Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia Nancy Sujono, S. Ked 406071030
psikiatri seperti antidepresan trisiklik protritypiline Vivictyl, monoamine oksidase inhibitor seperti phenelzine Nardil dan
tranylcypromine parnate dan agen – agen baru seperti antidepresan fluoxetine Prozac dan bupropion Wellbutrin dapat disebabkan insomnia
bila diminum terlalu dekat dengan waktu tidur. Agen antipsikotik seperti haloperidol Haldol dapat merangsang akathisia kegelisahan motorik
dan membuat sulit tidur.
Insomnia berdasarkan waktu : Transient insomnia : episode tunggal yang berlangsung satu atau
beberapa malam sering berhubungan dengan stress, bisa dikarenakan suatu stress atau suatu situasi penuh stress yang berlangsung untuk waktu
yang tidak terlalu lama
Short – term insomnia : Berlangsung beberapa hari sampai tiga minggu berhubungan dengan stress berkepanjangan, terjadi pada
mereka yang mengalami stress situasional kehilangan atau kematian yang dekat, perubahan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan, lingkungan
yang berbeda dari biasanya, adanya penyakit fisik dan lain sebagainya
Long term atau khronik insomnia : berlangsung bulanan atau
tahunan sering berhubungan dengan medis , gangguan kejiwaan atau gangguan tidur primer
B. Hipersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia
membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih
dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen diri Penyebab Hipersomnia antara lain :
1.
Kondisi medis : Penyakit keturunan genetik, menstruasi, kondisi metabolik atau toksik, encephalitis condition peradangan atau infeksi
jaringan otak, pengobatan dengan suatu depresan zat yang berfungsi menekan fungsi tubuh atau saraf, efek alkohol, keadaan putus rangsang
kokain , ekstasi , metamfetamin , keadaan kurang atau tidur tidak berkualitas .
2. Kondisi kejiwaan : depresi sebagian , reaksi menghindar ,
gangguan irama sirkadian . Kondisi ini biasanya bercampur dengan gangguan tidur yang primer
tetapi dapat juga berhubungan dengan lsi disusunan saraf pusat seperti tumor , dan kelainan pembuluh darah , penyakit paru – paru , atau
penggunan zat tertentu . Hipersomnia primer biasanya bermula pada masa remaja atau masa dewasa muda , dan meskipun tidur sebentar –
sebentar merupakan hal yang biasa pada dewasa tua , hipersomnia biasa terjadi .
C. Gangguan tidur yang berhubungan dengan
pernafasan Bentuk yang paling sering adalah obstructive sleep apnea , Apnea
merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena
gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan overweight, usia paruh baya
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
121
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia Nancy Sujono, S. Ked 406071030
terutama pada wanita, atau usia lanjut yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang disebut juga”to fall asleep
at the wheel” karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari
denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan
bernafas yang merupakan akibat dari kolapsnya jaringan palatum lunak, obstruksi parsial jalan pernafasan dan peningkatan tahanan jalan napas.
Obesitas dan hipertensi dapat menyebabkan kondisi seperti ini. Pasien dengan COPD dapat memperlihatkan kesulitan bernapas saat tidur bernafas
saat tidur. Apneu yang bersifat sentral relative jarang terjadi dan dapat terjadi pada saat obstructive sleep apnea campuran sleep apnea .
D. Dyssomnia lain
Seperti pergerakan kaki yang periodik dan berulang , gerakan menyentak dari ekstremitas bagian bawah nocturnal myoclinus selama tidur
, lebih sering terjadi pada usia lanjut usia dan berhubungan dengan tidur siang. Meskipun penyebabnya biasanya tidak diketahui , antidepresan
trisiklik dan perhentian pemberian obat – obatan sedatif dapat menjadi penyebab pada beberapa pasien yaitu syndrome neurologik idiopathic yang
dapat dipengaruhi oleh clonazepam . Dan dapat juga terjadi Restless leg Syndrome pada beberapa pasien, yaitu sindroma neurologist idiopatik yang
dapat di pengaruhi oleh Klonazepam.
E. Narkolepsi