Pengaruh Persiapan Materi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 19 Palu | Hajirah | GeoTadulako 5825 19301 1 PB
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
SMP NEGERI
19
PALU
SITI HAJIRAH
JURNAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2015
(2)
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul Penelitian : Pengaruh Persiapan Materi Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 19 Palu
Penulis : Siti Hajirah Nomor Stambuk : A 351 10 025
Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Abduh H. Harun, M.Si Ika Listiqowati, S.Pd., M.Pd NIP. 19510828 198503 1 001 NIDN. 0902038606
Mengetahui,
Ketua Jurusan Koordinator Program Studi
Pend. IPS FKIP UNTAD Pendidikan Geografi
Drs. Charles Kapile, M.Hum Widyastuti, S.Si, M.Si NIP. 19650104 199203 1 004 NIP. 19760505 200801 2 039
(3)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persiapan materi terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 19 Palu pada bulan Mei – Juni 2015. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 19 palu yang berjumlah 307 siswa, dengan sampel yaitu kelas VIII sebanyak 80 siswa. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi Pearson Product Moment dan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi (a) = 0,05, diperoleh hasil thitung (10) > ttabel (1,6647) sehingga H0 ditolak dan H1
diterima, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dengan tingkat hubungan kuat.
(4)
ABSTRACT
The purpose of this research was to know the influence of materials preparation to the students learning outcomes at SMPN 19 Palu. This research conducted at SMPN 19 Palu in May until June 2015. The population this research was all the students of SMPN 19 Palu with 307 students. In decided the sample, the researcher used purposive sampling techniques. The sample of this research was VIII grades of SMPN 19 Palu. Then, the research instruments that the researcher used were questionnaire, interview, and documentation. The data that has been gained would analyze with Pearson Product Moment correlation and t-test. According to the result by using t-test, in significant (a): 0,05 the t-count was (10) > t-table (1,6647). So the H0 was rejected and H1 was accepted. Then the conclusion is there is influence that significant between materials preparation and the students learning outcomes in VIII grades of SMPN 19 Palu and it has relation closely.
(5)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Setiap individu selalu mengalami proses belajar dalam kehidupannya, dengan belajar akan memungkinkan individu untuk mengadakan perubahan di dalam dirinya. Perubahan ini dapat berupa penguasaan suatu kecakapan tertentu, perubahan sikap, memiliki ilmu pengetahuan yang berbeda dari sebelum seseorang melakukan proses pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Dalyono (1997:48), “belajar merupakan suatu kegiatan untuk mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yaitu: perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya”.
Persiapan individu akan membawa individu untuk siap memberikan respon terhadap situasi yang dihadapi melalui cara sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto
(2010:113), bahwa “persiapan adalah keseluruhan semua kondisi individu yang membuatnya
siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu”. Persiapan individu sebagai seorang siswa dalam belajar akan menentukan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Menurut Agoes Soejanto (1991:5), persiapan diri siswa sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam kegiatan belajar. Keberhasilan siswa melakukan persiapan sebelum mengikuti pelajaran dapat menentukan kesuksesan siswa dalam belajar sehingga akan mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang tidak memiliki persiapan dalam belajar cenderung menunjukkan hasil belajarnya rendah, sebaliknya siswa yang memiliki persiapan dalam belajar cenderung menunjukkan hasil belajar yang tinggi.
Hasil belajar merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru. Menurut Muhibbin Syah (2010: 129), keberhasilan proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan pendekatan belajar. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa dan faktor pendekatan belajar (learning approach), merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Tiga faktor di atas haruslah saling mendukung satu sama lain untuk mencapai hasil belajar siswa yang maksimal.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di lingkungan SMP 19 Palu diketahui bahwa, sebagian besar siswa tidak membawa buku pelajaran kesekolah, kebanyakan siswa hanya membawa buku catatan dan alat tulis, dan materi yang mereka dapatkan hanya bersumber dari guru. Sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung, tidak
(6)
berjalan dengan maksimal. Selain itu siswa kurang aktif dalam bertanya atau menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang materi pelajaran.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: (1) Peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan berfikir penulis dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah, dalam rangka penyusunan tugas akhir/skripsi S1 Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako. (2) Guru, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan guru dalam membimbing siswa dalam melakukan persiapan belajar. (3) Siswa, memberikan informasi, dan cara mempersiapkan diri yang baik dalam menghadapi pembelajaran. (4) Sekolah, hasil Penelitian dapat dijadikan rujukan bagi Sekolah untuk mengambil kebijakan dalam memperbaiki layanan akademis dan kondisi akademis pada siswa.
II. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantutatif yang menekankan pada korelasional antar variabel. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 19 Palu yang beralamat di jalan Untad 1 Bumi Roviga, kelurahan Tondo. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.
Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP 19 Palu yang berjumlah 307 siswa. Sedangkan yang menjadi sampel atau subjek penelitian adalah kelas VIII A 20 siswa, VIII B 21 siswa, VIII C 20 siswa, dan VIII D 19 siswa, yang berjumlah 80 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Purposive Sampling) yaitu dengan menentukan sempel kelas VIII dengan melihat tingkat kedewasaan siswa kelas VIII yang dianggap lebih baik dari pada siswa kelas VII. Sedangkan kelas IX sudah sibuk melakukan persiapan untuk ujian sekolah (UN).
(7)
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Data primer berupa hasil pengisian angket siswa, dan data skunder merupakan nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari guru. Selain pengumpulan data dengan menggunakan angket, peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa dan guru IPS kelas VIII yang berada di SMPN 19 Palu, untuk melengkapi atau mendukung data yang diperoleh dari hasil pengisian angket. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 16. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen dengan kriteria pengujian dengan membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf a = 0,05
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Coba Instrumen 1. Validitas
Hasil dari uji validitas menggunaakan SPSS (statistical package for the social sciences) 16 menunjukan dari 25 soal tersebut 1 soal memiliki validitas sangat tinggi, 12 soal memiliki validitas tinggi, 8 soal memiliki validitas sedang, 3 soal memiliki validitas rendah, dan 1 soal memiliki validitas sangat rendah.
2. Realibilitas
Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas item soal dengan menggunakan program SPSS versi 16 yang , maka diketahui:
Jumlah Subjek (N)
Jumlah Item Soal
Hasil Uji
Realibiltas % Keterangan
20 21 0.752 100
Realibilitas Tinggi
3.2 Analisis Statistik Inferensial 1. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t maka dapat diketahui bahwa variabel persiapan materi (X) diperoleh nilai thitung sebesar 10. Jadi dapat diketahui bahwa thitung > ttabel
(10 > 1,6647). Berdasarkan pedoman yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu jika thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05, maka hipotesis H0 ditolak dan H1
diterima. Maka terbukti bahwa persiapan materi siswa (variabel X) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (variabel Y).
(8)
3.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif angket yang telah dilakukan, terlihat bahwa persiapan materi siswa kelas VIII SMPN 19 Palu kurang baik. Hal ini terbukti dari semua pernyataan item angket yang dijawab oleh responden, sebagian besar memilih pilihan kadang-kadang (C).
Hasil analisis inferensial dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment diperoleh rhitung = 0,75 atau 0,96%. Jika mengacu pada pedoman interpretasi koefien
korelasi nilai r menurut Riduwan 0,75 berada di antara interval koefisien 0,60 - 0,799 yang menunjukkan posisi kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel x (persiapan materi siswa) dan variabel y (hasil belajar) memiliki tingkat hubungan kuat.
Besarnya nilai pengaruh variabel x atau persiapan materi siswa dapat dilihat dengan cara menghitung nilai koefisien determinan (KP), dimana hasil perhitungan diperoleh hasil sebesar 56%. Hal ini menjelaskan bahwa pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa sebesar 56% sedangkan sisanya sebesar 44% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti seperti faktor lingkungan keluarga, motivasi, minat, sosial budaya dan sebagainya.
Ada tidaknya pengaruh antara persiapan materi siswa terhadap hasil belajar penulis tentukan dengan melakukan pengolahan data dengan uji t. Dari hasil perhitungan nilai koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y (0,75) selanjutnya mencari thitung, nilai
thitung yang diperoleh adalah 10. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka ada signifikansi
antara persiapan materi terhadap hasil belajar sehingga H1 diterima sedangkan Ho ditolak,
sebaliknya Apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka tidak signifikansi antara persiapan materi terhadap hasil belajar sehingga Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Dari hasil
perhitungan diperoleh thitung adalah 10. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, diterima atau
ditolak, selanjutnya hasil perhitungan nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel yang sesuai
dengan taraf kepercayaan yang telah ditetapkan yaitu 95% dengan taraf kesalahan 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2), sehingga dk = 80-2 = 78, dalam daftar tabel “t” diperoleh harga t = 1,6647.
Mengacu pada ketentuan H1 diterima dan H0 ditolak jika thtung ≥ ttabel dan sebaliknya
jika thtung ≤ ttabel maka H1 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil perhitungan diatas
dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka diperoleh thitung > ttabel atau 10 > 1,6647. Hal itu berarti
hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu. Namun demikian, peneliti meyakini bahwa ada faktor diluar persiapan materi siswa yang juga
(9)
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa mengikuti pembelajaran, yang tidak sempat diukur atau dimunculkan sebagai variabel dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut ditemukan peneliti dari hasil wawancara terhadap beberapa guru IPS kelas VIII SMPN 19 Palu.
Adapun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diluar variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini antaranya kondisi fisik siswa, lingkungan, dimana hal ini akan mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa jika didukung oleh lingkungannya. Kemudian hal lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu sarana pembelajaran, serta hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian siswa itu sendiri.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan mengacu pada perumusan masalah, penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 19 Palu. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi pearson product moment diperoleh nilai koefesien korelasi sebesar 0,75. Dari hasil tersebut ternyata thitung lebih besar dari ttabel (10 > 1,6647).
Maka, dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 19 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015.
Selain faktor persiapan materi siswa, ada faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi persiapan siswa mengikuti pembelajaran antara lain; faktor lingkungan, motivasi dan minat belajar siswa, sarana belajar, serta kemampuan guru dalam memberikan materi dan motivasi saat pembelajaran.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (2) Kepada para guru khususnya guru IPS, diharapkan selama proses belajar mengajar memperhatikan persiapan belajar siswanya khususnya dalam persiapan materi, karena persiapan belajar (persiapan materi) ikut menunjang keberhasilan belajar siswa. Dengan demikian hasil belajar siswa akan lebih baik; (2) Kepada siswa kelas VIII SMPN 19 Palu sebaiknya lebih meningkatkan persiapan materi sebelum mengikuti pembelajaran; (3) Bagi siswa yang mempunyai persiapan belajar rendah agar lebih rajin belajar dan mempersiapkan materi pelajaran dengan baik sehingga tidak akan kesulitan dalam mengikuti pelajaran; (4) Mengingat ada faktor-faktor diluar persiapan materi yang juga dapat
(10)
mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, sebaiknya ada penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa besar faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengiktui pelajaran dimasa-masa mendatang.
V. DAFTAR PUSTAKA
Pramesti, G. (2014). Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta: PT. Elex Media Komputin
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
(11)
Lampiran 1
Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 2
Tabel Klasifikasi validilitas tes
Besar nilai � Interpretasi
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
< 0,00
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Tidak valid
(1)
berjalan dengan maksimal. Selain itu siswa kurang aktif dalam bertanya atau menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang materi pelajaran.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: (1) Peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan berfikir penulis dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah, dalam rangka penyusunan tugas akhir/skripsi S1 Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako. (2) Guru, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan guru dalam membimbing siswa dalam melakukan persiapan belajar. (3) Siswa, memberikan informasi, dan cara mempersiapkan diri yang baik dalam menghadapi pembelajaran. (4) Sekolah, hasil Penelitian dapat dijadikan rujukan bagi Sekolah untuk mengambil kebijakan dalam memperbaiki layanan akademis dan kondisi akademis pada siswa.
II. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantutatif yang menekankan pada korelasional antar variabel. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 19 Palu yang beralamat di jalan Untad 1 Bumi Roviga, kelurahan Tondo. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.
Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP 19 Palu yang berjumlah 307 siswa. Sedangkan yang menjadi sampel atau subjek penelitian adalah kelas VIII A 20 siswa, VIII B 21 siswa, VIII C 20 siswa, dan VIII D 19 siswa, yang berjumlah 80 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Purposive Sampling) yaitu dengan menentukan sempel kelas VIII dengan melihat tingkat kedewasaan siswa kelas VIII yang dianggap lebih baik dari pada siswa kelas VII. Sedangkan kelas IX sudah sibuk melakukan persiapan untuk ujian sekolah (UN).
(2)
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Data primer berupa hasil pengisian angket siswa, dan data skunder merupakan nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari guru. Selain pengumpulan data dengan menggunakan angket, peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa dan guru IPS kelas VIII yang berada di SMPN 19 Palu, untuk melengkapi atau mendukung data yang diperoleh dari hasil pengisian angket. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 16. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen dengan kriteria pengujian dengan membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf a = 0,05
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Uji Coba Instrumen
1. Validitas
Hasil dari uji validitas menggunaakan SPSS (statistical package for the social sciences) 16 menunjukan dari 25 soal tersebut 1 soal memiliki validitas sangat tinggi, 12 soal memiliki validitas tinggi, 8 soal memiliki validitas sedang, 3 soal memiliki validitas rendah, dan 1 soal memiliki validitas sangat rendah.
2. Realibilitas
Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas item soal dengan menggunakan program SPSS versi 16 yang , maka diketahui:
Jumlah Subjek (N)
Jumlah Item Soal
Hasil Uji
Realibiltas % Keterangan
20 21 0.752 100
Realibilitas Tinggi
3.2 Analisis Statistik Inferensial 1. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t maka dapat diketahui bahwa variabel persiapan materi (X) diperoleh nilai thitung sebesar 10. Jadi dapat diketahui bahwa thitung > ttabel (10 > 1,6647). Berdasarkan pedoman yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu jika thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05, maka hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terbukti bahwa persiapan materi siswa (variabel X) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (variabel Y).
(3)
3.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif angket yang telah dilakukan, terlihat bahwa persiapan materi siswa kelas VIII SMPN 19 Palu kurang baik. Hal ini terbukti dari semua pernyataan item angket yang dijawab oleh responden, sebagian besar memilih pilihan kadang-kadang (C).
Hasil analisis inferensial dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment diperoleh rhitung = 0,75 atau 0,96%. Jika mengacu pada pedoman interpretasi koefien korelasi nilai r menurut Riduwan 0,75 berada di antara interval koefisien 0,60 - 0,799 yang menunjukkan posisi kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel x (persiapan materi siswa) dan variabel y (hasil belajar) memiliki tingkat hubungan kuat.
Besarnya nilai pengaruh variabel x atau persiapan materi siswa dapat dilihat dengan cara menghitung nilai koefisien determinan (KP), dimana hasil perhitungan diperoleh hasil sebesar 56%. Hal ini menjelaskan bahwa pengaruh persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa sebesar 56% sedangkan sisanya sebesar 44% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti seperti faktor lingkungan keluarga, motivasi, minat, sosial budaya dan sebagainya.
Ada tidaknya pengaruh antara persiapan materi siswa terhadap hasil belajar penulis tentukan dengan melakukan pengolahan data dengan uji t. Dari hasil perhitungan nilai koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y (0,75) selanjutnya mencari thitung, nilai thitung yang diperoleh adalah 10. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka ada signifikansi antara persiapan materi terhadap hasil belajar sehingga H1 diterima sedangkan Ho ditolak, sebaliknya Apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka tidak signifikansi antara persiapan materi terhadap hasil belajar sehingga Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung adalah 10. Untuk menguji hipotesis yang diajukan, diterima atau ditolak, selanjutnya hasil perhitungan nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel yang sesuai dengan taraf kepercayaan yang telah ditetapkan yaitu 95% dengan taraf kesalahan 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2), sehingga dk = 80-2 = 78, dalam daftar tabel “t” diperoleh harga t = 1,6647.
Mengacu pada ketentuan H1 diterima dan H0 ditolak jika thtung ≥ ttabel dan sebaliknya jika thtung ≤ ttabel maka H1 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka diperoleh thitung > ttabel atau 10 > 1,6647. Hal itu berarti hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa SMPN 19 Palu. Namun demikian, peneliti meyakini bahwa ada faktor diluar persiapan materi siswa yang juga
(4)
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa mengikuti pembelajaran, yang tidak sempat diukur atau dimunculkan sebagai variabel dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut ditemukan peneliti dari hasil wawancara terhadap beberapa guru IPS kelas VIII SMPN 19 Palu.
Adapun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diluar variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini antaranya kondisi fisik siswa, lingkungan, dimana hal ini akan mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa jika didukung oleh lingkungannya. Kemudian hal lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu sarana pembelajaran, serta hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian siswa itu sendiri.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan mengacu pada perumusan masalah, penulis menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara persiapan materi siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 19 Palu. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi pearson product moment diperoleh nilai koefesien korelasi sebesar 0,75. Dari hasil tersebut ternyata thitung lebih besar dari ttabel (10 > 1,6647). Maka, dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh antara persiapan materi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 19 Palu Tahun Pelajaran 2014/2015.
Selain faktor persiapan materi siswa, ada faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi persiapan siswa mengikuti pembelajaran antara lain; faktor lingkungan, motivasi dan minat belajar siswa, sarana belajar, serta kemampuan guru dalam memberikan materi dan motivasi saat pembelajaran.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (2) Kepada para guru khususnya guru IPS, diharapkan selama proses belajar mengajar memperhatikan persiapan belajar siswanya khususnya dalam persiapan materi, karena persiapan belajar (persiapan materi) ikut menunjang keberhasilan belajar siswa. Dengan demikian hasil belajar siswa akan lebih baik; (2) Kepada siswa kelas VIII SMPN 19 Palu sebaiknya lebih meningkatkan persiapan materi sebelum mengikuti pembelajaran; (3) Bagi siswa yang mempunyai persiapan belajar rendah agar lebih rajin belajar dan mempersiapkan materi pelajaran dengan baik sehingga tidak akan kesulitan dalam mengikuti pelajaran; (4) Mengingat ada faktor-faktor diluar persiapan materi yang juga dapat
(5)
mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, sebaiknya ada penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa besar faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mengiktui pelajaran dimasa-masa mendatang.
V. DAFTAR PUSTAKA
Pramesti, G. (2014). Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta: PT. Elex Media Komputin
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
(6)
Lampiran 1
Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 2
Tabel Klasifikasi validilitas tes
Besar nilai � Interpretasi
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
< 0,00
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Tidak valid