Ancaman Sumber Daya Manusia

Evaluasi Diri Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas 113 5. Intensitas diskusi dengan dunia usaha stakeholders atau pengguna lulusan masih terasa kurang dan belum terencana secara periodik.

3. Peluang

1. Kemajuan teknologi informasi dan internet memungkinkan akses global perkembangan ilmu dan teknologi serta virtual benchmarking ke institusi lain yang bermanfaat dalam pengembangan kurikulum. 2. Fasilitas transportasi serta sarana komunikasi yang semakin maju memungkinkan secara efisien dan efektif membangun kerjasama institusional sebagai wahana untuk pertukaran informasi, termasuk di dalamnya pengembangan kurikulum. 3. Sarana yang disediakan pihak Pemerintah, Universitas, dan Fakultas dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran sangat baik. 4. Tanggapan pihak stake holder dalam memberikan evaluasi, saran dan masukan terhadap kurikulum dan proses pembelajaran cukup baik. Termasuk di dalamnya memberikan fasilitas dalam proses pembelajaran, seperti tempat dan sarana untuk kerja praktek dan sebagainya. 5. Perencanaan dan pelaksanaan akreditas ABET yang didukung oleh bantuan dan pendampingan dari pihak-pihak terkait seperti Kemenristek dikti, Usaid-helm, dan Arizona State University

4. Ancaman

1. Kondisi ekonomi dan politik yang belum stabil mengakibatkan kebutuhan industri dan komunitas profesional sulit didefinisikan secara akurat yang pada gilirannya akan menyulitkan dalam mengakses kebutuhan tersebut untuk implementasi dalam kurikulum. 2. Kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi melebihi kecepatan pengembangan kurikulum. 3. Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan pasar bebas memaksa Prodi Teknik Mesin menyusun kurikulum untuk dapat menghasilkan alumni yang bisa bersaing secara regional dan internasional. 4. Harapan stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi Evaluasi Diri Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas 114 F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi F.1. Sistem Alokasi Dana. Program studi terlibat langsung dalam perencanaan anggaran. Tahapan perencanaan dimulai dengan rapat kerja program studi pada bulan Maret-April setiap tahun anggaran. Rencana kegiatan disusun berdasarkan masukan dari dosen, kepala laboratorium, dan karyawan. Selanjutnya usulan rencana kegiatan tersebut dibawa ke rapat kerja tingkat fakultas dan universitas. Rencana kegiatan yang diusulkan disesuaikan dengan target pemasukan dana. Selanjutnya usulan dievaluasi untuk disahkan berdasarkan alokasi dana untuk universitas yang telah disetujui pemerintah. Pendistribusian dana setiap program studi oleh fakultasuniversitas disesuaikan dengan jumlah mahasiswa. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP. APBN langsung dikelola oleh Universitas sedangkan PNBP dikelola oleh Universitas, Fakultas dan Prodi. Sistem alokasi dana yang berasal dari PNBP disepakati dengan pembagian 30 Universitas dan 70 Fakultas. Dana PNBP alokasi Fakultas disepakati dengan pembagian 60 dikelola prodi dan 40 dikelola oleh Fakultas. Sumber dana yang berasal dari APBN digunakan untuk pembayaran gaji dan operasional listrik, air dll, sedangkan untuk dana penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah didapatkan melalui proses seleksi yang dilakukan di tingkat Universitas maupun nasional seperti DIKTI. Alokasi dana yang bersumber dari PNBP Prodi digunakan untuk kegiatan akademis, administrasi dan pengembangan program studi, yaitu: proses belajar mengajar, praktikum, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana, pengembangan kurikulum, persiapan akreditasi, pelaksanaan kuliah umum, seminar, kegiatan mahasiswa, bantuan penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat. Sumber dana Prodi Teknik Mesin lainnya adalah seperti dana BPOPTN, Beasiswa Yayasan, LPDP, serta beberapa kerjasamahibah dengan pihak lain seperti instansi pemerintah dan Toyota Astra Motor. Sedangkan sumber swadana berasal dari Semester Pendek dan Jasa Servis Laboratorium.