Dasar Hukum Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan

23. Tujuan pelaksanaan Inkuiri Nasional Komnas HAM, antara lain. a. Mengumpulkan data, fakta, informasi, sifat, dan jangkauan indikasi pola pelanggaran HAM pada MHA atas wilayahnya di kawasan hutan. b. Menganalisis penyebab utama pelanggaran HAM MHA atas wilayahnya di kawasan hutan. c. Memberikan informasi yang cukup memadai untuk pemangku kebijakan mengenai permasalahan MHA, pelanggaran HAM, dan konflik kehutanan. d. Memberikan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya MHA tentang perlindungan, pemenuhan, dan penegakan HAM. e. Merekomendasikan tindakan perlindungan, pemenuhan, dan penegakan HAM dan mencegah terjadinya lagi pelanggaran HAM pada masa mendatang. f. Melakukan pemberdayaan MHA. Ibu-ibu dari MHA Pandumaan-Sipituhuta, Sumatra Utara sedang menutup jalan untuk menghalangi korporasi PT TPL Foto: Dokumen AMAN, 2013 • Identifikasi Pelaku Kepentingan 24. Identiikasi pelaku kepentingan dalam Inkuiri Nasional menjadi penting karena menyangkut sumber informasi, data, dan sasaran rekomendasi. Pemangku kepentingan utama dapat meliputi para korban dari situasi HAM yang tengah diselidiki, pejabat pemerintah, organisasi nonpemerintah, akademisi dan profesional, kelompok agama, serta organisasi lainnya. Pihak yang diduga atau berpotensi sebagai pelaku, selanjutnya disebut pihak yang diadukan. Keahlian dan pengalaman para pemangku kepentingan merupakan hal mendasar bagi keberhasilan inkuiri. Pemangku kepentingan dapat mempunyai beragam pandangan tentang Inkuiri Nasional, mulai dari sangat mendukung hingga sangat menolak. Di sinilah perlunya konsultasi dengan para pemangku kepentingan. Inkuiri Nasional perlu menggunakan beragam strategi untuk melibatkan pemangku kepentingan yang diperlukan keterlibatannya. Daftar para pihak yang diadukan yang hadir dalam DKU data dapat dilihat lampiran. • Pemilihan Komisioner Inkuiri dan Tim Pendukung 25. Tim Inkuiri Nasional dapat memillih anggota tim yang tepat dari beragam latar belakangnya, yang terdiri atas gabungan keahlian dan keterampilan. Tim inkuiri tersebut dibagi menjadi Komisioner Inkuiri dan Staf inkuiri. Komisioner Inkuiri sebagai penggerak dan pengarah internal. Komisioner Inkuiri juga mencerminkan rupa dari Inkuiri Nasional itu. Secara kolektif Komisioner Inkuiri memimpin keseluruhan tim inkuiri. Komnas HAM juga menunjuk ahli sebagai Tim Substansi. KOMISIONER I N K U I R I N A S I O N A L SANDRAYATI MONIAGA, Komisioner Komnas HAM 2012-2017 ENNY SOEPRAPTO, Mantan Anggota Komnas HAM 2002-2007, Ahli di bidang Hak Asasi Manusia SAUR TUMIUR SITUMORANG, Anggota Komnas Perempuan HARIADI KARTODIHARDJO, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, AHli Manajemen Kehutanan, Penasihat Tim Nota Kesepakatan Bersama NKB Ah Komisi Pemberantasan Korupsi Ahli di bidang Hukum Hak Asasi Manusia