29
12. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas:
a. Jabatan Fungsional Pustakawan; b. Pranata Komputer; danatau
c. Jabatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
13. Unit Pelaksana Teknis UPT
Unit Pelaksana Teknis UPT merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan di lingkungan UNSOED. Unit Pelaksana Teknis
dipimpin oleh seorang Kepala, yang diangkat oleh dan bertanggungjawab kepada Rektor.
UPT terdiri atas: a. UPT Perpustakaan;
b. UPT Bahasa; c. UPT Kearsipan; dan
d. UPT Layanan Internasional. UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.
Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. UPT Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian layanan kepustakaan. Dalam melaksanakan tugas UPT Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT; b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
c. Pengolahan bahan pustaka; d. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka; e. pemeliharaan bahan
pustaka; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
UPT Perpustakaan terdiri atas: a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan FungsionalTenaga Teknis.
30 UPT Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu subbagian.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan rencana kebutuhan, penyediaan, pengolahan, dan pemberian layanan pustaka serta urusan
perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik negara UFT. Subbagian Tata Usaha
dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT. UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang peningkatan
kemampuan dan layanan kebahasaan. Kepala UPT Bahasa bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. UPT Bahasa
mempunyai tugas melaksanakan peningkatan kemampuan dan pelayanan uji kemampuan bahasa.
Dalam melaksanakan tugas UPT Bahasa menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana program dan anggaran UPT;
b. Pengembangan pembelajaran bahasa; c. Pelayanan peningkatan kemampuan bahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan; d. pelayanan uji kemampuan bahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
UPT Bahasa terdiri atas: a. Kepala; b. Petugas Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan FungsionalTenaga Teknis.
UPT Kearsipan merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan arsip. Kepala UPT Kearsipan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan. UPT Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan arsip.
Dalam melaksanakan tugas UPT Kearsipan menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. Pelaksanaan pengelolaan arsip; dan c. Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
UPT Kearsipan terdiri atas: a. Kepala; b. Petugas Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.
UPT Layanan Internasional merupakan unit pelaksana teknis di bidang pelayanan dan fasilitasi urusan internasional. UPT Layanan Internasional bertanggung
jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat.
31 UPT Layanan Internasional mempunyai tugas melaksanakan urusan fasilitasi
kerja sama internasional, pelayanan mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan asing serta promosi internasional universitas.
Dalam melaksanakan tugas UPT Layanan Internasional menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT; b. Fasilitasi kerja sama internasional;
c. Pelaksanaan layanan mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan asing; d. Pelaksanaan promosi internasional universitas;
e. Pelaksanaan urusan administrasi UPT. UPT Layanan Internasional terdiri atas: a. Kepala; b. Petugas Tata Usaha; dan c.
Kelompok Jabatan FungsionalTenaga Teknis. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional. Jumiah Jabatan
Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
ProdukLayanan
Sebagai salah satu perguruan tinggi, Universitas Jenderal Soedirman mempuyai tugas dan fungsi yang sesuai dengan tiga darmanya Tridharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan tugas dan fungsinya tersebut, Universitas Jenderal Soedirman berkewajiban menghasilkan:
1. Lulusan yang berkualitas, hal ini berkaitan dengan darma pertama yaitu menyelenggarakan pendidikan. Lulusan yang dimaksud adalah sarjana,
pascasarjana maupun diploma. 2. Menghasilkan penelitian yang berbasiskan pada kearifan lokal dan
mendukung pengembangan perdesaan. Hal ini berkaitan dengan darma kedua, yaitu menyelenggarakan penelitian.
3. Mengimplementasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Produk atau dalam arti khusus layanan jasa UNSOED dikategorikan dalam jenis
layanan akademik dan non-akademik. Layanan akademik utamanya ditujukan untuk pelaksanaan pendidikan tinggi yang digolongkan dalam layanan akademik dan layanan
32 pendukung akademik. Sub bab berikut menjelaskan kelompok layanan yang
diselenggarakan oleh UNSOED.
Berlakunya pola UKT telah menyederhanakan pengenaan biaya-biaya pendidikan mulai mahasiswa masuk registrasi sampai dengan mahasiswa wisuda.
Dengan Pola UKT, semua biaya-biaya pendidikan telah disatukan termasuk beberapa layanan penunjang akademik lainnya. Penerapan Uang Kuliah Tunggal di Universitas
Jenderal Soedirman diberlakukan sejak tahun 2012 untuk program Diploma tiga DIII dan program Strata satu S1. Sedangkan untuk program profesi dan Pascasarjana
belum menggunakan pola pembayaran UKT. Layanan akademik merupakan layanan yang terkait dengan proses akademik
dan layanan penguatan bidang akademik kemahasiswaan. Dalam perhitungan biaya kuliah tunggal, sebagian layanan penunjang akademik dalam lingkungan UNSOED
diperhitungkan dalam biaya operasional per mahasiswa per semester pada program studi terkait. Layanan-layanan tersebut termasuk: Pendidikan Karakter Mahasiswa,
Pembelajaran kuliah dan praktikum, Pembimbingan PKLTA dan Ujian, serta Wisuda. Layanan akademik untuk mahasiswa meliputi :
a. Layanan Seleksi Ujian Masuk b. Pendidikan program sarjana
2 pendidikan program pascasarjana dan profesi
Selain penetapan UKT sebagai indikator layanan akademikpendidikan, kegiatan lain yang menjadi perhatian adalah pelayanan penunjang akademik
diantaranya : a. Layanan Sertifikat dan Salinan.
b. Layanan Perpustakaan yang meliputi Denda Keterlambatan Pengembalian Pinjaman Koleksi dan Pendaftaran Anggota Non-Mahasiswa
Layanan ini diupayakan untuk mengoptimalkan potensi Aset dan Barang Milik Negara. UNSOED menyelenggarakan layanan pemanfaatan BMN di lingkungan
UNSOED. Secara khusus, penyewaan fasilitas BMN telah mempertimbangkan aturan teknis dari PMK No.33PMK.062012.
33 Layanan kerjasama merupakan pelayanan UNSOED kepada masyarakat
terhadap asset pengetahuan, teknologi, dan sumberdaya yang dimiliki. Layanan tersebut meliputi 1 layanan pendidikan 2 layanan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat 2 layanan penggunaan sumberdaya manusia.
Layanan pengujian dan jasa profesi merupakan bentul layanan yang diselenggarakan UNSOED untuk internal dan eksternal stakeholders. Layanan tersebut
lebih focus pada masyarakat industry dan umum. Layanan yang dapat diberikan berupa a layanan pengujian laboratorium, b
layanan medis, 3 layanan pelatihan dan sertifikasi, 4 latihan konsultasi, 5 layanan percetakan.
Deskripsi Jenis Tarif Layanan
Layanan utama UNSOED berupa layanan jasa akademik dengan menyelenggarakan program pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi, profesional dan memiliki kemampuan wirausaha. Karakteristik tersebut menjadi daya tarik khusus bagi masyarakat dan menjadikan UNSOED sebagai
pilihan tempat menuntut ilmu sekaligus mendapatkan ketrampilan. Sampai dengan akhir 2014, jumlah program studi yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat adalah 47 program studi yang dapat diselenggarakan secara reguler. Selain itu juga dilakukan program pendidikan khusus dapat berupa: a Pendidikan yang
diselenggarakan berdasarkan kerjasama dengan instansilembaga lain seperti BUMN, Pemerintah Daerah, dan lembaga pendidikan lain serta perusahaan-perusahaan
swasta; b Alih jenjang dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan lain yang lebih tinggi; dan c Kemitraan antara UNSOED dan lembaga lain.
Tabel 2.1. Jurusan dan Program Studi di UNSOED
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
1 Administrasi Keuangan
D-III B
2 Agribisnis
D-III B
3 Akuntansi
D-III A
4 Bahasa Inggris
D-III B
5 Bisnis Internasional
D-III A
6 Kesekretariatan
D-III C
34
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
7 Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
D-III B
8 Produksi Ternak Unggas dan Perah
D-III C
9 Perencanaan Sumber Daya Lahan
D-III C
10 Agribisnis S1
A 11 Agroteknologi
S1 A
12 Akuntansi S1
A 13 Biologi
S1 A
14 Budidaya Perairan S1
A 15 Farmasi
S1 C
16 Fisika S1
B 17 Ilmu Administrasi Negara
S1 A
18 Ilmu dan Teknologi Pangan S1
B 19
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan IESP
S1 A
20 Ilmu Hukum S1
A 21 Ilmu Kelautan
S1 B
22 Ilmu Keperawatan S1
C 23 Ilmu Komunikasi
S1 A
24 Ilmu Politik S1
A 25 Kesehatan Masyarakat
S1 B
26 Kimia S1
B 27 Manajemen
S1 A
28 Manajemen Sumber Daya Perairan S1
B 29 Matematika
S1 B
30 Peternakan S1
B 31 Sastra Indonesia
S1 B
32 Sastra Inggris S1
B 33 Sosial Ekonomi Peternakan
S1 B
34 Sosiologi S1
A 35 Teknik Elektro
S1 B
36 Teknik Geologi S1
C 37 Teknik Informatika
S1 C
38 Teknik Pertanian S1
B 39 Teknik Sipil
S1 B
40 Agronomi S2
B
35
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
41 Akuntansi S2
B 42 Biologi
S2 B
43 Ekonomi Manajemen S2
B 44 Ekonomi Pembangunan
S2 B
45 Ilmu Administrasi S2
A 46 Ilmu Ekonomi
S2 B
47 Ilmu Hukum S2
B 48 Ilmu Lingkungan
S2 B
49 Ilmu Peternakan S2
A 50 Ilmu Tanaman
S2 B
51 Manajemen S2
B 52 Sains dan Ilmu Lingkungan
S2 B
53 Sumber Daya Ternak S2
B
Sebelum diberlakukan pola Uang Kuliah Tunggal UKT mulai tahun ajaran 20132014, UNSOED mengenakan tarif secara terpisah untuk beberapa jenis layanan
akademik. Pola UKT telah menyederhanakan pengenaan biaya-biaya pendidikan mulai mahasiswa masuk registrasi sampai dengan mahasiswa wisuda. Dalam hal itu,
sebelum pola UKT UNSOED mengenakan biaya-biaya secara terpisah: Seleksi Calon Maba, Tes Buta Warna, English Competency Test PECT, Sumbangan Pengembangan
Fasilitas SPF, Biaya Kelengkapan Mahasiswa Baru, Uang Kuliah dan Praktikum UKP, dan Bimbingan dan Ujian PKL maupun TASkripsi.
Dengan Pola UKT, semua biaya-biaya tersebut telah disatukan termasuk beberapa layanan penunjang akademik. Berikut deskripsi layanan akademik untuk
menjelaskan jenis layanan yang diselenggarakan oleh UNSOED, diantaranya: A. Layanan Seleksi Ujian Masuk
Seleksi Ujian Masuk DIII dan S1 jalur mandiri adalah salah satu bentuk jalur penerimaan mahasiswa untuk masuk UNSOED dimana pendaftar atau calon MABA
dapat memilih Program Studi yang ada pada UNSOED
B. Pendidikan Program Sarjana
Pendidikan program sarjana S1 merupakan layanan akademik yang bertujuan menghasilkan lulusan sarjana dengan kompetensi kompetensi tertentu. Layanan
36 akademik tersebut meliputi program pendidikan untuk menempuh minimal 140
SKS. Layanan pendidikan program sarjana terkat dengan Uang Kuliah Tunggal UKT, Uang Kuliah Tunggal UKT Program Reguler merupakan keseluruhan biaya
operasional per mahasiswa per semester pada masing-masing Program Studi yang ditetapkan oleh Rektor UNSOED berdasarkan keputusan Rektor No 49UN
23PP01.002015. Selain UKT, terdapat pula layananan akademik khusus untuk mahasiswa yang
terpilih dari jalur mandiri. Uang pangkal dan pungutan lain selain UKT yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan
Tinggi No 222015 terkait dengan UKT dan BKT. PTN dapat memungut uang pangkal danatau pungutan lain selain UKT, dari mahasiswa baru Program Sarjana
dan Program Diploma yang terdiri atas mahasiswa asing; mahasiswa kelas internasional; mahasiswa yang melalui jalur kerja sama; danatau mahasiswa yang
melalui seleksi jalur mandiri. Jumlah mahasiswa baru Program Sarjana dan Program Diploma sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling banyak 20 dua
puluh persen dari keseluruhan mahasiswa baru.
C. Pendidikan Program Pascasarjana Dan Profesi
Layanan pendidikan program pasca sarjana dan profesi merupakan layanan peningkatan kompetensi master dan profesi S2. Layanan pendidikan program
pasca meliputi pendidikan regular minimal 40 SKS, matrikulasi program penyetaraan ilmu yang bertujuan untuk menyetarakaan kompetensi dari siswa
yang berbeda sekolah,
Selain penetapan UKT sebagai indikator layanan akademikpendidikan, kegiatan lain yang menjadi perhatian adalah pelayanan penunjang akademik
diantaranya :
A. Layanan Sertifikat dan Salinan adalah proses menyalin dan menggandakan sesuai
dengan aslinya, dibubuhi cap stempel dan validasi dengan tanda tangan asli oleh pejabat yang berwenang di atas salinan dokumen tersebut.
B. Layanan Perpustakaan adalah layanan penunjang akademik untuk menyediakan
referensi untuk proses belajar mengajar melalui serangkaian proses seperti pendaftaran anggota mahasiswanon mahasiswa, mengikutsertakan mahasiswa
melalui fasilitas pinjaman antar perpusatakaan
37 a. Denda Keterlambatan Pengembalian Pinjaman Koleksi adalah biaya yang
dikenakan kepada mahasiswa yang terlambat mengembalikan pinjaman koleksi perpustakaan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
b. Pendaftaran Anggota Non-Mahasiswa adalah biaya yang dibebankan kepada pihak non mahasiswa masyarakat umum untuk pembuatan kartu anggota.
Layanan lain yang diberikan UNSOED untuk masyarakat berupa mengoptimalkan potensi Aset dan Barang Milik Negara. UNSOED menyelenggarakan
layanan pemanfaatan BMN di lingkungan UNSOED. Secara khusus, penyewaan fasilitas BMN telah mempertimbangkan aturan teknis dari PMK No.33PMK.062012.
1. Sewa Penggunaan Gedung Soemardjito, Graha Widyatama, Fitness Center, Wisma Pereng, Wisma Jatisari, Gedung Olahraga, Gedung Roedhiro, Gedung
Yustisia, Gedung Auditorium Faperta adalah biaya yang dibebankan kepada pengguna gedung- gedung tersebut.
2. Sewa Penggunaan Lahan Kantin adalah biaya yang dikenakan kepada pengguna lahan kantin yang ada di UNSOED. Besarnya tarif sewa ini berdasarkan kontrak
penggunaan yang ditandatangani dan disepakati oleh kedua belah pihak.
3.
Sewa penggunaan lahan ATM adalah biaya yang dibebankan kepada pihak bank untuk jasa pemakaian lahanlokasi untuk tempat Anjungan Tunai Mandiri
ATM yang digunakan mahasiswa dan pegawai UNSOED untuk registrasi dan transaksi keuangan.
4.
Sewa penggunaan lahan untuk fotocopy adalah biaya yang dikenakan dari peminjam lahanlokasi kampus untuk tempat layanan fotocopy oleh pihak
ketiga.
2.4.4.1 Layanan Kerjasama Pendidikan dan PKM
UNSOED sebagai perguruan tinggi mempunyai tugas dan fungsi selain menyelenggarakan pendidikan, juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dengan memperhatikan semakin meningkatnya kontribusi peran perguruan tinggi pada penelitian dan pengabdian UNSOED dilengkapi dengan
keberadaan LPPM. Layanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat P2M ditujukan untuk mewujudkan 2 dua dari fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam melakukan kegiatan kerjasamanya, UNSOED bekerja sama dengan mitra. Mitra kerja tidak terbatas secara institusional, melainkan dapat berupa kelompok
ataupun perorangan. Kerjasama dapat dijalin dengan perusahaanindustri, Pemerintah
38 Pusat maupun Daerah, lembaga-lembaga pemerintah lainnya, instansi swasta, lembaga
pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, LembagaBadan penelitian, dan sebagainya. Berikut Table 2.3 untuk memperjelas deskripsi atas layanan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Tabel 2.2. Deskripsi Layanan Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Jenis Tarif
Deskripsi
Layanan bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat:
1. Penelitian 2. Pengabdian kepada Masyarakat
Pendapatan yang diperoleh dari perjanjian kerjasama kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, seperti pelaksanaan kegiatan CSR pihak ketiga, dan
dipergunakan untuk membiayai kegiatan sebagaimana dijabarkan dalam dokumen
kontrak antara UNSOED dengan mitra kerja.
2.4.4.2 Layanan Kerjasama Operasional
Layanan Kerjasama Operasional KSO merupakan layanan UNSOED terhadap pihak eksternal untuk melakukan kerja bersama pada suatu kegiatan dengan kedua
belah pihak menyediakan input sesuai dengan kompetensinya. Output dari kerjasama tersebut dapat dibagi oleh kedua belah pihak dengan perjanjiankesepakatan tertentu.
2.4.4.3 Layanan Kerjasama Penggunaan Sumber Daya Manusia
Jenis layanan jasa penggunaan SDM Unsoed oleh institusi lain meliputi : Penggunaan SDM sebagai Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Jurusan,
sekretaris lembaga, dan sebagai dosen serta pendampingankonsultan. Penggunaan sumberdaya manusia tersebut akan dikenai tanggung jawab penggunaan sebesar 10
persen dari total penghargaan yang diterima oleh personal tersebut.
Layanan jasa pengujian merupakan layanan penyediaan jasa pengujian kepada pihak ketiga. Layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menguji
produk ataupun jasa yang dimilikinya. Layanan pengujian di UNSOED dilakukan pada unit unit pengujian yang memiliki komptensi sumberdaya manusia dan peralatan yang
mendukung. Layanan pengujian dan jasa profesi meliputi layanan pengujian laboratorium,
Layanan medis, Layanan pelatihan dan sertifikasi , Layanan konsultansi , Layanan percetakan
39 Jenis layanan jasa pelatihan di UNSOED terkait dengan kompetensi program
studi dan pusat studi yang terdapat di UNSOED. Kerjasama pelatihan yang sedang dan direncanakan meliputi bidang 1 ekonomi dan bisnis 2 sains dan teknologi 3
kependidikan 4 bahasa; 5 biologi;. Layanan pelatihan untuk masyarakat merupakan aktifitas yang memberikan keunggulan teknologi dan sumberdaya UNSOED untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Layanan sertifikasi merupakan layanan ujian sertifikasi dan uji kompetensi.
Sementera ini, UNSOED telah menjadi penyelenggara sertifikasi pengadaan barang dan jasa serta, Tempat Uji Kompetensi TUK bidang perpajakan Brevet. Berikut deskripsi
atas layanan terkait:
1. Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa merupakan program pelatihan dan
sertifikasi pengadaan barang dan jasa yang dilaksakan setiap tahun kepada stakeholder internal dan eksternal UNSOED.
2.
Sertifikasi Brevet merupakan jenis layanan akutansi untuk melakukan
sertifikasi penghitungan pajak.
3.
Sertifikasi Bahasa Inggris merupakan layanan sertifikasi peningkatan
kompetensi bahasa inggris
40
BAB III PERHITUNGAN UNIT COST
Kebijakan dalam perhitungan Unit Cost
Upaya pemerintah khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk selalu menyempurnakan model pembiayaan pendidikan tinggi terus
dilakukan, baik dengan cara menambah alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi, membatasi jumlah biaya pendidikan yang dibebankan kepada peserta didik, maupun
mengijinkan BLU untuk memungut biaya sebagai imbalan atas baranglayanan yang diberikan. Landasan hukum yang terkait dengan model pembiayaan pendidikan tinggi
sebagaimana tersebut di atas adalah: a. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. Dalam Pasal 9 ayat 1 dinyatakan
bahwa BLU dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai imbalan atas barangjasa layanan yang diberikan. Selanjutnya, ayat 2 menyatakan, bahwa
imbalan atas barangjasa layanan yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya
per unit layanan atau hasil per investasi dana. b. Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU. Pada Pasal 5 ayat 1 Peraturan Menteri tersebut menyatakan bahwa BLU harus mempunyai sistem akuntansi biaya yang
salah satu tujuannya menghasilkan informasi biaya satuan unit cost per unit layanan, pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk kepentingan
manajerial. Ketentuan tentang uang kuliah tunggal secara umum mencakup beberapa hal
sebagai berikut: 1. Biaya kuliah tunggal merupakan keseluruhan biaya operasional permahasiswa per
semester pada program studi di perguruan tinggi negeri. 2. Biaya kuliah tunggal digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan
kepada mahasiswa masyarakat dan Pemerintah, 3. Uang kuliah tunggal merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung
setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. 4. Uang kuliah tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat 3 ditetapkan berdasarkan
biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh Pemerintah.