5
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Data primer berupa hasil pengisian angket siswa, dan data skunder merupakan nilai hasil belajar siswa yang
diperoleh dari guru. Selain pengumpulan data dengan menggunakan angket, peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa dan guru IPS kelas VIII yang berada di SMPN
19 Palu, untuk melengkapi atau mendukung data yang diperoleh dari hasil pengisian angket. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for
the Social Sciences 16. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen dengan kriteria pengujian dengan membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf a = 0,05
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Coba Instrumen
1. Validitas
Hasil dari uji validitas menggunaakan SPSS statistical package for the social sciences 16 menunjukan dari 25 soal tersebut 1 soal memiliki validitas sangat tinggi, 12 soal
memiliki validitas tinggi, 8 soal memiliki validitas sedang, 3 soal memiliki validitas rendah, dan 1 soal memiliki validitas sangat rendah.
2. Realibilitas
Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas item soal dengan menggunakan program SPSS versi 16 yang , maka diketahui:
Jumlah Subjek N
Jumlah Item Soal
Hasil Uji Realibiltas
Keterangan
20 21
0.752 100
Realibilitas Tinggi
3.2 Analisis Statistik Inferensial
1. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t maka dapat diketahui bahwa variabel persiapan materi X diperoleh nilai t
hitung
sebesar 10. Jadi dapat diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
10 1,6647. Berdasarkan pedoman yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu jika t
hitung
t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05, maka hipotesis H ditolak dan H
1
diterima. Maka terbukti bahwa persiapan materi siswa variabel X berpengaruh terhadap hasil belajar siswa variabel Y.
6
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
3.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif angket yang telah dilakukan, terlihat bahwa
persiapan materi siswa kelas VIII SMPN 19 Palu kurang baik. Hal ini terbukti dari semua pernyataan item angket yang dijawab oleh responden, sebagian besar memilih pilihan
kadang-kadang C. Hasil analisis inferensial dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product
Moment diperoleh r
hitung
= 0,75 atau 0,96. Jika mengacu pada pedoman interpretasi koefien korelasi nilai r menurut Riduwan 0,75 berada di antara interval koefisien 0,60 - 0,799 yang
menunjukkan posisi kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel x persiapan materi siswa dan variabel y hasil belajar memiliki tingkat hubungan kuat.
Besarnya nilai pengaruh variabel x atau persiapan materi siswa dapat dilihat dengan cara menghitung nilai koefisien determinan KP, dimana hasil perhitungan diperoleh hasil
sebesar 56. Hal ini menjelaskan bahwa pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa sebesar 56 sedangkan sisanya sebesar 44 dipengaruhi oleh variabel-variabel
lain yang tidak diteliti seperti faktor lingkungan keluarga, motivasi, minat, sosial budaya dan sebagainya.
Ada tidaknya pengaruh antara persiapan materi siswa terhadap hasil belajar penulis tentukan dengan melakukan pengolahan data dengan uji t. Dari hasil perhitungan nilai
koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,75 selanjutnya mencari t
hitung
, nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 10. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka ada signifikansi antara persiapan materi terhadap hasil belajar sehingga H
1
diterima sedangkan Ho ditolak, sebaliknya Apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka tidak signifikansi antara persiapan
materi terhadap hasil belajar sehingga Ho diterima sedangkan H
1
ditolak. Dari hasil perhitungan diperoleh t
hitung
adalah 10. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, diterima atau ditolak, selanjutnya hasil perhitungan nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
yang sesuai dengan taraf kepercayaan yang telah ditetapkan yaitu 95 dengan taraf kesalahan 5 dan
derajat kebebasan dk = n-2, sehingga dk = 80- 2 = 78, dalam daftar tabel “t” diperoleh harga
t = 1,6647. Mengacu pada ketentuan H
1
diterima dan H ditolak jika t
htung
≥ t
tabel
dan sebaliknya jika t
htung
≤ t
tabel
maka H
1
ditolak dan H diterima. Berdasarkan hasil perhitungan diatas
dikonsultasikan dengan nilai t
tabel
maka diperoleh t
hitung
t
tabel
atau 10 1,6647. Hal itu berarti hipotesis H
1
diterima dan H ditolak. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu. Namun demikian, peneliti meyakini bahwa ada faktor diluar persiapan materi siswa yang juga
7
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa mengikuti pembelajaran, yang tidak sempat diukur atau dimunculkan sebagai variabel dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut
ditemukan peneliti dari hasil wawancara terhadap beberapa guru IPS kelas VIII SMPN 19 Palu.
Adapun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diluar variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini antaranya kondisi fisik siswa, lingkungan,
dimana hal ini akan mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa jika didukung oleh lingkungannya. Kemudian hal lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu sarana pembelajaran,
serta hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian siswa itu sendiri.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN