Kelemahan Peluang Sumber Daya Manusia

Evaluasi Diri Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas 112 3. Kurikulum telah disusun berdasarkan kompetensi yang diharapkan dan telah berorientasi ke masa depan dengan mempertimbangkan perubahan jaman. 4. Sistem monitoring telah berjalan dengan baik 5. Sebagian besar dosen telah mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan penyusunan kurikulum dan pengembangan rencana pembelajaran seperti Teaching Improvement Workshop, PEKERTI dan AA. 6. Jumlah dan kapasitas dosen dengan pendidikan doktor di bidang teknik mesin yang sangat memadai 7. Dosen PSTM-Unand berasal dari berbagai bidang penunjang pengetahuan keteknikmesinan seperti Konstruksi, Konversi, Material Teknik dan Produksi. Hal ini sangat penting dalam penyusunan kurikulum untuk kompetensi Teknik Mesin. 8. Sarana laboratorium, pembelajaran, dan fasilitas jaringan internet di Program studi memungkinkan mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran lebih baik. 9. Tingkat persaingan mahasiswa masuk ke Program Studi cukup tinggi sehingga memiliki input mahasiswa yang lebih baik.

2. Kelemahan

1. Walaupun sudah diusahan semaksimal mungkin sistem pembelajaran Student centered learning, namun pelaksanaan di tingkat dosen dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran tersebut masih belum memuaskan 2. Kurikulum yang telah disusun dalam beberapa aspek terutama mata kuliah pilihan belum secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan stakeholder, tetapi masih mengacu pada minat dosen, 3. Komunikasi dengan alumni telah terbentuk, tetapi belum merupakan suatu kegiatan yang terstruktur dalam rangka mengakses kebutuhan industri dan komunitas profesional yang lebih komprehensif. 4. Matakuliah pilihan yang tercantum dalam kurikulum relatif cukup banyak sehingga, dengan keterbatasan ruang kuliah dan alokasi waktu mingguan, seringkali beberapa matakuliah pilihan tidak ditawarkan dalam semester yang bersangkutan. Evaluasi Diri Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas 113 5. Intensitas diskusi dengan dunia usaha stakeholders atau pengguna lulusan masih terasa kurang dan belum terencana secara periodik.

3. Peluang

1. Kemajuan teknologi informasi dan internet memungkinkan akses global perkembangan ilmu dan teknologi serta virtual benchmarking ke institusi lain yang bermanfaat dalam pengembangan kurikulum. 2. Fasilitas transportasi serta sarana komunikasi yang semakin maju memungkinkan secara efisien dan efektif membangun kerjasama institusional sebagai wahana untuk pertukaran informasi, termasuk di dalamnya pengembangan kurikulum. 3. Sarana yang disediakan pihak Pemerintah, Universitas, dan Fakultas dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran sangat baik. 4. Tanggapan pihak stake holder dalam memberikan evaluasi, saran dan masukan terhadap kurikulum dan proses pembelajaran cukup baik. Termasuk di dalamnya memberikan fasilitas dalam proses pembelajaran, seperti tempat dan sarana untuk kerja praktek dan sebagainya. 5. Perencanaan dan pelaksanaan akreditas ABET yang didukung oleh bantuan dan pendampingan dari pihak-pihak terkait seperti Kemenristek dikti, Usaid-helm, dan Arizona State University

4. Ancaman