III-2
Biyonga juga untuk pemantauan kegiatan PETI yang terjadi di hulu sungai S. Buladu dan S. Taluduyunu serta pemantauan sungai yang berada di
lintas kab S. Paguyaman dan lintas provinsi S. Andagile.Dengan parameter sesuai kelas 1 satu dan Kelas II sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Kualitas Air
d. Pengendalian Sumber Pencemar Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat pendukung sekaligus
sebagai materi pendukung dalam melaksanakan evaluasi hasil pemantauan mutu air secara umum. Pengendalian sumber pencemar dilaksanakan terkait
dengan pelaksanaan pemantauan kualitas air, baik yang bersifat teknis maupun administratif.
e. Evaluasi dan Analisa Data Dalammengevaluasidanmenganalisis data untuk mengetahui status mutu air,
BidangLingkunganHidupbekerjasamadenganlaboratorium-laboratorium yang
sudah terakreditasi yang direkomendasikan dari Kementrian Lingkungan Hidup, agar diperoleh analisis evaluasi dan interpretasi data pemantauan kualitas air.
2. PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU UDARA AMBIEN
Program dan kegiatan yang mendukung penerapan dan pencapaian SPM pelayanan informasi status mutu udara ambient di Provinsi Gorontalo yaitu program
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dengan kegiatan
pemantauan kualitas udara ambient.
Pada dasarnya penetapan baku mutu udara ambient adalah bentuk kegiatan lanjutan yang bersifat evaluasi dari hasil pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas udara. Di
Provinsi Gorontalo pemantauan kualitas udara ambient dimulai sejak Tahun 20082009.Adapun secara detail dalam rangka penetapan baku mutu udara ambient
melalui program
pengendalian pencemaran
danperusakan lingkungan
hidupdilaksanakan beberapa kegiatan yang harus dikerjakan mencakup:
1 Pembentukan Tim Pemantau
Sejak tahun 2008 di Provinsi Gorontalo, pelaksanaan pemantauan kualitas udara ambient sudah dilaksanakan. Sebagaimana halnya tahun-tahun sebelumnya,
pada Tahun 2012 Kepala Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo menetapkan Tim Pelaksana Pemantauan Kualitas Udara. Tim Pemantau Kualitas
Udara dibentuk berdasarkan kebutuhan saat melaksanakan kegiatan di lapangan maupun saat penyusunan laporan.
III-3
2 Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air
Lokasi pemantauan adalah lokasi yang ditetapkan terutama yang banyak aktivitas penduduknya yaitu lokasi yang mewakili pemukiman, perkantoran,
tranportasi dan pusat perbelanjaan. Dengan parameter-parameterSO2, CO, NO2, dan O3 sesuai standar yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 1999 tentang Baku Mutu Udara Ambient Nasional. 3
Pengendalian Sumber Pencemar Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat pendukung sekaligus
sebagai materi pendukung dalam melaksanakan evaluasi hasil pemantauan baku mutu udara secara umum. Pengendalian sumber pencemar dilaksanakan terkait
dengan pelaksanaan pemantauan kualitas udara, baik yang bersifat teknis maupun administratif.
4 Evaluasi dan Analisa Data
Dalam mengevaluasi
dan menganalisis
data untuk
mengetahui bakumutuudara, Bidang Lingkungan Hidup bekerjasama dengan laboratorium-
laboratorium yang sudah terakreditasi yang direkomendasikan dari Kementrian Lingkungan Hidup, agar diperoleh analisis evaluasi dan interpretasi data
pemantauan baku mutu udara.
3. PELAYANAN INFORMASI STATUS LIMBAH CAIR