Efektifitas Pelajaran oleh Guru IPS di Kelas VII terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa di SMP Negeri 15 Palu | U. Mangatul | GeoTadulako 2596 7784 1 PB

(1)

EFEKTIFITAS PELAJARAN OLEH GURU IPS

DI KELAS VII TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

DI SMP NEGERI 15 PALU

MARSIA A 351 08 050

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(2)

ABSTRACT

Formulation of problem in this research is how effective is the teaching of Social

Science Educations Towards Students’ Learning Achievement, what needs to be done by teachers in doing a better teaching process towards student’s achievement. The purpose

of the research is to find out the effectiveness of the teaching Social Science Educations

Towards Student’s achievement, in order to know what needs to be done by teacher in

conducting a better teaching process towards students achievement.

The subject of this research is all of the students at the seventh grade at SMP Negeri 15 Palu and their teachers. The technique of data collection was interview to find out the Social Science Teachers percepection. The questionsnaires were used by using word list in written to students of the seventh grade at SMP Negeri 15 Palu. Technique of documentation was used know of the effectiveness of teaching hours by teacher of Social

Science at the seventh grade towards student’s Learning achievement at SMP Negeri 15

Palu. Observation technique.

The results of the research showed that the effectiveness of the teaching and learning process of the sevent grade towards students learning achievement at SMP

Negeri 15 Palu was focused on the development of the student’s mindset and thinking pattern in learning through cognitive, affective, and psicomotor. By applying seven steps of effective learning, namely; planning, formulations of goals, its application towards students, learning process with multiple strategies, post activities in class and the evaluations for the next time. Evethough the seven steps above have not yet been realized in the classroom because there are lots of hinderences such as, the lack of infrastructures such as textbooks, practical tools, books in the library, and other supporting means. Some of the efforts conducted by the teachers in the teaching process of social science subject in applying teaching activities like discussion, teaching facilities, checking and

evaluations the student’s work and daily examination. In the mind semester the students

got average of 77 and the final semester the grade was 83. This showed the student’s

achievement was good enough.


(3)

1. PENDAHULUAN

Salah satu lingkungan yang sangat mempengaruhi pembentukan sikap anak didik adalah lingkungan pendidikan (sekolah), merupakan lingkungan kedua dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak didik baik secara fisik maupun mental. Melalui bantuan seorang guru dan di dukung oleh sumber-sumber lainya di sekolah, anak dapat mengembangkan bakat dan ruang lingkup ilmu pengetahuan yang menanamkan nilai-nilai moral, budi pekerti, termasuk didalamnya sikap dan perilaku yang sesuia dengan tingkat perkembangan seseorang. Sekolah mampu membentuk sikap dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, pembelajaran yang baik sangat di perlukan khususnya yang dapat membentuk perilaku seorang siswa. Pembelajaran efektif, menamkan nilai, moral, dan moral dalam pembentukan perilaku siswa (Dede Rosyada, 2004:23).

Pelajar SMP Negeri 15 palu merupakan salah satu sekolah yang di dalamnya memiliki siswa yang berperilaku berbeda-beda, para siswa ini pada umumnya masih dalam perkembangan yang sensitifuntuk menentukan jati dirinya atau dalam pembentukan perilaku pribadinya. Pada saat jam pelajaran berlansung, masih terdapat siswa yang bolos dan siswa yang merokok di lingkungan sekolah, perilaku siswa yang berbeda-beda tersebut menuntut guru untuk ekstra kerja keras dalam mendidik mereka memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai moral yang dapat mengubah perilaku buruk menjadi baik melalui pembelajaran efektif.

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mendapatkan gambaran tentang “Efektifitas Pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 15 Palu”

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana efektifitas pelajarran IPS Terpadu terhadap prestasi belajar IPS siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Palu?


(4)

2. upaya apa yang di lakukan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Palu ?

1.2 Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui efektifitas pelajaran IPS Terpadu terhadap prestasi belajar IPS siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Palu.

2. Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran terhadap prestasi siswa di kelas VII SMP Negeri 15 Palu.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi para siswa di sekolah SMP Negeri 15 Palu

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti lanjutan terhadap obyek yang sama.

3. Hasil penelitian ini dihapkan menjadi bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata pelajaran baik merupakan hal penting untuk dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk bahan rujukan dalam pembangunan penelitian selanjutnya tentang masalah yang sama. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan untuk memfokuskan permasalahan yang dirumuskan. Peneliti memberikan batasan ruang lingkup dalam penelitian ini yakni terbatas pada guru IPS terpadu di sekolah dan bagaimana efektifitas tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

II. METODE PENELITIAN 2.1 Penelitian

Pendekatan yang di gunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskritif. Menerut Sudarwan Danim (2002:35-36) bahwa secara umum pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang fokus


(5)

penelitiannya adalah kompleks dan luas di mana temuannya sangat di pengaruhi oleh nilai dan prestasi peneliti (Researchers valves and perception). Pendekatan inti bertujuan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan pengetahuan siswa.

2.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dan sekolah yang menjadi sasaran penelitian yaitu di SMP Negeri 15 Palu. Penentuan lokasi penelitian di lakukan karena masalah yang diangkat oleh peneliti benar-benar tergambar dari keadaan sekolah, aktivitas siswa, sarana pendukung pembelajaran, dan pihak guru selaku tenaga pengajar yang ada di SMP Negeri 15 Palu.

2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Penelitian


(6)

Sebelum melakukan penelitian harus di tentukan terlebih dahulu batasan populasi. Populasi merupakan dasar untuk menentukan sampel yang dapat mewakili dalam pengambilan data.

Populasi merupakan himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. maka termasuk dalam himpunan individu atau objek yang terbatas, yang populasinya dapat di ketahui dan dapat di hitung (W.J.S Poerwadarminta,1994:782), Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa. Sedangkan populasi peneliti memilih kelas VII SMP Negeri 15 Palu. Yang tersebar di Sembilan kelas dengan jumlah siswa 360 orang.

2.3.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian objek penelitian yang mewakili populasi. Maka dari keseluruhan populasi hanya di ambil sebagian saja atau di batasi populasinya. Dengan penarikan sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini dan untuk mendapatkan valid dan di pecaya. Suharsimi Arikunto (1998:120). “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitinya merupakan penelitian populasi, jika sampel dengan jumlah besar dapat di ambil 10-15% atau lebih besar.

2.4 Teknik Pengumpulan Data 2.4.1 Angket

Teknik angket merupakan teknik utama yang digunakan dalam penelitian ini. Angket ini diberikan kepada siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yang berupa pertanyaan tertulis untuk mengungkap prestasi belajar siswa. Sebelum angket diberikan kepada siswa terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan pemberian angket. Setelah itu membagikan angket kepada siswa dan setelah selesai di isi lalu di kumpul kembali.


(7)

2.4.2 Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan sustu teknik pengumpulan data untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa keseluruhan, dari kelas VII SMP Negeri 15 Palu yang di jadikan objek penelitian dengan cara mencatat hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian.

2.4.3 Wawancara

Teknik pengumpulan data melalui wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Wawancara tersrtuktur yang di lakukan peneliti berdasarkan daftar pertanyaan dengan maksud dapat mengontrol dan mengatur berbagai di mensi wawancara. Antara lain pertanyaan yang di ajukan telah di tentukan berdasarkan ruang lingkup masalah sehingga benar-benar di batasi. Proses pengumpulan data yang di lakukan oleh peneliti dengan bertanya kepada informasi seperti: Kepala Sekolah, guru penanggung jawab guru IPS dan siswa.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis yaitu analisis yang di gunakan untuk menjelaskan data yang lebih mengutamakan Pengolahan data yang terjaring dari lokasi penelitian ini di lakukan dalam bentuk penganalisaan sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

3.5.1 Data yang didapatkan dari lokasi penelitian yang menggunakan angket, akan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabulasi data frekuensi dan presentase. Adapun rumus yang digunakan yaitu menurut Sudjana (1991:130-131) sebagaimana diuraikan berikut ini :


(8)

x 100 = ………% Keterangan :

F = Jumlah prekuansi jawaban setiap variable jawaban N = Jumlah sampel

100 = Angka tetap

(Nana Sudjana, 1991:130-131) III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum SMP Negeri 15 Palu 3.3.1 Profil Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 15 Palu, secara adminisrtatif SMP Negeri 15 Palu terletak di Jalan Imam H.Hayyun No. 111, Kelurana Besusu Barat, Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah. Dengan batas-batas yaitu sebelah utara berbatasan dengan Rumah Sakit Bayangkara, sebelah timur berbarasan dengan Jalan H. Hayyun, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan pemukiman warga.

3.3.2 Keadaan Siswa

Keadaan siswa yang di maksud jumlah keseluruhan sisewa darim kelas VII sampai IX yang tercacat masuk di SMP Negeri 15 Palu pada tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil data yang di peroleh peneliti pada pelaksanaan penelitian yang di ambil dari data profil sekolah.

3.3.3 Keadaan Guru dan Pegawai Sekolah

Salah satu faktor yang menentukan pendidikan adalah guru. Karena guru merupakan unsur terdepan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Oleh


(9)

karena itu setiap sekolah senantiasa memperhatikan kebutuhan gurunya. Selain itu keberadaan pegawai seperti: pegawai tata usaha, pegawai perpustakaan, laboratorium IPA, tehnisi laboratorium komuter, laboratorium bahasa, penjaga sekolah dan sekuriti. Itu semua merupakan tenaga pendukung dalam mengelola sekolah.

3.3.4 Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Faktor sarana sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses pendidikan atau proses pembelajaran di sekolah. Sarana yang memadai diharapkan dapat menunjukan kelancaran proses pembelajaran.

3.4.1 Sedangkan data yang terkumpul melalui wawancara dianalisis melalui 3 (tiga) tahap. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Miles dan Michael Huberman (1992) yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan atau verifikasi.

3.4.2 Mereduksi Data

Mereduksi adalah merangkum hal-hal yang pokok dan penting. Dengan demikian, data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang jelas akan pemahaman siswa dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan dan mencari data selanjutnya.

a. Penyajian Data

Penyajian data yang di maksud adalah penyusunan sekumpulan informasi yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan penyajian.

b.Penarikan kesimpulan/verifikasi

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah memperoleh sekumpulan data dan informasi yang tersusun melalui penyajian data. Verifikasi dapat di lakukan


(10)

dengan singkat, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang baru. Ketiga alur analisis data ini berlansung secara terus menerus sepanjang penelitian berlansung dan merupakan siklus intersktif yang di lakukan dalam penelitian ini.

3.6 Hasil Penelitian

3.6.1 Efektifitas Jam Pelajaran oleh Guru IPS Terpadu di Kelas VII Terhadap Prestasi Belajar IPS

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Palu mulai dari tanggal 3 Mei sampai dengan 1 Juni 2013. Guna mendapatkan informasi data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS Terpadu, mengobservasi guru mengajar tentang kemampuan guru dalam mengelola dan mengusai kelas serta angket kepada siswa mengenai upaya yang dilakukan guru dalam melakukan proses belajar pembelajaran yang baik.

3.6.2 Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Melakukan Proses Pembelajaran Yang Baik Dalam Prestasi Siswa

Guna memperoleh data mengenai upaya yang dilakukan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran yang baik, peneliti melakukan wawancara dengan para guru IPS Terpadu dan memberikan angket kapada 36 orang siswa kelsa VII sebagai sampel.

IV. PEMBAHASAN

4. 1 Efektifitas Pelajaran oleh Guru IPS Terhadap Prestasi Belajar Siswa IPS di kelas VII

Efektifitas pelajaran IPS di SMP Negeri 15 Palu ini dimaksudkan demi mengembangkan prestasi belajar siswa dan wawasan berpikir siswa itu sendiri


(11)

melalui langkah peningkatan pembelajarn efektif, yakni dari mulai perencanaan, perumusan berbagai tujuan, penarapan perencanaan pembelajaran pada siswa, proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi, penutupan proses pembelajaran dan evaluasi yang akan memberikan materi berikutnya untuk perancangan berikutnya.

a. Fungsi dan Peran Guru/Pengajar 1. Sebagai Mediator dan Fasiltator

Dalam kegiatan pembelajaran, seorang pengajar atau guru berperan sebagai mediator dan fasilitator yang membentu agar proses belajar siswa dapat berjalan dengan baik, penekanannya ada pada siswa yang sedang belajar. Adapun fungsi mediator dan fasilitator ini dalam efektifitas jam pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang menberikan pengalaman belajar bagi siswa.

2. Pengusaan Materi Pelajaran

Peran guru sangat menuntut pengusaan topic pelajaran yang luas dan mendalam mengenai materi yang akan diajarkan. Seorang guru selain mengusai materi pelajaran, juga mengerti dengan konteks materi tersebut. Guru yang mengajar diharapkan juga mengerti proses belajar yang baik

b. Peranan Siswa 1. Belajar Individu

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang efektif, dimana siswa membentuk sendiri prestasinya. Kegiatan efektifitas jam pelajaran ini merupakan proses


(12)

penyesuaian konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran siswa itu sendiri.

2. Belajar Kelompok

Dalam belajar kelompok siswa di ajak untuk mengungkapkan bagaimana ia melihat hal-hal yang berkaitan dengan belajarnya dan apa yang akan di buatnya dalam mengatasi permasalahan belajarnya tersebut. Kegiatan belajar kelompok bagi siswa kelas VII , di SMP Negeri 15 Palu .

4.2 Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Melakukan Proses Pembelajaran Yang Baik Dalam Prestasi Siswa

Berdasarkan data yang di peroleh peneliti di lapangan melalui pengolahan hasil angket yang di berikan kapada 36 orang siswa sebagai responden, meliputi kelas VII merupakan upaya yang sangat baik terhadap peningkatan minat dan prestasi belajarnya, yang dapaty diwujudkan dalam kegiatan efektifitas pembelajaran di kelas seperti aktif dalam diskusi, berani menggunakan pendapat sendiri, menanyakan hal-hal yang belum atau kurang di pahami dari materi yang diajarkan, mengerjakan tugas dengan benar dan lain-lain.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas data yang di peroleh dalam penelitian ini dapat di simpulkan yaitu:

5.1 Efektifitas jam pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar siswa.

 Efektifitas pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar IPS siswa menelaah tentang efektifnya mata pelajaran IPS Terpadu perlu kita


(13)

menyadari betapa pentingnya pelajaran IPS Terpadu bagi kita jadi perlunya kiranya sebagai pendidik memberikan pendalaman terhadap siswa.

5.2 Dalam kegiatan efektifitas pembelajaran IPS penggunaan media khusus tentunya sangat penting. Apalagi jika ingin menarapkan sepenuhnya langkah peningkatan pembelajaran efektif.

5.3 Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Melakukan Proses Pembelajaran Yang Baik Dalam Prestasi belajar Siswa.

 Dengan menarapkan pola pembelajaran di kelas seperti aktif dalam diskusi, berani mengungkapka pendapat sendiri, menanyakan hal-hal yang belum atau kurang dipahami, mengerjakan tugas dengan benar dan lain-lain.

5.4 Keaktifan belajar siswa di kelas sangat tergantung pada guru itu sendiri, artinya bagaimana guru itu meciptakan kondisi atau manajemen pengelolaan kelas yang baik.

VI. SARAN

Berikut ini adalah saran-saran yang perlu di perhatikan oleh semua pihak yang akan membaca hasil penelitian ini. Saran yang dikemukakan oleh peneliti diharapkan dapat membangunan peranan yang lebih maksimal oleh semua pihak terutama guru-guru. Adapun saran-saran peneliti setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

 kemampuan guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman.


(14)

Peran guru-guru lebih dimaksilmalkan tidak hanya sekedar mengajar atau memberikan materi. Tetapi juga harus mampu mendidik menanamkan nilai-nilai positif, dengan baik dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

 untuk calon peneliti selanjutnya yang mengambil lokasi yang sama, bisa melanjutkan apa yang telah peneliti dapatkan di lokasi penelitian dengan variabel yang berbeda. Serta masih banyak masalah di SMP Negeri 15 Palu yang bisa di angkat dalam tulisan selain efektifitas jam pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar siswa.

 Peran guru-guru lebih di maksimalkan tidak hanya sekedar mengajar dan memberikan materi. Tetapi guru juga harus mampu mendidik serta menanamkan nilai-nilai fositif terhadap prestasi siswa.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (1998).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Renika Cipta

Cangelosi. J.S. ( 1995).Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: Penerbit ITB.

Danim, S.(2002).Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Mandiri. Miles dan Huberman. (1992).Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : UI Prees

Miles dan Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia

Nana, S. (1991).Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Narbuko, C. dan Ahmadi, A. ( 2004).Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksars. Nurkencana dan Soemartono.(1983).Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Nurhayati. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Badan Penerbit Universitas

Negeri Bumi Aksana.

Poewerdarminto W.J.S. (1994) .Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Popham,J. dan Baker, E.( 2003).Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis.”Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan “.Kencana Jakarta.

Sidi, I.D. (2001).Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan.

Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Sudjana. (1990).Penilaian Hasil Prestasi Belajar Siswa. Bandung : remaja Rosdakarya. Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektifitas Mengajar. Jakarta: PT. Dunia Pustaka

Jaya.

Soegiyanto, S. 1986. Dasar-dasar pendidikan. Jakarta: Kurnia. Tika, P. (2005).Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi Aksara


(16)

Usman, H. dan Akbar, Purnoino Setiadi, A.P. (2003). Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, M.U. (1989).Menjadi Guru Profesinal. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Uzar , U. (2002).Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ridwan. 2008. Ketercapaian Prestasi Belajar. ketercapaian-prestasi-belajar.net, di akases. 30 Januari 2013

Sutikno (2005). Infogue.com/article/2011/03/01.pengertian efektifitas pembelajaran.net, di akses 29 April 2013.

Starawaji. (2009). Pengertian Eektifitas. pengertian-efektivitas-pembelajaran. net, di akses tanggal 23 Januari 2013


(1)

melalui langkah peningkatan pembelajarn efektif, yakni dari mulai perencanaan, perumusan berbagai tujuan, penarapan perencanaan pembelajaran pada siswa, proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi, penutupan proses pembelajaran dan evaluasi yang akan memberikan materi berikutnya untuk perancangan berikutnya.

a. Fungsi dan Peran Guru/Pengajar

1. Sebagai Mediator dan Fasiltator

Dalam kegiatan pembelajaran, seorang pengajar atau guru berperan sebagai mediator dan fasilitator yang membentu agar proses belajar siswa dapat berjalan dengan baik, penekanannya ada pada siswa yang sedang belajar. Adapun fungsi mediator dan fasilitator ini dalam efektifitas jam pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang menberikan pengalaman belajar bagi siswa.

2. Pengusaan Materi Pelajaran

Peran guru sangat menuntut pengusaan topic pelajaran yang luas dan mendalam mengenai materi yang akan diajarkan. Seorang guru selain mengusai materi pelajaran, juga mengerti dengan konteks materi tersebut. Guru yang mengajar diharapkan juga mengerti proses belajar yang baik

b. Peranan Siswa

1. Belajar Individu

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang efektif, dimana siswa membentuk sendiri prestasinya. Kegiatan efektifitas jam pelajaran ini merupakan proses


(2)

penyesuaian konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran siswa itu sendiri.

2. Belajar Kelompok

Dalam belajar kelompok siswa di ajak untuk mengungkapkan bagaimana ia melihat hal-hal yang berkaitan dengan belajarnya dan apa yang akan di buatnya dalam mengatasi permasalahan belajarnya tersebut. Kegiatan belajar kelompok bagi siswa kelas VII , di SMP Negeri 15 Palu .

4.2 Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Melakukan Proses Pembelajaran Yang Baik Dalam Prestasi Siswa

Berdasarkan data yang di peroleh peneliti di lapangan melalui pengolahan hasil angket yang di berikan kapada 36 orang siswa sebagai responden, meliputi kelas VII merupakan upaya yang sangat baik terhadap peningkatan minat dan prestasi belajarnya, yang dapaty diwujudkan dalam kegiatan efektifitas pembelajaran di kelas seperti aktif dalam diskusi, berani menggunakan pendapat sendiri, menanyakan hal-hal yang belum atau kurang di pahami dari materi yang diajarkan, mengerjakan tugas dengan benar dan lain-lain.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas data yang di peroleh dalam penelitian ini dapat di simpulkan yaitu:

5.1 Efektifitas jam pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar siswa.

 Efektifitas pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar IPS siswa menelaah tentang efektifnya mata pelajaran IPS Terpadu perlu kita


(3)

menyadari betapa pentingnya pelajaran IPS Terpadu bagi kita jadi perlunya kiranya sebagai pendidik memberikan pendalaman terhadap siswa.

5.2 Dalam kegiatan efektifitas pembelajaran IPS penggunaan media khusus tentunya sangat penting. Apalagi jika ingin menarapkan sepenuhnya langkah peningkatan pembelajaran efektif.

5.3 Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam Melakukan Proses Pembelajaran Yang Baik Dalam Prestasi belajar Siswa.

 Dengan menarapkan pola pembelajaran di kelas seperti aktif dalam diskusi, berani mengungkapka pendapat sendiri, menanyakan hal-hal yang belum atau kurang dipahami, mengerjakan tugas dengan benar dan lain-lain.

5.4 Keaktifan belajar siswa di kelas sangat tergantung pada guru itu sendiri, artinya bagaimana guru itu meciptakan kondisi atau manajemen pengelolaan kelas yang baik.

VI. SARAN

Berikut ini adalah saran-saran yang perlu di perhatikan oleh semua pihak yang akan membaca hasil penelitian ini. Saran yang dikemukakan oleh peneliti diharapkan dapat membangunan peranan yang lebih maksimal oleh semua pihak terutama guru-guru. Adapun saran-saran peneliti setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

 kemampuan guru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman.


(4)

Peran guru-guru lebih dimaksilmalkan tidak hanya sekedar mengajar atau memberikan materi. Tetapi juga harus mampu mendidik menanamkan nilai-nilai positif, dengan baik dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

 untuk calon peneliti selanjutnya yang mengambil lokasi yang sama, bisa melanjutkan apa yang telah peneliti dapatkan di lokasi penelitian dengan variabel yang berbeda. Serta masih banyak masalah di SMP Negeri 15 Palu yang bisa di angkat dalam tulisan selain efektifitas jam pelajaran oleh guru IPS di kelas VII terhadap prestasi belajar siswa.

 Peran guru-guru lebih di maksimalkan tidak hanya sekedar mengajar dan memberikan materi. Tetapi guru juga harus mampu mendidik serta menanamkan nilai-nilai fositif terhadap prestasi siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (1998).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Renika Cipta

Cangelosi. J.S. ( 1995).Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: Penerbit ITB.

Danim, S.(2002).Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Mandiri. Miles dan Huberman. (1992).Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : UI Prees

Miles dan Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia

Nana, S. (1991).Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Narbuko, C. dan Ahmadi, A. ( 2004).Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksars. Nurkencana dan Soemartono.(1983).Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Nurhayati. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Badan Penerbit Universitas

Negeri Bumi Aksana.

Poewerdarminto W.J.S. (1994) .Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Popham,J. dan Baker, E.( 2003).Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis.”Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan “.Kencana Jakarta.

Sidi, I.D. (2001).Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan.

Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Sudjana. (1990).Penilaian Hasil Prestasi Belajar Siswa. Bandung : remaja Rosdakarya. Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektifitas Mengajar. Jakarta: PT. Dunia Pustaka

Jaya.

Soegiyanto, S. 1986. Dasar-dasar pendidikan. Jakarta: Kurnia. Tika, P. (2005).Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi Aksara


(6)

Usman, H. dan Akbar, Purnoino Setiadi, A.P. (2003). Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, M.U. (1989).Menjadi Guru Profesinal. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Uzar , U. (2002).Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ridwan. 2008. Ketercapaian Prestasi Belajar. ketercapaian-prestasi-belajar.net, di akases. 30 Januari 2013

Sutikno (2005). Infogue.com/article/2011/03/01.pengertian efektifitas pembelajaran.net, di akses 29 April 2013.

Starawaji. (2009). Pengertian Eektifitas. pengertian-efektivitas-pembelajaran. net, di akses tanggal 23 Januari 2013


Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 PALU | Mardawiah | Katalogis 7143 23741 1 PB

0 0 8

Penggunaan Metode Field Study dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Geografi di Kelas VIII SMP Negeri 11 Palu | Heljayanti | GeoTadulako 2602 7808 1 PB

0 0 18

Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Geografi di Kelas VIII SMP Negeri 6 Pasangkayu | Rahmawaty | GeoTadulako 2600 7800 1 PB

0 0 16

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LCD DALAM MENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII/J PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 15 PALU | Nizar | GeoTadulako 3261 10116 1 PB

0 0 15

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA PEMBELAJARAN IPS GEOGHRAFI DI SMA NEGERI 2 PALU | Eka Permana | GeoTadulako 3257 10100 1 PB

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU | Hariyati | GeoTadulako 3255 10092 1 PB

0 0 16

Studi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 15 Palu | Erliani | GeoTadulako 5841 19379 1 PB

0 0 16

Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII D dan VIII E SMP Negeri 5 Palu | Adnyana | GeoTadulako 5827 19311 1 PB

0 0 16

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 8 PALU

0 0 8