Analisis Penggunaan Anggaran Kinerja Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-11 2. pendapatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus DAK digunakan untuk mendukung program-program unggulan strategis daerah sesuai dengan ketentuan penggunaan DAK tersebut, 3. pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil pajakbukan pajak digunakan untuk menunjang peningkatan aktivitas perekonomian daerah sesuai dengan ketentuan peruntukannya.

3.2.1 Analisis Penggunaan Anggaran

Dengan mendasarkan pada prinsip perencanaan dan pengangaran berbasis kinerja performance-based budgeting, alokasi belanja daerah merupakan jabaran pendanaan atas program dan kegiatan yang direncanakan untuk mencapai target kinerja tertentu. Dengan demikian dinamika belanja daerah pada masing masing urusan memberikan gambaran atas volume kegiatan pada urusan tersebut. Karakteristik yang seperti ini merupakan karakterstik belanja langsung, yaitu belanja dimana alokasi belanja input yang ditetapkan dapat diukur dan diperbandingkan dengan output yang dihasilkan. Termasuk ke dalam belanja langsung ini adalah pos-pos belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Di sisi yang lain, belanja tidak angsung merupakan belanja yang digunakan secara bersama-sama untuk melaksanakan seluruh program atau kegiatan pada suatu unit kerja. Termasuk ke dalam belanja tidak langsung adalah belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, dan belanja tidak terduga. Komposisi belanja daerah Kabupaten Cilacap 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 3.4. Berdasarkan tabel tersebut, nampak bahwa porsi belanja tidak langsung Kabupaten Cilacap lebih besar dibandingkan porsi belanja langsungnya. Porsi belanja tidak langsung tersebut bahkan semakin meningkat sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Porsi tersebut sedikit menurun pada tahun 2011. Alokasi belanja tidak langsung yang paling besar adalah alokasi belanja untuk belanja pegawai, rata-rata 82,42 persen dari total belanja tidak langsung. RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-12 Tabel 3.4. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2007 2011 No Uraian Tahun Rp Rata-rata Pertumbuhan 2007 2008 2009 2010 2011 A Belanja Tidak Langsung 560.285.541.515,00 707.958.718.514,00 785.835.895.858,00 911.885.090.552,00 1.018.834.417.789,00 16,28 1 Belanja Pegawai 443.389.984.958,00 587.540.878.854,00 635.175.480.165,00 777.738.767.286,00 854.485.143.748,00 18,23 2 Belanja Bunga 80.016.858,00 69.878.660,00 59.372.823,00 49.050.803,00 38.728.784,00 16,53 3 Belanja Subsidi 4 Belanja Hibah - 13.562.035.000,00 64.843.047.000,00 48.571.026.000,00 66.169.557.868,00 129,75 5 Belanja Bantuan Sosial 64.231.868.699,00 38.642.270.000,00 26.674.120.870,00 22.957.923.795,00 27.379.187.389,00 13,53 6 Belanja Bagi Hasil 5.619.591.000,00 5.760.000.000,00 5.450.050.000,00 5.466.775.000,00 437.193.000,00 23,64 7 Belanja Bantuan Keuangan 45.149.625.000,00 59.399.583.000,00 53.097.575.000,00 56.723.610.000,00 67.636.545.000,00 11,75 8 Belanja Tidak Terduga 1.814.455.000,00 2.938.473.000,00 536.250.000,00 377.937.668,00 2.688.062.000,00 140,48 9 Belanja Tidak Langsung lainnya 45.600.000,00 B Belanja Langsung 506.785.713.808,00 464.534.066.108,00 382.138.778.052,00 387.544.205.246,00 531.443.101.964,00 3,12 1 Belanja Pegawai 66.717.430.688,00 59.905.644.119,00 65.789.598.103,00 67.434.027.874,00 87.768.978.010,00 9,74 2 Belanja Barang dan Jasa 116.712.483.913,00 127.225.938.358,00 139.746.154.366,00 156.197.962.900,00 240.109.567.080,00 20,05 3 Belanja Modal 323.355.799.207,00 277.402.483.631,00 176.603.025.583,00 163.912.214.472,00 203.564.556.874,00 8,39 TOTAL BELANJA DAERAH 1.067.071.255.323,00 1.172.492.784.622,00 1.167.974.673.910,00 1.299.429.295.798,00 1.550.277.519.753,00 10,01 Sumber : LKPD Kabupaten Cilacap 2008 2012 RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-13 Alokasi belanja langsung yang paling besar adalah untuk belanja modal. Namun demikian alokasi belanja modal tersebut dari tahun ke tahun menurun secara konsisten, sehingga pada tahun 2011 alokasi untuk belanja modal menjadi lebih kecil dibandingkan dengan alokasi belanja langsung barang dan jasa. Porsi belanja modal terhadap total belanja langsung pada tahun 2007 sebesar 63,81 persen, turun menjadi 38,30 persen pada tahun 2011. Besaran pada alokasi belanja modal merupakan faktor yang sangat penting dalam hubungannya dengan penyediaan infrastruktur. Tabel 3.5 Komposisi Belanja Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2007 - 2011 Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Belanja Tidak Langsung 52,51 60,38 67,28 70,18 65,72 Belanja Langsung 47,49 39,62 32,72 29,82 34,28 Sumber : LKPD Kabupaten Cilacap, diolah. Tabel 3.6 Proporsi Unsur Belanja Tidak Langsung Terhadap Total Belanja Tidak Langsung Kabupaten Cilacap Tahun 2007 2011 persen Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Belanja Pegawai 79,14 82,99 80,83 85,29 83,87 Belanja Bunga 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Belanja Hibah - 1,92 8,25 5,33 6,49 Belanja Bantuan Sosial 11,46 5,46 3,39 2,52 2,69 Belanja Bagi Hasil 1,00 0,81 0,69 0,60 0,04 Belanja Bantuan Keuangan 8,06 8,39 6,76 6,22 6,64 Belanja Tidak Terduga 0,32 0,42 0,07 0,04 0,26 Belanja Tidak Langsung lainnya 0,01 0,00 0,00 0,00 Sumber: LKPD Kabupaten Cilacap, diolah Tabel 3.7 Proporsi Unsur Belanja Langsung Terhadap Total Belanja Langsung Tahun 2007-2011 persen Tahun Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal 2007 13,16 23,03 63,81 2008 12,90 27,39 59,72 2009 17,22 36,57 46,21 2010 17,40 40,30 42,30 2011 16,52 45,18 38,30 Sumber: LKPD Kabupaten Cilacap, diolah RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-14 Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Perkembangan belanja pemenuhan kebutuhan aparatur di Kabupaten Cilacap disajikan dalam Tabel 3.8. Berdasarkan tabel tersebut, nampak bahwa belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur menyedot lebih dari 50 persen dari total belanja. Sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur ini juga terus meningkat proporsinya, dan sedikit menurun pada tahun 2011. Tabel 3.8. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Cilacap Tahun 2007-2011 Tahun Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur Rp Total Belanja Rp Persentase 2007 543.730.107.644,00 1.067.071.255.323,00 50,96 2008 702.424.759.374,00 1.172.492.784.622,00 59,91 2009 737.504.957.770,00 1.167.974.673.910,00 63,14 2010 784.390.258.489,00 1.299.429.295.798,00 60,36 2011 494.724.869.741,00 1.550.277.519.753,00 31,91 Sumber : LKPD Kabupaten Cilacap 2008 2012 Belanja pemenuhan kebutuhan aparatur secara lebih detail ditunjukan dalam Tabel 3.9 dan 3.10. Pos alokasi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur ini terdapat pada belanja langsung dan belanja tidak langsung. Sebagian besar belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terdapat pada belanja tidak langsung, yakni belanja gaji dan tunjangan. Sementara belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur melalui belanja langsung rata-rata adalah 13,74 persen dari total belanja kebutuhan aparatur. RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-15 Tabel 3.9 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Cilacap Tahun 2007 2010 No Uraian Tahun Rp 2007 2008 2009 2010 A Belanja Tidak Langsung 443.389.984.958,00 587.540.878.854,00 635.175.480.165,00 669.691.765.286,00 1 Belanja Gaji dan Tunjangan 421.981.805.454,00 543.277.889.107,00 595.907.500.918,00 633.004.593.476,00 2 Belanja Tambahan Penghasilan 16.014.114.500,00 28.947.823.000,00 28.336.001.000,00 25.412.785.650,00 3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDHWKDH 4.261.568.000,00 4.049.799.996,00 4.097.874.996,00 4.330.119.996,00 4 Belanja pemungutan Pajak Daerah 1.132.497.004,00 11.265.366.751,00 6.834.103.251,00 6.944.266.164,00 B Belanja Langsung 100.340.122.686,00 114.883.880.520,00 102.329.477.605,00 114.698.493.203,00 1 Belanja Honorarium PNS 26.810.435.121,00 26.026.324.788,00 30.023.548.905,00 34.514.984.224,00 2 Belanja Uang Lembur 304.866.950,00 354.372.350,00 472.987.800,00 619.254.700,00 3 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 42.000.000,00 72.200.000,00 450.200.000,00 406.450.000,00 4 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS 4.578.870.810,00 3.849.613.823,00 3.876.805.790,00 3.470.940.500,00 5 Belanja premi asuransi kesehatan 450.436.546,00 2.273.667.634,00 3.647.933.604,00 4.031.404.720,00 6 Belanja makanan dan minuman pegawai 9.930.273.493,00 12.540.030.592,00 12.708.532.740,00 11.541.889.184,00 7 Belanja pakaian dinas dan atributnya 454.631.750,00 400.873.050,00 522.821.250,00 462.659.750,00 8 Belanja Pakaian Khusus dan Hari- hari Tertentu 474.441.500,00 428.954.010,00 853.161.400,00 988.148.553,00 RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-16 No Uraian Tahun Rp 2007 2008 2009 2010 9 Belanja perjalanan dinas 19.287.667.625,00 26.308.292.673,00 27.420.829.635,00 27.053.939.867,00 10 Belanja perjalanan pindah tugas 7.000,00 11 Belanja Pemulangan Pegawai 293.500.000,00 12 Belanja Modal Kantor, Mobil Dinas, Meubeler, peralatan dan perlengkapan dll 37.712.991.891,00 42.629.551.600,00 22.352.656.481,00 31.608.821.705,00 TOTAL 543.730.107.644,00 702.424.759.374,00 737.504.957.770,00 784.390.258.489,00 Sumber : LKPD Kabupaten Cilacap 2008 2012 RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-17 Tabel 3.10 Komposisi Belanja Pemenuhan Aparatur Kabupaten Cilacap Tahun 2007-2010 persen Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung 2007 81,55 10,45 2008 83,64 16,36 2009 86,12 13,88 2010 85,38 14,26 Sumber: LKPD Kabupaten Cilacap 2008-2012, diolah Belanja tidak langsung dalam pemenuhan kebutuhan aparatur terdiri dari; belanja gaji dan tunjangan, belanja tambahan penghasilan, belanja penerimaan anggota, dan pimpinan DPRD serta operasional KDHWKDH dan belanja pemungutan pajak daerah. Belanja gaji dan tunjangan mendominasi dengan proporsi 93 persen terhadap total belanja tidak langsung untuk pemenuhan kebutuhan aparatur. Tabel 3.11 Komposisi Belanja Tidak Langsung dalam Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Tahun 2007-2010 persen Tahun Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Tambahan Penghasilan Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDHWKDH Belanja pemungutan Pajak Daerah 2007 95,17 3,01 0,96 0,26 2008 92,47 4,93 0,69 1,92 2009 93,82 4,46 0,65 1,08 2010 94,52 3,79 0,65 1,04 Sumber: LKPD Kabupaten Cilacap, diolah Belanja langsung dalam pemenuhan kebutuhan aparatur terdiri dari; belanja honorarium PNS, belanja uang lembur, belanja beasiswa pendidikan PNS, belanja kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis, belanja premi asuransi kesehatan, belanja makanan dan minuman pegawai, belanja pakaian dinas dan atributnya, belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu, belanja perjalanan dinas, belanja perjalanan pindah tugas, belanja pemulangan pegawai , dan belanja modal. Komponen tersebut yang memiliki proporsi relatif cukup besar adalah rata-rata lebih dari 20 setiap tahunnya adalah Belanja Honorarium PNS, Belanja Perjalanan Dinas, dan Belanja Modal. Proporsi setiap komponen dalam belanja langsung terhadap RPJMD KABUPATEN CILACAP 2012-2017 III-18 total belanja langsung kebutuhan aparatur secara lebih detail ditunjukan dalam tabel 3.12. Tabel 3.12 Proporsi Unsur Belanja Langsung Terhadap Total Belanja Langsung Kebutuhan Aparatur Tahun 2007-2010 persen Uraian 2007 2008 2009 2010 Belanja Honorarium PNS 26,72 22,65 29,34 30,09 Belanja Uang Lembur 0,3 0,31 0,46 0,54 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 0,04 0,06 0,44 0,35 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS 4,56 3,35 3,79 3,03 Belanja premi asuransi kesehatan 0,45 1,98 3,56 3,51 Belanja makanan dan minuman pegawai 9,9 10,92 12,42 10,06 Belanja pakaian dinas dan atributnya 0,45 0,35 0,51 0,4 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 0,47 0,37 0,83 0,86 Belanja perjalanan dinas 19,22 22,9 26,8 23,59 Belanja perjalanan pindah tugas Belanja Pemulangan Pegawai 0,29 Belanja Modal Kantor, Mobil Dinas, Meubeler, peralatan dan perlengkapan dll 37,59 37,11 21,84 27,56 Sumber : DPPKAD Kab. Cilacap, 2012 diolah

3.2.2 Analisis Pembiayaan