknya mengantarkan pada proses kemandirian. Menurut Korten, terdapat tiga model pembangunan yang ada di negara sedang berkembang, yaitu : a. Community development b. Partisipasi masyarakat commit to user c. Desentralisasi Tiga pelaku penting yang terkait dalam pemberdayaan yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam tinjauan ekonomi, terdapat 3 daya dalam model pemberdayaan, yaitu : a. Daya manusia mencakup deskripsi dan potret secara kualitatif dan kuantitatif meliputi aspek pendidikan, wawasan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan di sisi manajemen. b. Daya lingkungan yaitu potensi yang dikembangkan berdasarkan kondisi geografis maupun alam yang ada di daerah. c. Daya ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah untuk mendapatkan nilai ekonomi yang lebih tinggi dalam rangka meraih keberdayaan masyarakat. 2. Tahap Pemberdayaan Pemberdayaan mempunyai beberapa tahap, antara lain : a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan ketrampilan agar mampu mengambil peran dalam pembangunan. commit to user c. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan ketrampilan sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantar pada tahap kemandirian. 3. Pengembangan Aspek Pemberdayaan Aspek pemberdayaan ini dikembangkan dengan analisi CIPOO Contexct, Input, Process, Output dan Outcome a. Contexct, meliputi aspek : 1 Kelembagaan yaitu bagaimana kelembagaan yang dibentuk di daerah bisa mewadahi berbagai unsur kepentingan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Pihak mana yang akan menangani bentuk dan model kemitraan yang akan dibuat. 2 Sistem manajemen, dalam menganalisis kemitraan diarahkan pada fungsi – fungsi policy analysis, finance, human relations, information, dan external relations . Di mana output yang diharapkan adanya ditemukannya model kemitraan yang efisien. 3 Aspek kinerja organisasi, merupakan bagaimana organisasi dalam kemitraan tersebut bekerja dan berhasil guna dengan indikator efisiensi, efektifitas, produktifitas, akuntabilitas dan memprioritaskan kualitas palayanan. 4 Penguasaan materi c. Input, yaitu keseluruhan potensi baik internal maupun eksternal yang dimiliki daerah yang memberikan kontribusi bagi usaha – usaha pengembangan ekonomi pemberdayaan. commit to user d. Proses, merupakan langkah – langkah yang ditempuh dalam kerangka pengembangan ekonomi pemberdayaan dan terdiri atas, 1 Pendekatan Capacity Building 2 Pendekatan New Public Management 3 Pendekatan Kinerja 4 Pendekatan substansial melalui pengorganisasian knowledge, attitude, practice. e. Output, merupakan hasil dari input yang diproses, di mana hasil dari pemrosesan unsur-unsur dalam kemitraan meliputi : 1 Munculnya organisasi kemasyarakatan yang kuat establish 2 Menghasilkan kemampuan manajerial dalam masing-masing unsur pemberdayaan pengembangan ekonomi 3 Munculnya kinerja oerganisasi masyarakat yang kuat dan profesional f. Outcomes yang diharapkan dari proses ini adalah munculnya bentuk dan prosedur pemberdayaan pengembangan ekonomi yang jelas dan kuat serta memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder daerah terutama bagi peningkatan potensi ekonomi yang ada di masyarakat. 4. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Proses pemberdayaan masyarakat mendasarkan pada 4 prinsip yaitu : a. Partisipatif, adalah proses pemberdayaan harus dilakukan secara demokratis dengan melibatkan semua stakeholders baik pemerintah, commit to user swasta, masyarakat termasuk masyarakat miskin itu sendiri. Sehingga masyarakat tidak lagi hanya menjadi objek namun subjek dalam perencanaan pemberdayaan. b. Transparansi, adalah adanya keterbukaan di antara stakeholders sehingga setiap tahapan akan direncanakan, mulai dilaksanakan sampai dengan evaluasi dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. c. Akuntabilitas, adalah perencanaan pemberdayaan nantinya dapat diimplementasikan dan tercapai tujuan serta sasarannya. d. Manfaat bersama, adalah proses pemberdayaan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada upaya pembangunan masyarakat sebagai kontribusi untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

C. Kemiskinan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat

5 117 182

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER TAHUN 2009

0 10 19

Implementasi Pemberian Kredit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (Pnpm) Mandiri Perdesaan Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2009

1 13 89

ANALISIS DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT MISKIN DI NAGARI BUKIK KANDUANG KAB. SOLOK.

0 0 10

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI BAGI KELUARGA MISKIN DI DESA LAMUK KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA.

0 0 3

Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bagi Keluarga Miskin di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.

0 1 121

ANALISIS PENGARUH PNPM TERHADAP PENDAPATAN WARGA MISKIN DI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN.

0 0 13

PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI DESA KETAON KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 7