Pimpinan, yang terdiri atas seorang Ketua Tim Penasihat, yang terdiri atas 4 empat Deputi Bidang Pencegahan, yang terdiri Deputi Bidang Penindakan, yang terdiri atas: Deputi Bidang Informasi dan Data INDA, Deputi Bidang Pengawasan I

LAPORAN KINERJA KPK TAHUN 2013 3 Dalam melaksanakan tugas monitor, KPK ber- wenang: 1. Melakukan pengkajian terhadap sistem pen- gelolaan administrasi di semua lembaga neg- ara dan pemerintah; 2. Memberikan saran kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintah untuk melakukan pe- rubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi korupsi; 3. Melaporkan kepada Presiden, Dewan Per- wakilan Rakyat, dan Badan Pemeriksa Keuangan, jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut tidak diindahkan. Selain memiliki kewenangan yang luas, KPK juga perlu memenuhi kewajibannya, antara lain: 1. Memberikan perlindungan terhadap saksi atau pelapor yang menyampaikan laporan ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya TPK; 2. Memberikan informasi kepada masyarakat yang memerlukan atau memberikan bantuan untuk memperoleh data lain berkaitan den- gan hasil penuntutan TPK yang ditanganinya. C. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 02 Tahun 2013 tentang Peruba- han atas Peraturan Komisi Pemberantasan Ko- rupsi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi, struktur organisasi KPK terdiri atas:

1. Pimpinan, yang terdiri atas seorang Ketua

merangkap Anggota; dan 4 empat orang Wakil Ketua merangkap Anggota.

2. Tim Penasihat, yang terdiri atas 4 empat

orang, untuk saat ini telah terisi 1 satu orang penasihat.

3. Deputi Bidang Pencegahan, yang terdiri

atas: a. Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara PP LHKPN; b. Direktorat Gratiikasi; c. Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Ma- syarakat Dikyanmas; d. Direktorat Penelitian dan Pengembangan Litbang; e. Sekretariat Deputi Bidang Pencegahan.

4. Deputi Bidang Penindakan, yang terdiri atas:

a. Direktorat Penyelidikan; b. Direktorat Penyidikan; c. Direktorat Penuntutan; d. Unit Koordinasi Supervisi; e. Sekretariat Deputi Bidang Penindakan; f. Satgas-satgas.

5. Deputi Bidang Informasi dan Data INDA,

yang terdiri atas: a. Direktorat Pengolahan Informasi dan Data PINDA; b. Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja An- tar Komisi dan Instansi PJKAKI; c. Direktorat Monitor; d. Sekretariat Deputi Bidang INDA.

6. Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat PIPM, yang terdiri

atas: a. Direktorat Pengawasan Internal; b. Direktorat Pengaduan Masyarakat; c. Sekretariat Deputi Bidang PIPM.

7. Sekretariat Jenderal, yang terdiri atas:

a. Biro Humas; b. Biro Hukum; c. Biro Perencanaan dan Keuangan; d. Biro Umum; e. Biro Sumber Daya Manusia; f. Sekretariat Pimpinan. Bagan organisasi KPK terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1.1. Bagan Organisasi KPK LAPORAN KINERJA KPK TAHUN 2013 4 D. DASAR HUKUM Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabili- tas Kinerja KPK Tahun 2013 adalah: 1. Ketetapan MPR Nomor XIMPR1998 ten- tang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 ten- tang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 ten- tang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerin- tah; 4. Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Nomor 124A01-52022012 tanggal 29 Februari 2012 tentang Road Map KPK dalam Pemberantasan Korupsi di Indo- nesia Tahun 2011-2023; 5. Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Nomor 124B01-52022012 tanggal 29 Februari 2012 tentang Rencana Strategis Komisi Pemberantasan Korupsi Ta- hun 2011-2015; 6. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 02 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemberantasan Ko- rupsi Nomor 03 Tahun 2010 tentang Organ- isasi dan Tata Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi; 7. Keputusan Kepala LAN Nomor: 239 IX682003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya, Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK Tahun 2013 ini menjelaskan pencapaian kinerja KPK selama tahun 2013. Capaian kin- erja tersebut dibandingkan dengan rencana kin- erja sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan or- ganisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentiikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistemati- ka penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK Tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Bab I: Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas dan wewenang, struktur organisasi, dasar hukum, dan siste- matika penyajian;

2. Bab II: Rencana Strategis, menjelaskan