Inisiatif Baru Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan
148. Remedi yang dilakukan secepatnya berupa ganti kerugian reparation dalam bentuk restitusi, rehabilitasi, kompensasi,
pemenuhan rasa keadilan satisfaction. Remedi berlanjut berupa akses ke pengadilan yang setara dan efektif, dan akses ke
informasi yang relevan mengenai pelanggaran HAM MHA dan mekanisme perolehan ganti kerugian reparation.
149. Dalam lingkup remedi, Inkuiri Nasional merekomendasikan hal-hal berikut :
a Pemerintah perlu menempuh upaya rekonsiliasi antarmasyarakat untuk penyelesaian konflik horizontal akibat
perbedaan pandangan tentang kehadiran korporasi dan tumpang tindih klaim tanah adat. Rekonsiliasi hendaknya juga
diupayakan bagi penyelesaian konflik vertikal, antara MHA dan penyelenggara Negara;
b penyelesaian konflik hak atas tanah yang sudah menahun perlu secepatnya dilakukan secara damai dengan didasari
prinsip-prinsip penghormatan dan perlindungan HAM dan hak MHA. Penyelesaian konflik juga harus mempertimbangkan
aspek pelestarian lingkungan hidup melalui moratorium perizinan, kegiatan korporasi dan aktivitas masyarakat kecuali
terkait kegiatan tradisi. Rekonsialiasi harus juga dibarengi dengan upaya pemulihan para korban.
c kepada MHA danatau warganya yang telah menjadi korban pelanggaran HAM dan untuk mencegah berulangnya
pelanggaran HAM perlu diberkan remedi remedy. Ada dua kategori remedi yang perlu dilakukan, yaitu remedi yang
dilaksanakan secepatnya dan remedi yang dilaksanakan secara berlanjut;
d remedi yang dilakukan secepatnya berupa ganti kerugian reparation dalam bentuk.
i. Restitusi ganti kerugian yang diberikan oleh korporasi
atau lembaga yang dapat dianggap sebagai penanggung jawab terjadinya pelanggaran HAM yang bersangkutan
kepada MHA, warganya, danatau keluarga warga dalam hal warga MHA yang bersangkutan telah meninggal, yang
dapat berupa, antara lain pengembalian harta milik, pembayaran ganti kerugian untuk kehilangan atau
kerusakan benda, dan pembayaran ganti kerugian atas kerusakan harm isik danatau mental atau atas biaya
yang telah dikeluarkan oleh korban untuk penyembuhannya.
ii. Kompensasi ganti kerugian yang diberikan oleh Negara, dalam hal penanggung jawab pemberian restitusi tidak
mampu memberikan ganti kerugian sepenuhnya kepada korban dan penggantian biaya lain yang telah atau harus
dikeluarkan oleh korban sebagai akibat kerusakan harm yang dialaminya.
iii. Rehabilitasi pemulihan pada kedudukan semula danatau pemulihan kondisi semula, sebelum terjadinya
pelanggaran HAM, yang dapat berupa, antara lain pemulihan kebebasan, pengembalian ke tempat tinggal
semula, pemulihan lahan ke keadaan semula termasuk pemulihan nama baik dalam hal sebelumnya terjadi
kriminalisasi atau stigmatisasi, dan perbaikan prasarana kehidupan lainnya yang rusak oleh pengambilalihan lahan
yang bersangkutan.
iv. Pemenuhan rasa keadilan satisfaction, yang dapat berupa, antara lain,
A Pengambilan tindakan efektif guna menghentikan berlangsungnya dan mencegah berlanjutnya
pelanggaran. B Penyelidikan peristiwa yang diduga merupakan
pelanggaran HAM yang bersangkutan dan pengungkapan kebenaran peristiwa yang
bersangkutan.
C Pencarian warga MHA yang hilang kalau ada. D Permintaan maaf secara publik atas terjadinya
pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan dasar yang dialami oleh sejumlah MHA.
E Pengenaan sanksi hukum atau administrasi terhadap pelaku nyata pelanggaran HAM yang bersangkutan.
F Penyelenggaraan peringatan terjadinya pelanggaran HAM yang bersangkutan dan penghormatan kepada
korban danatau keluarganya. v.
Akses ke peradilan yang setara dan efektif, antara lain, perlindungan korban, keluarganya, dan MHA umumnya
terhadap intimidasi dan kemungkinan pembalasan dan tindak kekerasan.
e Remedi berlanjut : i.
Akses ke pengadilan yang setara dan efektif, antara lain. A Penyuluhan tentang hak asasi manusia dan
kebebasan dasar MHA. B Bantuan kepada korban yang mencari akses ke
peradilan. ii. Akses ke informasi yang relevan mengenai pelanggaran
HAM MHA dan mekanisme perolehan ganti kerugian reparation, antara lain.
A Pengembangan cara untuk menginformasikan kepada
MHA tentang hak dan remedi atas pelanggaranya; B Pemberian informasi kepada MHA tentang hal-hal
yang menyebabkan mereka menjadi korban dan sasaran kriminalisasi dan sebab terjadinya
pelanggaran HAM MHA dan kondisi yang diciptakannya.
150. Secara khusus, Inkuiri Nasional Komnas HAM menyampaikan rekomendasi kepada kementerianlembaga terkait sebagai berikut: