4 4. Pengembangan Sistem Akuntansi Keuangan SAK yang menjamin standarisasi
perlakuan-perlakuan kegiatan keuangan, keamanan aset lembaga, dan ditaatinya aturan dan kebijakan lembaga; dan
5. Pengembangan Organisasi Tata Kerja OTK yang menjamin terlaksananya peningkatan kualitas layanan, berjalannya transparansi, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan yaitu dengan menambahkan organ Dewan Pengawas dan Satuan Pengendali Internal SPI serta peningkatan nilai strategis unit-unit yang
ada. Lebih dari sekedar pemenuhan kriteria-kriteria tersebut di atas, maka tanggung
jawab yang lebih substansial adalah secara terus menerus meningkatkan kualitas layanan Tridharma yang menjadi tugas pokok UNSOED. Peningkatan layanan tersebut
harus diwujudkan sebagai konsekuensi dari implementasi PK-BLU. Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, maka kegiatan utama UNSOED adalah
melaksanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu: 1. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, UNSOED bertanggung jawab
meneruskan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melalui penelitian di perguruan tinggi
kepada mahasiswa. UNSOED melakukan proses pembelajaran pendidikan tinggi mulai dari diploma tiga D-3, strata satu S-1 yaitu merupakan pendidikan program
sarjana, strata dua S-2 yang merupakan program magister dan strata tiga S-3 yaitu pendidikan doktor dalam suatu disiplin ilmu. Pada bidang pendidikan dan pengajaran
UNSOED menyelenggarakan pendidikan guna menghasilkan lulusan yang bermoral, berwawasan kebhinekaan, memiliki kompetensi akademik yang memadai dan
profesionalisme, keunggulan kompetitif, kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan yang berkeadilan sosial dan beradab, kemampuan memecahkan
masalah, serta berinovasi khususnya dalam pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.
2. Dalam bidang penelitian, UNSOED bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
penelitian untuk pengembangan ilmu serta alih teknologi yang relevan dengan pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal. Selanjutnya UNSOED
mengembangkan budaya dan output penelitian yang bermutu untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas usaha, perkembangan teknologi, dan ilmu
pengetahuan yang mengarah kepada pencapaian HAKI Hak atas Kekayaan Intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
3. Dalam bidang pengabdian masyarakat, UNSOED bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaan, hasil, dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dalam rangka
peningkatan kesejahteraan. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan merupakan hasil penelitian untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan.
5 Tugas-tugas utama tersebut di atas merupakan layanan unggulan UNSOED yang
disajikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan yang seluruhnya diarahkan pada perwujudan tanggung jawab untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dilaksanakan melalui pendekatan akademik. Dalam hal
ini pendidikan di UNSOED merupakan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi akademik memadai dan profesionalisme, keunggulan kompetitif, kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan, kemampuan memecahkan masalah,
serta berinovasi khususnya dalam pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal. Sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum BLU, maka UNSOED mengajukan usulan besaran tarif layanan untuk mendapat penetapan dari Menteri Keuangan.
Besaran Tarif
Besaran tarif layanan akademik yang digunakan saat ini didasarkan beberapa dokumen Surat Keputusan dan Pengumuman. Dalam rangka pelaksanaan Uang Kuliah
Tunggal UKT tahun ajaran 20132014, telah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 552013 tentang tarif uang kuliah tunggal
mahasiswa baru UNSOED program DIII dan S1. Surat Keputusan tersebut digunakan sebagai dasar besaran tarif pungutan layanan akademik. Saat ini UNSOED sedang
mengajukan perubahan tarif uang kuliah tunggal. Pemberlakuan kebijakan Uang Kuliah Tunggal UKT di UNSOED dilaksanakan
secara utuh disemua program studijurusan sejak tahun akademik 20132014. UKT yang dibebankan kepada mahasiswa, diperhitungkan untuk menggantikan komponen
Uang Kuliah dan Praktikum, Sumbangan Pengembangan Fasilitas SPF, biaya orientasi mahasiswa baru, kelengkapan mahasiswa baru, biaya skripsi, KKN dan wisuda. Berikut
jenis-jenis layanan akademik dan non-akademik yang ada dan akan dikembangkan oleh UNSOED, yakni mencakup:
1 Layanan PendidikanAkademik sebagai layanan utama mencakup: layanan
penerimaan mahasiswa baru seleksi ujian masuk D3, S1 dan S2 serta profesi, layanan semester pendek, layanan matrikulasi dan proses pendidikan Kelas Reguler
dan Non Reguler. Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas layanan akademik, juga diselenggarakan layanan pendukung akademik, mencakup: layanan perpustakaan,
layanan sertifikat dan salinan, layanan surat keterangan, layanan penterjemahan. Pemberlakuan pola Uang Kuliah Tunggal UKT di UNSOED telah menyatukan
beberapa jenis layanan dalam komponen UKT.
2 Layanan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, sebagai
implemententasi Tri Dharma UNSOED, baik kerjasama penelitian maupun kegiatan
6 pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk layanan ini, LPPM sebagai unit yang
mengelola Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menerapkan pola tarif layanan dengan model kerjasama operasi. Hal ini dengan memperhatikan
bervariasinya rentang biaya jika dianalisis dengan perhitungan unit cost. Layanan meliputi beberapa kegiatan seperti layanan pelatihan, layanan seminar dan layanan
pelatihan barang dan jasa.
3 Layanan Kerjasama sebagai layanan bisnis meliputi layanan pelatihan, layanan
sertifikasi, layanan konsultasi, layanan pendampingan dan layanan pengujian.
4 Layanan Lainnya sebagai upaya untuk mengoptimalkan pendapatan dari kapasitas
idle dari beberapa jenis barangsarana prasarana milik negara yang berada pada pengelolaan UNSOED.
Dasar Hukum Pengenaan Tarif
UNSOED adalah salah satu satuan kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Rektor dan bertanggungjawab kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan .
UNSOED merupakan salah satu universitas yang sudah menerapkan sistem pengelolaan keuangan BLU di Indonesia. Satuan kerja yang
melaksanakan pola pengelolaan keuangan BLU, diberikan fleksibilitas dalam rangka pelaksanaan anggaran, termasuk pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas,
dan pengadaan barangjasa. Sebagai konsekuensinya, BLU dikendalikan secara ketat dalam perencanaan dan penganggarannya, serta dalam pertanggung jawabannya. Oleh
karenanya diwajibkan menghitung harga pokok dari layanannya dengan kualitas dan kuantitas yang distandarkan oleh Menteri Keuangan. Demikian pula dalam
pertanggungjawabannya, BLU harus mampu menghitung dan menyajikan anggaran yang digunakannya dalam kaitannya dengan layanan yang telah direalisasikan. Beberapa
dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan dokumen ini diantaranya: 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4 Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5 Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 6 Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No.17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 7 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 502KMK.052009 tentang
Penetapan UNSOED sebagai satuan kerja pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyelenggarakan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
7 8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2013 tentang
Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomer 22PMK.052015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Jenderal Soedirman
Pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pertimbangan pengenaan tarif
Secara umum dalam pengenaan tarif layanan, UNSOED menggunakan pertimbangan sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 23 Tahun 2005 pasal 9 ayat
5 dan PP Nomor 74 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa tarif layanan harus mempertimbangkan:
1. Kontinuitas dan Pengembangan layanan. Kontinuitas layanan adalah