Angka pengangguran Target Masalah Kesejahteraan Sosial

Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Kemiskinan di KabupatenKota Tahun 2008 – 2012 No KabKota 2008 2009 2010 2011 2012 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Lombok Barat 222.158 25,9 7 208.485 24,0 2 129.79 4 21,5 9 119.63 9 19,7 110.54 2 17,91 2 Lombok Tengah 197.219 22,3 2 187.585 20,9 4 171.41 4 19,9 2 157.98 3 18,1 4 146.03 1 16,71 3 Lombok Timur 284.262 25,4 3 270.609 23,9 6 263.69 1 23,8 2 243.05 8 21,7 1 224.69 2 20,07 4 Sumbaw a 109.632 25,3 1 104.980 23,8 5 90.453 21,7 5 83.416 19,8 2 77.085 18,25 5 Dompu 54.730 24,5 2 49.524 21,7 6 43.665 19,9 40.279 18,1 7 37.248 16,57 6 Kab. Bima 94.928 21,7 9 89.699 20,4 2 85.250 19,4 1 78.531 17,6 6 72.555 16,22 7 Sumbaw a Barat 25.170 24,2 7 24.336 23,0 1 25.140 21,8 2 23.135 19,8 8 21.351 17,6 8 Lombok Utara -- -- -- -- 86.339 43,1 4 79.545 39,2 7 73.478 35,97 9 Mataram 61.173 16,1 3 60.637 15,4 1 58.272 14,4 4 53.736 13,1 8 49.633 11,87 10 Kota Bima 19.548 14,3 8 18.890 13,6 5 18.304 12,8 16.868 11,6 9 15.620 10,54 11 NTB 1.068.82 23,4 1.014.74 5 21,8 8 972.32 1 21,5 8 896.19 19,6 7 828.23 4 18,02 Sumber : Hasil Analisis Keterangan : 1. Jumlah Penduduk Miskin. 2. Persentase kemiskinan.

h. Angka pengangguran

Jumlah angkatan kerja mengalami dinamika positif yaitu meningkat dari tahun 2008 – 2010 kemudian menurun pada tahun 2011 dan meningkat lagi pada tahun 2012, yang mencerminkan adanya fluktuasi pergeseran penduduk terutama pada kelompok umur muda yang memasuki golongan angkatan kerja. Dilihat dari jenis kelamin, jumlah terbesar adalah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki rata-rata mencapai 57,69 sedangkan sisanya sebesar 42,31 adalah perempuan. Dilihat dari tingkat pertumbuhannya pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 7,31 terendah pada tahun 2011 sebesar negatif 7,94 dengan rata-rata pertumbuhan angkatan kerja sebesar 0,25 dalam kurun waktu 2008 – 2012, sebagaimana tabel berikut. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NTB TAHUN 2013-2018 II- 18 Tabel 2.18 Angkatan Kerja dan Pengangguran Tahun 2008 – 2012 N O. URAIAN TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 1 Angkatan kerja Laki-laki Perempuan 2.029.0 81 1.136.83 5 56.03 892.246 43,97 2.098.6 36 1.181.89 1 56,32 916.7 47 43,68 2.252.0 76 1.303.83 6 57,89 948.82 42,11 2.072.7 82 1.228.00 59,24 845.000 40,76 2.088.71 2 1.231.296 58,95 857.416 41.05 r -2,75 3,43 7,31 -7,94 0,77 2 Penganggu ran Laki-laki Perempuan 124.300 68.337 54,98 55.963 45,02 131.258 77.763 59,24 53.495 40,76 119.143 72.493 60,85 46.650 39,15 110.542 44.000 39,64 66.000 60,36 109.948 56.447 51.34 53.501 48.66 r -8,11 5,60 -9,21 -6,83 -0,95 3 TPT 6,13 6,12 5,29 5,33

5.26 Target

TPT - 6,20 6,00 5,50 5.25 Sumber : BPS NTB, 2009 – 2011 diolah. Kondisi Agustus 2012; proyeksi Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pertumbuhan angkatan kerja yang positif berbanding terbalik dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang menganggur pada priode yang sama yang mencapai rata – rata -3,9 . Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan angkatan kerja yang positif telah dibarengi dengan terbukanya lapangan kerja sehingga memberikan kesempatan kerja.

i. Indeks Gini dan Indeks Williamson

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS tahun 2008 – 2012, Rasio Indeks Gini yang menunjukkan besarnya ketimpangan pendapatan perkapita penduduk di NTB dikategorikan dalam ketimpangan sedang, terlihat dari nilai gini rationya berkisar antara 0,33 – 0,40, sebagaimana tabel berikut. Tabel: 2.19 Indeks Gini Provinsi NTB tahun 2008-2012 No Tahun Indeks Gini 1 2008 0,33 2 2009 0,35 3 2010 0,40 4 2011 0,36 5 2012 0,36 Sumber : Hasil Analisis RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NTB TAHUN 2013-2018 II- 19 Rasio Indeks Wiliamson yang menunjukkan besarnya ketimpangan pendapatan perekonomian PDRB antar wilayah NTB terhadap Provinsi lainnya. Berdasarkan analisis Indeks Williamson yang termuat dalam Nota keuangan dan RAPBN Tahun 2012 diolah dari data BPS, posisi Provinsi NTB bersama Bali dapat diklasifikasikan memiliki indeks ketimpangan rendah dalam periode Tahun 2007-2011,sebagaimana tabel berikut. Tabel: 2.20 Indeks Williamson Provinsi NTB tahun 2008-2012 No Tahun Indeks Williamson 1 2008 0,43 2 2009 0,43 3 2010 0,43 4 2011 0,43 5 2012 NA Sumber : Hasil Analisis

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

a. Masalah Kesejahteraan Sosial

Pembangunan Kesejahteraan sosial juga merupakan bagian yang terpisahkan dari pembangunan daerah serta memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan di bidang dan sektor yang lainnya. Pembangunan kesejahteraan sosial dihajatkan untuk menanggulangi dan menuntaskan berbagai permasalahan diantaranya masalah kemiskinan, orang cacat, ketertinggalan, ketertelantaran, ketunaan sosial, penyimpangan perilaku, kekerasan dan korban akibat bencana alam maupun bencana sosal. Tabel berikut memperlihatkan penanganan penyandang maslah kesejahteraan sosial di Prov.NTB dari tahun 2009 hingga tahun 2012. Tabel 2.21 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Masyarakat Tahun 2009-2012 No. Indikator Satuan 2009 2010 2011 2012 1 Anak Terlantar Jiwa 200.63 201.699 205.116 205.11 6 2 Anak Jalanan Jiwa 10.181 10.005 3.327 3.327 3 Penyandang cacat Jiwa 397.56 9 161.147 28.690 16.098 4 Tuna Susila Jiwa 446 440 508 508 5 Pengemis Jiwa 558 339 274 274 5 Gelandangan Jiwa 651 1.275 1.746 1.746 6 Korban Napza Jiwa 2.238 1.530 2.707 2.707 7 Keluarga Fakir Miskin KK 451.35 3 434.893 373.750 373.75 8 Keluarga Berumah Tidak Layak Huni KK 117.49 2 178.904 172.825 172.82 5 9 Komunitas Adat Terpencil KAT KK 8.938 6.432 9.091 2.758 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NTB TAHUN 2013-2018 II- 20 No. Indikator Satuan 2009 2010 2011 2012 10 Orang Dengan HIVAIDS ODHA Jiwa 3 3 - 708 Sumber: Dinas Sosial kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Tahun 2012 LKPJ AMJ 2008-2013

b. Pendidikan